Regaloh, Tlogowungu, Pati

desa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah

Regaloh (Jawi: ꦫꦺꦒꦭꦺꦴꦃ) secara lisan biasa diucapkan /ŋggalðh/ adalah desa di kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Desa ini dikelilingi oleh perbukitan hijau, memiliki tanah subur sehingga sangat cocok untuk kegiatan agribisnis (agriculture & forestry). Seperti banyak daerah di Indonesia, desa ini memiliki keberagaman etnis dan agama yang hidup damai dan harmonis dengan gotong royong dan kebersamaan sebagai nilai yang dijunjung tinggi.

Regaloh
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenPati
KecamatanTlogowungu
Kode pos
59161
Kode Kemendagri33.18.14.2005 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 6°41′47″S 111°1′20″E / 6.69639°S 111.02222°E / -6.69639; 111.02222

Sejarah

sunting

Ditinjau dan direkonstruksi secara etimologis, kata Regaloh berasal dari dua bahasa. Pertama kata regal berasal dari bahasa Belanda yang berarti 'megah'. Kedua kata loh berasal dari bahasa Kawi yang berarti 'tanah'. Dengan demikian secara harafiah kata Regaloh dapat diartikan sebagai tanah yang megah.[1] Hal tersebut tidak luput dari struktur wilayah ini yang merupakan kawasan yang memiliki areal hutan jati yang cukup luas. Selain itu, sejak zaman Belanda, di wilayah Regaloh bagian barat berdiri pabrik pengolahan benang sutra.

Geografi

sunting

Desa Regaloh terletak di Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Secara geografis, desa ini terletak di bagian tengah Pulau Jawa pada lembah Gunung Muria. Desa Regaloh dikelilingi oleh perbukitan dan pepohonan yang rindang, menciptakan suasana alam yang indah.

Desa Regaloh berbatasan[2] langsung dengan beberapa desa di Kecamatan Tlogowungu.

  • Sebelah utara berbatasan dengan Desa Tlogosari.
  • Sebelah timur berbatasan dengan Desa Suwaduk dan Wonorejo.
  • Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Tlogorejo.
  • Sebelah barat berbatasan dengan Desa Guwo.

Infrastruktur dan Aksesibilitas

sunting

Desa Regaloh memiliki akses melalui jalan utama yang menghubungkannya dengan pusat kecamatan. Kondisi jalan tersebut sudah cukup baik dengan aspal yang merata. Selain itu, desa regaloh memiliki akses jalan menuju desa-desa di sekitar wilayah yang berbatasan langsung dengan Desa Regaloh. Kondisi jalan tersebut bisa bervariasi, mulai dari jalan yang telah teraspal dengan baik hingga jalan yang belum sepenuhnya teraspal, namun perlu diperhatikan bahwa beberapa jalan mungkin tidak begitu lebar dan dapat menjadi sulit dilalui oleh kendaraan besar.

Transportasi

sunting

Sarana transportasi umum berupa angkutan umum (angkudes) tersedia untuk menghubungkan Desa Regaloh dengan wilayah terdekat. Angkutan ini juga biasa digunakan masyarakat untuk pergi ke Pasar di Kota. Namun, frekuensi dan jadwal transportasi tersebut mungkin tidak sefleksibel seperti di daerah perkotaan.

Adapun untuk menuju ke Desa Regaloh bisa menaiki angkudes atau angkot Trayek 3 (Line 3) Rute Pati-Tlogowungu-Gunung Rowo.

Selain itu, tersedia juga moda transportasi berbasis online seperti ojol (Grab, Gojek, Maxim) atau transportasi berbasis motor lainnya yang dapat digunakan untuk perjalanan di wilayah Pati dan sekitarnya.

Listrik

sunting

Desa Regaloh telah sepenuhnya terhubung dengan jaringan listrik nasional PLN, sehingga seluruh rumah tangga maupun unit usaha (UMKM) memiliki akses listrik. Namun, seperti halnya di sebagian desa di Indonesia, pemadaman listrik sporadis mungkin terjadi di beberapa wilayah Desa Regaloh. Hal tersebut dapat disebabkan oleh pemeliharaan jaringan atau masalah teknis lainnya.

Air Bersih

sunting

Wilayah Regaloh telah sepenuhnya mendapat akses air bersih melalui sumur lokal dan PDAM. Sebagian besar masyarakat mengakses air bersih melalui sumur lokal yang mayoritas setiap rumah memilikinya. Akses PDAM masih terbatas pada wilayah dukuh Tlogomulyo (Loji) yang merupakan area Bumi Perkemahan Regaloh.

Jaringan Telekomunikasi

sunting

Jaringan telekomunikasi seperti telepon seluler dan akses internet berbasis 4G LTE telah sepenuhnya tersedia di Desa Regaloh. Namun, perlu diperhatikan bahwa kecepatan dan kualitas sinyal dapat bervariasi tergantung pada lokasi geografis dan jaringan penyedia layanan. Beberapa wilayah dalam desa mungkin memiliki cakupan sinyal yang baik, sementara yang lain mungkin memiliki cakupan yang terbatas.

Kehidupan Masyarakat

sunting

Kehidupan masyarakat di Desa Regaloh dapat dicirikan oleh kegiatan pertanian, kebersamaan, dan kehidupan yang berpusat pada nilai-nilai tradisional.

Masyarakat Desa Regaloh aktif terlibat dalam kegiatan pertanian sebagai mata pencaharian utama mereka. Mereka menanam padi, jagung, dan sayuran serta melakukan kegiatan panen dengan gotong royong. Kebersamaan dan persatuan antar warga menjadi ciri khas di desa ini, di mana mereka menjaga nilai-nilai gotong royong dan saling membantu. Selain itu, masyarakat juga melestarikan tradisi dan adat istiadat melalui acara keagamaan, dan festival lokal seperti pentas kethoprak, campursari, tayub, konser dangdut yang diadakan secara berkala.

Pendidikan dasar tersedia mulai dari Taman Kanak-kanak hingga Sekolah Dasar di dalam desa. Adapun desa Regaloh memiliki beberapa lembaga pendidikan dini hingga dasar, di antaranya :

  1. Taman Kanak-kanak, tersedia TK Taman Putera
  2. Sekolah Dasar, tersedia SDN Regaloh 02
  3. Madrasah dan TPQ

Untuk jenjang menengah (SMP), masyarakat biasanya menempuh pendidikan menengah di kecamatan seperti di SMPN 1 Tlogowungu selain itu juga banyak yang sudah memulai pendidikan menengah di Kota. Sedangkan untuk pendidikan menengah atas, sebagian besar masyarakat menempuh pendidikan SMA/SMK di Kota. Mayoritas bersekolah di sekolah-sekolah favorit.

Masyarakat Regaloh juga merupakan masyarakat yang sadar akan pendidikan. Sebagian masyarakat (Generasi Z ke-atas) melanjutkan pendidikan tinggi di univeristas-universitas favorit dan kedinasan, seperti : UI, UGM, ITB, IPB, UB, UNDIP, UNNES, STAN dan masih banyak lagi.

Layanan kesehatan juga tersedia melalui posyandu. Masyarakat Desa Regaloh memiliki keahlian dalam kerajinan tangan tradisional dan seni budaya seperti anyaman bambu, tari, musik, dan drama. Beberapa warga juga terlibat dalam usaha mikro dan kecil di bidang perdagangan, kerajinan, atau jasa. Seiring dengan perkembangan ekonomi dan aksesibilitas, sebagian warga mungkin juga bekerja di sektor formal (PNS, BUMN, Pegawai Swasta) dan sektor informal atau berkomuter ke kota terdekat untuk mencari pekerjaan.

Potensi Pertanian (Agriculture and Forestry)

sunting

Desa Regaloh memiliki potensi pertanian dan kehutanan yang signifikan. Berikut adalah beberapa potensi dalam sektor pertanian dan kehutanan di Desa Regaloh:

Pertanian Pangan

sunting

Desa Regaloh memiliki lahan yang subur dan cocok untuk pertanian pangan , seperti tanaman padi, jagung, kacang-kacangan, dan sayuran. Potensi ini dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat lokal dan berpotensi sebagai sumber penghasilan bagi petani.

Hortikultura

sunting

Desa Regaloh memiliki potensi dalam hortikultura, seperti budidaya buah-buahan, sayuran, dan tanaman hias. Dengan perhatian yang tepat terhadap teknik budidaya, pemasaran yang baik, dan pemilihan varietas unggul, potensi ini dapat memberikan peluang ekonomi yang baik bagi masyarakat desa.

Perkebunan

sunting

Desa Regaloh memiliki lahan yang cocok untuk beberapa jenis tanaman perkebunan, seperti tebu, singkong, dan sebagainya. Tanaman-tanaman ini dapat memberikan pendapatan jangka panjang kepada petani dan berkontribusi pada sektor pertanian di daerah tersebut.

Peternakan

sunting

Selain sektor pertanian tanaman, potensi peternakan juga ada di Desa Regaloh. Peternakan ayam, sapi, dan kambing merupakan beberapa kegiatan peternakan yang dapat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan daging, telur dan produk ternak lainnya.

Perikanan

sunting

Masyarakat Desa Regaloh biasanya mengembangkan budidaya ikan di kolam atau tambak. Ikan air tawar seperti nila, lele, mas, dan gurami dapat dibudidayakan secara intensif maupun tradisional. Dengan penggunaan teknik budidaya yang baik dan penerapan manajemen yang benar, potensi ini dapat menjadi sumber pendapatan yang stabil bagi masyarakat desa. Selain itu, sungai-sungai yang melintasi Desa Regaloh menyediakan potensi untuk perikanan sungai. Pengolahan hasil perikanan juga menjadi potensi penting desa, dalam hal ini seperti pengolahan kerupuk ikan dan berbagai produk hasil perikanan lainnya.

Kehutanan

sunting

Masyarakat desa aktif dalam pengelolaan hutan secara berkelanjutan, dengan memanfaatkan kayu, rotan, dan sumber daya hutan lainnya. Pendekatan ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi jangka panjang, tetapi juga melindungi lingkungan alam sekitarnya. Selain itu, dukungan dengan kehadiran kantor Perum Perhutani juga sangat mendukung dalam keberlanjutan dalam pemanfaatan agroforestri di Desa Regaloh.

Potensi Pariwisata dan Keindahan Alam

sunting

Desa Regaloh dikelilingi oleh lanskap alam yang mempesona. Gunung, perbukitan, dan lembah hijau yang terhampar memberikan panorama yang menakjubkan. Keindahan alam ini menawarkan pengalaman yang menenangkan dan memanjakan mata bagi wisatawan yang mengunjungi desa.

Adapun terdapat beberapa potensi pariwisata di Desa Regaloh. Potensi tersebut sebagian besar berkonsep agro-eco-tourism. Agro-ekowisata merupakan kegiatan wisata yang bertempat pada kawasan pertanian, perkebunan dengan tetap menjunjung tinggi keberlanjutan ekosistem alam[3].

Desa Regaloh juga memiliki Edu Argoferestry Resort berkonsep Bumi Perkemahan. Mengacu pada website Tourist Information Center Kabupaten Pati[4], Bumi perkemahan regaloh merupakan kawasan yang di kelola oleh perum perhutani. Sebelumnya bumi perkemahan regaloh hanya dijadikan tempat budidaya tanaman mulberry, sekarang tempat ini beralih menjadi objek wisata dengan nama Edu Argoforestry Resort. Di tempat tersebut pengunjung bisa camping atau berkemah, bermain game bahkan melakukan pertemuan diruangan khusus yang memang disediakan untuk rapat penting. Hal yang bisa dipelajari disini diantaranya cara budidaya ulat sutra serta cara pemintalan benang sutra sehingga menghasilkan kain sutra berkualitas dunia serta budidaya tawon madu.

Pemberdayaan Masyarakat

sunting

Pemberdayaan masyarakat Desa Regaloh dilakukan melalui berbagai strategi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan desa.

Adapun upaya yang dilakukan adalah melalui program pendidikan dan pelatihan oleh pemerintah melalui Dinas Sosial dan Dinas Tenaga Kerja baik pusat maupun daerah yang menyediakan kesempatan bagi masyarakat untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka. Selain itu, pemberdayaan juga dilakukan melalui pengembangan koperasi dan usaha mikro, yang memberikan dukungan dalam akses modal, pelatihan pengelolaan usaha, dan pengembangan pasar melalui sosialisasi dan pelatihan yang diadakan oleh Pemerintah Desa.

Pemberdayaan perempuan dan keluarga melalui kelompok PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) juga menjadi fokus penting, dengan program yang menekankan pendidikan, keterampilan, dan akses terhadap sumber daya. Pemerintah desa juga berperan dalam pengembangan infrastruktur yang mendukung, seperti jalan, sumber air bersih, sanitasi, dan akses listrik yang memadai. Selain itu, partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan program pembangunan juga ditekankan.

Program-program seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan keberadaan Karang Taruna juga memberikan kontribusi penting dalam pemberdayaan masyarakat Desa Regaloh. Program PKH memberikan bantuan sosial kepada keluarga miskin, melalui pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi. Sementara itu, Karang Taruna Bina Karya Pemuda (BIKARDA) Regaloh sebagai organisasi kepemudaan di desa, berperan dalam mengembangkan potensi pemuda dan memberikan pelatihan serta kesempatan berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan pembangunan desa. Melalui kolaborasi program-program ini, diharapkan masyarakat Desa Regaloh dapat meningkatkan kesejahteraan, kemandirian, dan partisipasi aktif mereka dalam pembangunan desa.

Pranala luar

sunting


  1. ^ Nitas, Edu. "Wikinitas". 
  2. ^ Kudus, IAIN. "BAB IV Hasil dan Pembahasan" (PDF). 
  3. ^ Kuntari, Wien (2021). "PENGEMBANGAN AGRO-EKOWISATA DI LINGKUNGAN GUNUNG MERAPI YOGYAKARTA". Wanamukti. Volume 24 (2): 22–31. doi:http://dx.doi.org/10.35138/wanamukti.v24i1I.339 Periksa nilai |doi= (bantuan).  line feed character di |title= pada posisi 42 (bantuan)
  4. ^ authot, Administrator. "Agroforested Regaloh". Tourist Information Center Pati. Diakses tanggal 10 Maret 2023.