Risman Marah
Surisman Marah (lahir 3 Mei 1951)[1] adalah seorang seniman fotografi Indonesia. Surisman dikenal sebagai perintis atau pencetus teknik fotografi buta di Indonesia. Kejenuhannya pada teknik-teknik konvensional telah mendorongnya bereksperimen dengan teknik tersebut. Dalam eksperimen itu, Surisman melibatkan para tunanetra untuk memotret objek yang biasa dilakukan oleh orang berpenglihatan normal.[2]
Surisman Marah | |
---|---|
Lahir | 3 Mei 1951 Bukittinggi, Sumatera Barat |
Kebangsaan | Indonesia |
Almamater | Sekolah Tinggi Seni Rupa Indonesia ASRI, Yogyakarta |
Pekerjaan | Seniman, fotografer |
Suami/istri | Diyah Widiyanti |
Dia memulai karier fotografinya pada tahun 1972. Walaupun Risman Marah adalah seorang lulusan dan Dosen STSRI ASRI Yogyakarta Jurusan Seni Lukis, namun dia memiliki minat dan hobi dalam bidang fotografi.
Risman ditugasi berkeliling pelosok Indonesia oleh Ditjen P dan [3]K sejak tahun 1976 untuk memotret seni dan budaya daerah yang diterbitkan dalam berbagai seri buku ALBUM SENI BUDAYA DAERAH INDONESIA, oleh Proyek Pengembangan Media Kebudayaan, Ditjen Pendidikan dan Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Sebagai seorang pelukis Risman banyak melakukan berbagai eksperimen fotografi dengan gaya seni lukis. Itulah yang akhirnya memunculkan Matakuliah Foto Eksperimental di Fakultas Seni Media Rekam ISI Yogyakarta yang didirikannya pada tahun 1994.
Kegigihannya dalam bereksperiman telah mengantarkannya menjadi orang pertama di Indonesia yang menggunakan teknik fotografi buta. Sedangkan di dunia internasional, menurut catatan Kompas, juga ada seorang fotografer melakukan hal yang sama. Anja Ligtenberg, seorang fotografer profesional yang pernah bermukim di New York, Amerika Serikat, tercatat memakai teknik fotografi buta juga seperti yang dilakukan Surisman. Dengan proyek bernama "Seeing The Unseen", Anja Ligtenberg akhirnya menginspirasi "Skyway Foundation" melakukannya juga pada tahun 2004-2006.
Riwayat
suntingKeluarga
suntingSurisman terlahir sebagai anak ketiga dari empat bersaudara. Dua kakaknya adalah Haida Nizar dan Azwar Marah, sedangkan adiknya bernama Dotti Suryati. Ayahnya Marah Angku Mantari pegawai Percetakan NV Nusantara Bukittinggi, dan Ibunya Hj. Dasima Saleh seorang penjahit dan ibu rumah tangga. Surisman Marah menikah dengan Diyah Widiyanti (1976) memiliki empat anak: Oscar Samaratungga, Amoga Lelo Octaviano, Agam Bajradaram, dan Adek Aster Sibiranti. Risman Marah memiliki delapan orang cucu.
Kepiawaian Surisman dalam seni fotografi tak terlepas dari pengaruh tradisi keluarganya di kampung halaman. Pada zaman Belanda, kakeknya, Saleh Angku Pakamo dikenal sebagai praktisi fotografi dan mempunyai studio foto keliling. Pekerjaan kakeknya itu juga dibantu oleh anaknya Dasima, Ahmad Syakur dan Nawazir.
Pendidikan
sunting- Sekolah Tinggi Seni Rupa Indonesia ASRI, Yogyakarta
- Jurusan Seni Lukis (Sarjana Muda) (1974)
- Sarjana Penuh Seni Lukis (1980)
- Lulus Pascasarjana Fotografi ISI Yogyakarta 2008
Karier
sunting- Asisten dosen di Jurusan Seni Lukis STSRI ASRI Yogyakarta (1975)
- Dosen Seni Lukis di STSRI ASRI Yogyakarta (1980-1994)
- Dosen Fotografi di Jurusan Fotografi Fakultas Seni Media Rekam (1994)
- Ditugasi membangun Fakultas Seni Media Rekam Institut Seni Indonesia Yogyakarta (1994)
- Pengajar Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta
- Penguji Luar (External Examiner) di Departemen Seni Halus UiTM Shah Alam, Selangor 2009-2010.
- Dewan JurI Lomba Foto Tahunan "CANON PHOTOMARATHON INDONESIA" - (2009 - 2021)
- Dewan Juri Lomba Fotografi Tahunan Gajah Maharam, Solok, Sumbar 2016 - 2019
- Dewan Juri Lomba Foto Tahunan SISSCA (Sawahlunto International Songket Carnival) 2018 - 2024
- Dewan Juri Lomba Foto Nasional "DOSS Photolympic 2022, 2023, 2024, 2025"
- "Pameran Fotografi Buta" di Galeri Seni Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta (15 Agustus 2008)
- Pameran Abad Fotografi IV, "Thawaf 5000 Fotografi Risman Marah" Gallery Jogja, Okt. 2019.
- Pameran Tunggal "Indonesia dalam Karya Fotografi Risman Marah", di Aljazair via Kedubes Aljazair, 10 Nov. 2019.
- Masuk "Ensiklopedia Tokoh 1001 Orang Minang", UMSB Press &Yayasan Pusat Kebudayaan Minangkabau 2023.
- Menerima Penghargaan "Lifetime Achievement Award" dari Rektor ISI Padangpanjang, 5 November 2024
Bibliografi
sunting- Profil Kementerian RISTEK, Menristek, Jakarta (2004)
- Untukmu Kami Hadir, Ditjen Banjamsos, Departemen Sosial, Jakarta (2006)
- Soedjai di Tengah Belantara Fotografi Indonesia, BP ISI dan LPP Yogyakarta (2007)
- Bantul Bangkit, Pemda Kabupaten Bantul, Yogyakarta (2008)
- We Are Here for You, Ditjen Banjamsos, Departemen Sosial, Jakarta (2009)
- Meraih Masa Depan Melalui PKH, Direktorat Jaminan Kesejahteraan Sosial, Kemensos RI, Jakarta (2010)
- Berdaya dan Mandiri untuk Sejahtera, Direktorat Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan, Kemensos RI, Jakarta (2010)
- Kurator/Editor Buku Fotografi "What A Wonderful World Flora Rikin", PT. Kemilau Indonesia, 2015.
- Editor/Kurator Buku Fotografi "The Wonder of Komodo Islands", PT Kemilau Indonesia, 2015.
- Editor/Kurator Buku Fotografi "WANDERING OVER THE PLANET", Kemilau Indonesia Publishing, 2015.
- Editor Buku Fotografi 'MAGNIFICENT INDONESIA",PT Kemilau Indonesia, 2016.
- Editor Buku Fotografi "WANDERING OVER THE PLANET", Nature & Wilderness, PT Kemilau Indonesia, 2017.
- Editor/Kurator Buku "PERTIWI INDONESIA" A Photography Book, JPS & Selaras Bintang Media, 2017.
Referensi
sunting- ^ Dewan Kesenian Jakarta (Desember 1980). 1980 Pameran Besar Seni Lukis Indonesia 4 (PDF). Dewan Kesenian Jakarta.
- ^ Inki Rinaldi (18 November 2010). "Pelopor Fotografi Buta di Indonesia". Kompas.com. Kompas.com. Diakses tanggal 24 Desember 2013.
- ^ Tatang S. Raja, Tatang S. Raja (1990/1991). [Kantor Ditjen Kebudayaan dan Perpustakaan Nasional Album Alat Transportasi Tradisional Lampung, Kalsel, Bali. Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan NTT] Periksa nilai
|url=
(bantuan). Jakarta: Dep. P dan K, Ditjen Kebudayaan, Proyek Pembinaan Media Kebudayaan. ISBN Waktu itu belum ada ISBN Periksa nilai: invalid character|isbn=
(bantuan).
Pranala luar
sunting- Somya Samita. "Profil Surisman Marah". Merdeka.com. Merdeka.com. Diakses tanggal 24 Desember 2013.