Rumah Sakit Angkatan Udara dr. Esnawan Antariksa

rumah sakit di Indonesia

Rumah Sakit TNI AU dr. Esnawan Antariksa Merupakan rumah sakit rujukan dan pelayanan bagi anggota TNI Angkatan Udara dan keluarga. Enam puluh dua tahun yang lalu tepatnya tanggal 20 Juni 1950 rumah sakit yang awalnya bernama dinas kesehatan pangkalan cililitan ini terbentuk. Nama RSPAU dr. Esnawan antariksa diresmikan pada tanggal 9 April 1989.[1] RSPAU dr. Esnawan Antariksa berada dibawah kendali Dinas Kesehatan Angkatan Udara Rumah Sakit dr. Esnawan antariksa berada di Jl. Merpati No. 2 Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Rumah Sakit Angkatan Udara dr. Esnawan Antariksa
Dibentuk20 Juni 1950; 74 tahun lalu (1950-06-20)
NegaraIndonesia
CabangTentara Nasional Indonesia Angkatan Udara
Tipe unitRumah Sakit Militer
MotoMelayani Tanpa Batas
Situs webwww.rsauesnawan.com

Profil

sunting

Pelayanan kesehatan yang ada di Rumah Sakit dr. Esnawan Antariksa meliputi unit gawat darurat buka 24 jam, poli klinik umum, poliklinik spesialis penyakit dalam, poliklinik penyakit paru, poliklinik penyakit jantung, poliklinik penyakit anak, klinik THT, klinik mata, klinik neurologi, klinik urologi, klinik gizi, klinik rehab medik, klinik bedah, klinik obgyn, klinik psikologi, klinik psikiatri, klinik gigi dan klinik penyakit kulit dan kelamin. Oleh karenanya setiap anggota tni au dan keluarga serta masyarakat umum yang berobat ke RSAU dr. Esnawan antariksa akan mendapatkan pelayanan prima oleh dokter-dokter spesialis dan subspesialis yang kompeten di bidangnya.

RSAU dr. Esnawan antariksa juga telah berperan aktif dalam membantu pemerintah guna menyukseskan program KB nasional sesuai dengan MoU antara TNI dan BKKBN yang telah ditandatangani pada tahun 2009 tentang revitalisasi program KB nasional. Tim MOW RSAU dr. Esnawan Antariksa telah memberikan pelayanan KB di berbagai daerah di Indonesia, dimana sampai saat ini lebih dari 60.000 akseptor yang tersebar di seluruh Indonesia telah mendapatkan pelayanan MOW (Mini Operatif Wanita) laparaskopi. RSAU saat ini telah dilengkapi dengan fasilitas gedung siaga bencana yang dapat difungsikan untuk menampung korban bencana dengan kapasitas 150 orang.

Berdasarkan Peraturan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor: PERKASAU/92/X/2012 Tanggal 1 Oktober 2012 dan Instruksi Kepala Staf Angkatan Udara Nomor INS/6/X/2012 Tentang Perubahan Status Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU dr. Esnawan Antariksa) menjadi Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) dr. Esnawan Antariksa.

Sejarah

sunting

Sejarah Ruspau Antariksa tidak bisa melepaskan diri dari sejarah kesehatan Lanud Halim Perdanakusuma yang saat itu masih bernama Pangkalan Udara Cililitan. Sejarah dimulai setelah Pangkalan Udara Cililitan diserahkan kepada Pemerintah Indonesia dari Pemerintah Belanda, Pada tanggal 20 Juni 1950. Dengan demikian diserahterimakan juga wewenang Dinas Kesehatan Pangkalan Cililitan dimana LU-II Harsono yang pada waktu itu juga menjabat sebagai Kepala Jawatan Farmasi, Menjadi kepala Kesehatan pertama. selanjutnya pada tahun 1951 Kepala Dinas Kesehatan dijabat oleh LMU-II S. Hadiprayitno. Para dokter yang pernah bertugas di Cililitan tahun 1950 antara lain Mayor Udara dr. Muryawan, LU-I dr. S.I

Pada Tanggal 17 Agustus 1952 Pangkalan Udara Cililitan diubah namanya menjadi Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, sehingga otomatis dinas kesehatannya juga menjadi bagian dari Pangkalan Udara Halim Perdana. Pada Tahun 1955 Dinas Kesehatan Pangkalan Cililitan masih berstatus sebagai tempat perawatan sementara yang hanya mempunyai fasilitas Poliklinik umum, Poliklinik Gigi, ruang uji kesehatan awak pesawat dan ruang perawatan berkapasitas tiga belas tempat tidur. pimpinan rumah sakit pada saat itu dijabat dr. Suyoso Soemodimedjo. pada tahun 1956-tahun 1957, Dinas Kesehatan Pangkalan Udara Cililitan mendapatkan alokasi pembangunan rumah sakit, tetapi kemudian sempat berhenti dan terlambat penyelesaiannya karena terjadi sanering mata uang rupiah, setelah bangunan fisik selesai, rumah sakit terdiri dari perkantoran, apotek, laboratorium, Asrama perawat, pergudangan dan ruang perawatan dengan kapasitas 60 Tempat tidur. Sekarang, bangunan ini masih dapat kita saksikan segagai bangunan lama Ruspau Antariksa. Selanjutnya Rumah Sakit ini berada dibawah kendali Gugus Kesehatan 502.[2]

Kepala Rumah Sakit

sunting
  • Kolonel Kes. dr. Benny H. Tumbelaka, Sp. OT., MH. Kes.
  • Kolonel Kes. dr. Ign Totok Sukamto, MH. Kes., Sp. Kp. (2013 — 2015)
  • Kolonel Kes. dr. Didik Kestito, Sp. U. (2015 — 2016)
  • Kolonel Kes. dr. Bobby Drastyawan S., Sp. P.
  • Kolonel Kes. Dr. dr. Isdwiranto Iskanto, M.Sc., Sp.BS.(K)., Sp.KP.
  • Kolonel Kes. dr. Mukti Arja Berlian, Sp. PD., Sp. Sp. Kp.
  • Kolonel Kes. dr. M. Roikhan Harowi, Sp. THT-KL., M. Kes. (2021 — 2022)
  • Kolonel Kes. dr. Paulus Supriono, Sp. Rad., MM.(2022 — 2023)
  • Kolonel Kes. dr. Djarot Sudjatmoko, Sp.KJ (2023 — Sekarang)

Referensi

sunting
  1. ^ ""Rumah Sakit TNI AU dr. Esnawan Antariksa"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-04. Diakses tanggal 2014-05-04. 
  2. ^ "Sejarah RSPAU"