Rakeyan Medang
Artikel ini tidak memiliki referensi atau pranala luar ke sumber-sumber tepercaya yang dapat menyatakan kelayakan dari subyek yang dibahas. (ajukan diskusi keberatan penghapusan) Artikel ini akan dihapus jika tidak diperbaiki.Untuk pemulai artikel ini, jika Anda mempertentangkan nominasi penghapusan ini, jangan menghapus peringatan ini. Silakan hubungi sang pengusul, hubungi seorang pengurus, atau pasang tag {{tunggu dulu}} |
Rakeyan Medang atau Rakai Panangkaran sebagai putera dari Hariang Banga atau Rakeyan Banga dari perkawinan dengan Kencana Sari, cicit dari Resiguru Demunawan. Rakeyan Medang diangkat sebagai raja Kerajaan Sunda kelima setelah Hariang Banga meninggal pada tahun 766 M. Setelah dia dinobatkan menjadi raja Kerajaan Sunda dan bergelar Prabu Hulukujang.
Rakeyan Medang | |
---|---|
Raja Sunda ke 5 | |
Berkuasa | (766-783) |
Pendahulu | Hariang Banga (Raja Sunda ke-4) |
Penerus | Prabu Gilingwesi |
Keturunan | Dewi Samatha |
Wangsa | Syailendra |
Ayah | Hariang Banga |
Ibu | Kencana Sari |
Rakeyan Medang (Prabu Hulukujang) tidak memiliki anak laki-laki dari permaisurinya. Dia hanya memiliki seorang anak perempuan yang bernama Dewi Samatha. Kemudian Dewi Samatha dinikahkan oleh Rakeyan Hujung kulon (Prabu Gilingwesi) adalah keturunan dari Manarah, Raja Kerajaan Galuh. Rakeyan Hujungkulon inilah yang nantinya menggantikan Prabu hulukujang (Hariang Banga) sebagai raja di Kerajaan Sunda.
Hariang Banga berkuasa di Kerajaan Sunda selama tujuh belas tahun. Dia telah meninggal pada tahun 783 M. Takhta Kerajaan Sunda diberikan kepada Rakeyan Hujung Kulon (Prabu Gilingwesi) yang berasal dari Kerajaan Galuh.
Referensi
sunting- Ayatrohaedi. 2005. SUNDAKALA Cuplikan Sejarah Sunda Berdasarkan Naskah-naskah "Panitia Wangsakerta" Cirebon. Bandung: Pustaka Jaya
- Seri Biografi Tokoh - Abhesiva.id https://abhiseva.id/rakeyan-medang-prabu-hulukujang/
Gelar kebangsawanan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Hariang Banga |
Raja Sunda ke-5 766–783 |
Diteruskan oleh: Rakeyan Hujung Kulon Prabu Gilingwesi |