Rakun
Rakun merupakan kumpulan mamalia malam yang tergabung dalam genus Procyon yang terdiri dari 3 spesies dalam keluarga Procyonidae. Spesies yang paling dikenal adalah Rakun biasa (P. lotor), lalu Mayuato (P. cancrivorus) dan Rakun cozumel (P. pygmaeus).[2]
Procyon
| |
---|---|
Procyon | |
Mayuato (P. cancrivorus) | |
Rekaman | |
Taksonomi | |
Kelas | Mammalia |
Ordo | Carnivora |
Famili | Procyonidae |
Genus | Procyon Gottlieb Conrad Christian Storr, 1780 |
Tipe taksonomi | Procyon lotor |
Species | |
|
Hewan ini dikenal dengan bulu abu-abu yang tebal untuk melindungi dari cuaca dingin dan tanda khas "topeng" hitam di wajahnya. Rakun memiliki panjang tubuh sekitar 40–70 cm dan berat antara 3,5 hingga 9 kg. Mereka dikenal sebagai hewan yang sangat cerdas, dengan kemampuan mengingat solusi masalah hingga tiga tahun. [3]
Makanan
suntingSebagai omnivora, rakun memakan berbagai jenis makanan, termasuk invertebrata, tumbuhan, dan vertebrata kecil. Mereka sering ditemukan di berbagai habitat, mulai dari hutan hingga perkotaan, karena kemampuan adaptasi mereka yang luar biasa. Mereka bahkan mampu membuat sarang di area buatan manusia, seperti lumbung atau kendaraan tua.
Keahlian utama rakun adalah kemampuan pemecahan masalah. Mereka sering menjadi fokus penelitian tentang kecerdasan hewan karena kemampuan mereka untuk menyelesaikan teka-teki. Bahkan, di lingkungan perkotaan, rakun dapat membuka tempat sampah atau mencari cara mengakses makanan dengan memanfaatkan sumber daya manusia, menunjukkan fleksibilitas dan kecerdasan adaptif yang luar biasa. Namun, interaksi mereka dengan manusia sering kali menyebabkan konflik, terutama di lingkungan urban.[4]
Rujukan
sunting- ^ Kurtén, Björn; and Anderson, Elaine (1980) Pleistocene Mammals of North America Columbia University Press, New York ISBN 0-231-03733-3
- ^ admin (2019-05-29). "The Three Extant Species of Raccoon | Raccoon Removal Indianapolis" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-02-17.
- ^ "Raccoon". National Geographic.
- ^ "How our actions are making raccoons smarter". National Geographic.
Karya tulis
sunting- Helgen, K.M.; Wilson, D.E. (2003). "Taxonomic status and conservation relevance of the raccoons (Procyon spp.) of the West Indies". Journal of Zoology. London. 259: 69–76. doi:10.1017/S0952836902002972.
- Helgen, K.M. & Wilson, D.E. 2005. A systematic and zoogeographic overview of the raccoons of Mexico and Central America. Pp. 219–234 in Sanchez-Cordero, V. & Medellin, R.A. (eds.). Contribuciones Mastozoologicas: en Homenaje a Bernardo Villa. Mexico City: Instituto de Biologia e Instituto de Ecologia, UNAM.