Riset kanker mencakup studi ilmiah di bidang medis untuk memahami proses penyakit dan menemukan terapi yang memungkinkan. Terapi kanker yang umum dilakukan adalah kemoterapi. Seiring dengan perkembangan pengetahuan di bidang medis dan biokimia, terutama menyangkut konsep stres oksidatif, radikal bebas, dan antioksidan, riset kanker berkembang ke arah pengaruh nutrisi dalam mengurangi risiko kanker dan juga penggunaan dalam terapi kanker. Sebagian besar studi klinis telah membuktikan bahwa selain dapat meningkatkan efektivitas terapi kanker, penggunaan nutrisi juga aman dan dapat mengurangi efek samping yang bisa didapatkan dari terapi konvensional, seperti kemoterapi. Walaupun ada beberapa studi klinis yang menunjukkan untuk sebagian kelompok tertentu (misalnya perokok), penggunaan hanya satu jenis nutrisi (beta-karoten), tanpa diimbangi [nutrisi] jenis lain, dapat meningkatkan risiko kanker. Hal ini dapat diatasi dengan penggunaan nutrisi dengan beragam kombinasi yang tepat dan dosis yang sesuai.

Pranala luar

sunting