Rio Grande do Sul
Artikel ini perlu dikembangkan dari artikel terkait di Wikipedia bahasa Inggris. (Januari 2025)
klik [tampil] untuk melihat petunjuk sebelum menerjemahkan.
|
Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus. |
Rio Grande do Sul adalah sebuah negara bagian Brasil. Ibu kotanya ialah Porto Alegre. Negara bagian ini memiliki luas wilayah 282.062 km² dan populasi 10.967.800 jiwa.
Rio Grande do Sul | |
---|---|
Estado do Rio Grande do Sul | |
Motto: | |
Himne daerah: Hino Rio-Grandense | |
Koordinat: 30°S 53°W / 30°S 53°W | |
Negara | Brasil |
Ibu kota dan kota terbesar | Porto Alegre |
Pemerintahan | |
• Gubernur | Eduardo Leite |
• Wakil Gubernur | Gabriel Souza |
Luas | |
• Total | 281.707,149 km2 (108,767,738 sq mi) |
Peringkat | 9 |
Populasi (2022)[1] | |
• Total | 10.882.965 |
• Peringkat | 6 |
• Kepadatan | 0,039/km2 (0,10/sq mi) |
• Peringkat kepadatan | 13 |
Demonim | Rio-grandense, sul-rio-grandense atau gaúcho |
PDB | |
• Tahun | 2015 |
• Total | US$205 miliar (PPP) US$115 miliar (nominal) (4) |
• Per kapita | US$18,131 (PPP) US$10,244 (nominal) (5) |
IPM | |
• Tahun | 2021 |
• Kategori | 0.771[2] – tinggi (5) |
Zona waktu | UTC-3 (BRT) |
Kode pos | 90000-000 sampai 99990-000 |
Kode ISO 3166 | BR-RS |
Situs web | rs.gov.br |
Sejarah
suntingSelama periode Kolonial Brasil, provinsi Rio Grande do Sul menjadi lokasi perang kecil dan pertikaian perbatasan antara Portugal dan Spanyol untuk wilayah Koloni Sacramento, dan Perang Guarani. Wilayah ini juga menjadi titik fokus pemberontakan internal pada abad ke-19 dan awal abad ke-20.
Perang Guarani
suntingMenurut Perjanjian Tordesillas, wilayah tersebut akan menjadi bagian dari wilayah jajahan Spanyol di Amerika Selatan. Namun, Spanyol lebih tertarik pada Pantai Pasifik yang menyimpan emas, perak, dan permata, bahkan di pantai Atlantik, perhatian mereka tertuju pada Sungai Plata tempat mereka membangun pelabuhan laut Buenos Aires. Akibatnya, pemukiman Spanyol mengikuti aliran Sungai Plata dan anak-anak sungainya, terutama Sungai Paraná dan Uruguay, dan mengabaikan sebagian besar wilayah Rio Grande do Sul. Orang Spanyol membawa ternak ke dataran dan menarik para gauchos ke wilayah tersebut.
Orang Spanyol pertama yang menetap di wilayah yang sekarang menjadi Paraguay, Argentina barat laut (Corrientes, Misiones), dan Rio Grande do Sul adalah para pendeta misionaris Yesuit yang datang dengan gagasan untuk mengubah penduduk asli menjadi Kristen Katolik. Untuk tujuan tersebut, mereka mendirikan desa-desa misionaris yang dikenal dalam bahasa Spanyol sebagai misiones atau reducciones, yang dihuni oleh orang Indian Guarani.[3]
Perang Cisplatin
suntingDistrik Santa Catarina dan Rio Grande telah dipisahkan pada tahun 1760 untuk kepentingan militer, dan pada tahun 1807 distrik terakhir dinaikkan ke kategori "capitania-geral", dengan sebutan "Sao Pedro do Rio Grande" yang dibebaskan dari Rio de Janeiro, dan dengan Santa Catarina sebagai dependensi. Pada tahun 1812, Rio Grande dan Santa Catarina diorganisasikan menjadi dua comarca yang berbeda, yang terakhir menjadi provinsi independen pada tahun 1822 ketika Kekaisaran Brasil dibentuk.
Pada tahun 1816, Portugis merebut Uruguay dan menjadi Provinsi Brasil (Província Cisplatina). Situasi ini berlangsung lebih lama dari kemerdekaan Brasil dari Portugal pada tahun 1822, namun pada tahun 1825, Juan Antonio Lavalleja memproklamasikan kemerdekaan Uruguay, akibatnya perang pun terjadi, hingga pada tahun 1828 Brasil mengakui kemerdekaan Uruguay.
Geografi
suntingRio Grande do Sul berbatasan dengan Negara Bagian Santa Catarina di timur laut, Samudra Atlantik di tenggara, Uruguay di barat daya, dan Misiones di barat laut.
Bagian utara negara bagian ini terletak di lereng selatan dataran tinggi yang membentang ke selatan dari São Paulo melintasi negara bagian Paraná dan Santa Catarina, dan sebagian besar diselingi oleh pegunungan rendah yang umumnya melintasi lereng dan membuatnya tampak seperti lereng curam. Pegunungan rendah membentang ke selatan dari Serra do Mar di Santa Catarina dan melintasi negara bagian ini hingga Uruguay. Di sebelah barat rangkaian pegunungan ini terdapat dataran berumput luas yang utamanya digunakan untuk peternakan, bagian utara dan yang paling tinggi memiliki padang rumput dan iklim yang cocok bagi domba dan sapi. Di sebelah timurnya terdapat zona pesisir yang luas yang hanya sedikit lebih tinggi dari laut, di dalamnya terdapat dua laguna muara besar, Lagoa dos Patos dan Lagoa Mirim, yang dipisahkan dari laut oleh dua semenanjung berpasir yang tandus. Pantainya merupakan pantai berpasir besar, yang hanya diselingi oleh muara dari dua danau yang disebut Rio Grande, muara inj menyediakan akses ke perairan pedalaman yang dapat dilayari dengan terdapat beberapa pelabuhan. Ada dua sistem sungai yang berbeda di Rio Grande do Sul – yaitu lereng timur yang mengalir ke laguna dan cekungan Rio de la Plata yang mengalir ke barat ke Sungai Uruguay.[4]
Selain Lagoa dos Patos dan Lagoa Mirim, terdapat sejumlah danau kecil di semenanjung yang terletak di antara pantai dan kedua danau ini, dan ada beberapa danau lain yang memiliki karakter serupa di sepanjang pantai utara. Danau terbesar adalah Lagoa dos Patos (Danau Patos– suku Indian yang mendiami pantainya pada saat penemuan Eropa), yang terletak sejajar dengan garis pantai timur laut dan barat daya dengan panjang sekitar 214 kilometer (133 mi) panjang ini tidak termasuk dua cabang di ujung utaranya yang masing-masing sepanjang 40-58 km, dan cabang keluarnya yaitu Rio Grande memiliki panjang sekitar 39 km. Lebar danau ini bervariasi dari 35 hingga 58 km. Danau ini relatif dangkal dan dipenuhi gundukan pasir yang membuat alur pelayarannya berkelok-kelok dan sulit. Kemudian Lagoa Mirim menempati posisi serupa di bagian selatan yang berbatasan dengan Uruguay memiliki panjang sekitar 175 kilometer (109 mi) dengan lebar 10 hingga 35 km. Lagoa Mirim memiliki bentuk yang lebih tidak teratur dan bermuara di Lagoa dos Patos melalui kanal yang dapat dilayari yang dikenal sebagai Saluran São Gonçalo. Sebagian danau ini terletak di wilayah Uruguay, tetapi pada prakteknya sebagaimana ditentukan oleh perjanjian, danau ini hanya milik Brasil. Kedua danau ini jelas merupakan sisa-sisa depresi kuno di garis pantai yang tertutup oleh pantai berpasir yang terbentuk oleh aksi gabungan angin dan arus. Ketinggiannya sama dengan permukaan laut, tetapi airnya dipengaruhi oleh pasang surut dan rasanya payau.[4]
Iklim
suntingRio Grande do Sul terletak di zona beriklim sedang di selatan dan sebagian besar beriklim subtropis lembap (Cfa, menurut Klasifikasi iklim Köppen). Iklimnya adalah dataran tinggi subtropis (Cfb) di daerah tertinggi. Ada empat musim yang relatif jelas dan curah hujan terdistribusi dengan baik sepanjang tahun, tetapi kekeringan sesekali dapat terjadi. Bulan-bulan musim dingin antara Juni hingga September, ditandai dengan hujan lebat dan angin barat daya yang dingin yang disebut minuano, yang terkadang menurunkan suhu hingga di bawah titik beku, terutama di wikayah pegunungan [4] dengan hujan salju dapat terjadi. Suhu resmi terendah yang tercatat di negara bagian itu adalah −98 °C (−144 °F) di Bom Jesus pada tanggal 1 Agustus 1955.[5] Sedangkan di musim panas, suhu naik hingga 37 °C (99 °F).
Referensi
sunting- ^ "2022 Census Overview" (dalam bahasa Portugis).
- ^ "Atlas do Desenvolvimento Humano no Brasil. Pnud Brasil, Ipea e FJP, 2022". www.atlasbrasil.org.br. Diakses tanggal 2023-06-11.
- ^ Love, Joseph. O Regionalismo Gaúcho, p. 7.
- ^ a b c Satu atau lebih kalimat sebelum ini menyertakan teks dari suatu terbitan yang sekarang berada pada ranah publik: Chisholm, Hugh, ed. (1911). "Rio Grande do Sul". Encyclopædia Britannica. 23 (edisi ke-11). Cambridge University Press. hlm. 357–359.
- ^ (dalam bahasa Portugis) Frio de "renguear cusco" Diarsipkan May 27, 2008, di Wayback Machine., Página Cambará do Sul On-line