Ras hewan dan tumbuhan

peringkat informal di bawah spesies dalam hierarki taksonomi

Ras, dalam beberapa penggunaan, biakan dalam biologi adalah sekelompok individu dengan penampilan serupa/seragam sebagai hasil proses seleksi, baik secara alami maupun buatan (dikendalikan oleh manusia). Istilah ras dalam perkembangan sekarang lebih banyak dipakai di ranah ilmu-ilmu kehewanan (zoologi, peternakan, dan kedokteran hewan).

Di lingkungan botani (ilmu tumbuhan), istilah ras pernah dipakai tetapi sekarang disamakan dengan kultivar. Suatu ras tanaman dapat terbentuk di alam akibat kondisi geografis/lingkungan yang spesifik (kadang-kadang dengan campur tangan manusia apabila merupakan jenis yang dibudidayakan) dan disebut sebagai ras lokal (landrace). Ras lokal biasanya masih memiliki variasi alami sehingga tidak sepenuhnya seragam. Contohnya adalah padi wangi Cianjur (yang asli, sebelum dijadikan varietas unggul). Ras lokal dapat merupakan langkah awal terbentuknya suatu anak-jenis (subspesies) atau bahkan jenis (spesies) baru.

Perakitan yang dilakukan oleh manusia melahirkan berbagai ras buatan. Berbagai metode seleksi dan isolasi dilakukan dengan mengarahkan pada satu paket fenotipe tertentu (diistilahkan ideotipe, "tipe ideal") atas pertimbangan ekonomi (ternak) atau estetika (hewan peliharaan atau tanaman hias). Suatu ras tertentu diberi berbagai batasan untuk menghindari terjadinya variasi yang terlalu besar. Pembatasan ini biasanya dilakukan oleh suatu organisasi penangkar/pemulia yang ditunjuk. Ras atau biakan dapat dinyatakan murni (true-breed) apabila dua individu dari ras yang sama yang dikawinkan akan menghasilkan keturunan subur (fertil, tidak mandul) dengan ciri-ciri yang sama seperti kedua tetuanya.

Istilah "ras" juga dipakai dalam taksonomi hewan bagi spesies tertentu sebagai suatu takson di bawah spesies meskipun sekarang tidak diakui lagi secara ilmiah. Taksonomi hewan secara resmi hanya mengakui subspesies sebagai takson di bawah peringkat spesies/jenis.

Lihat pula

sunting