RRI Purwokerto

Stasiun radio di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah

Radio Republik Indonesia Purwokerto (RRI Purwokerto) adalah stasiun radio milik LPP Radio Republik Indonesia di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Berdiri pada tanggal 12 Desember 1944 sebagai Purwokerto Hoso Kyoku, Stasiun ini mengoperasikan tiga stasiun radio dengan empat stasiun radio dengan frekuensi FM serta satu stasiun radio dengan frekuensi AM. RRI Purwokerto berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 427, Kelurahan Kranji, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas.[1] RRI Purwokerto adalah satu dari tiga stasiun RRI yang melayani Provinsi Jawa Tengah, bersama-sama dengan RRI Semarang dan RRI Surakarta, dan ketiganya juga tergabung dalam Koordinator Wilayah (Korwil) Nusantara XI bersama dengan RRI Yogyakarta.[2]

RRI Purwokerto
LPP RRI Stasiun Purwokerto
KotaPurwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah
Wilayah siarBanyumas Raya dan sekitarnya
Frekuensi
  • Pro 1
    • 756 AM
    • 93.1 FM
    • 98.6 FM
    • 100.2 FM
  • 99 FM (Pro 2)
  • 97.1 FM (Pro 3)
Mulai mengudara12 Desember 1944; 79 tahun lalu (1944-12-12) (sebagai Purwokerto Hoso Kyoku)
11 September 1945; 79 tahun lalu (1945-09-11) (sebagai RRI Purwokerto)
FormatLihat Radio Republik Indonesia#Radio
BahasaBahasa Indonesia
Bahasa Jawa
Otoritas perizinan
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI
JaringanRRI
PemilikLPP RRI
Situs webrri.co.id/purwokerto

Sejarah

sunting

Pada zaman pendudukan Tentara Kekaisaran Jepang di Nusantara, Kota Purwokerto dipandang sangat penting bagi mereka untuk menyebarluaskan propaganda Dai Nippon. Oleh karena itu, pada tanggal 8 Desember 1944, mereka mendirikan studio siaran yang disebut Purwokerto Hoso Kyoku (Jawatan Radio Purwokerto) dan memulai siarannya pada tanggal 12 Desember 1944 oleh Karesidenan Banyumas (Banyumas Syutyokan). Dipilihnya tanggal 12 Desember itu untuk pengingat bahwa Jepang menyerang Pearl Harbor yang merupakan awal dari Perang Pasifik (atau menurut Jepang sebagai Perang Asia Timur Raya).[3]

Pada awal berdirinya Purwokerto Hoso Kyoku, stasiun radio bersiaran membagi waktu siarannya menjadi 3 bagian setiap hari. Bagian pertama disiarkan pagi hari pukul 06.00-08.00 pagi, untuk siang hari siarannya dimulai pukul 12.00 sampai 14.00, dan untuk petang hingga malam hari siarannya dimulai dari pukul 17.00 sampai pukul 23.00 atau 24.00 tengah malam. Karyawan Hoso Kyoku di Purwokerto masih terbatas, dimulai jumlah pegawai berkebangsaan Indonesia hanya sekitar antara 10 sampai 15 orang. Pimpinan studio saat itu merupakan seorang Warga Negara Jepang bernama Nisimura, serta Kepala Bagian Teknik yang juga seorang Warga Negara Jepang bernama Fujita.[4]

Hoso Kyoku memiliki fungsi utama sebagai alat propaganda Jepang untuk mempengaruhi opini publik Indonesia dan menggalang dukungan untuk Perang. Siarannya menggunakan bahasa Indonesia setiap harinya, kecuali pada pukul 18.00 dimana siaran relay dari Tokyo Hoso Kyoku (kini NHK) yang berbahasa Jepang dan ditujukan kepada masyarakat Jepang, terutama bala tentara Jepang yang ada di Indonesia. Pada masa itu juga sudah dikenal siaran sentral berupa warta berita dan siaran-siaran penting lainnya dari Hoso Kanri Kyoku di Jakarta.[4] Purwokerto Hoso Kyoku pada awal siarannya berlokasi di rumah-rumah para karyawan Pabrik Gula Purwokerto, yang pada era sekarang menjadi Kompleks Ruko Satria di kelurahan Purwokerto Kulon, Purwokerto Selatan, Banyumas.[3]

Purwokerto Hoso Kyoku berakhir seiring dengan kekalahan Jepang dalam Perang Asia Timur Raya dan penyerahan diri kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945. Situasi tersebut dimanfaatkan oleh bangsa pada tanggal 17 Agustus 1945, berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia disiarkan dari Kota Bandung melalui Hoso Kyoku. Sejumlah pemuda Bandung pada saat itu berjuang untuk menyiarkan kabar kemerdekaan Indonesia melalui radio. Sakti Alamsyah ditugaskan sebagai penyiar pertama di Bandung yang membacakan teks proklamasi di Radio Hoso Kyoku.[5]

Ketegangan-ketegangan pada masa itu timbul antara para pejuang bangsa Indonesia untuk membela dan mempertahankan kemerdekaan dengan bala tentara Jepang yang tidak rela melihat bangsa Indonesia merdeka. Demikian juga antara para pejuang Indonesia yang bekerja di kantor-kantor bekas Jepang, dengan bekas pimpinan-pimpinan mereka yang orang Jepang. Begitu pula yang terjadi di Purwokerto, dimana meskipun studio dan pemancar tidak lagi digunakan untuk siaran, Hoso Kyoku dijaga siang dan malam oleh para karyawan orang Indonesia dengan bersenjatakan bambu runcing, sebagai bentuk semangat untuk merebut atau pengambilalihan bekas radio tersebut oleh segenap karyawan yang terdiri dari orang Indonesia.

Pada tanggal 11 September 1945, delapan jaringan stasiun Hoso Kyoku di Indonesia termasuk Purwokerto Hoso Kyoku Purwokerto resmi diambil alih oleh para tokoh yang sebelumnya aktif mengoperasikan beberapa stasiun radio bekas Hoso Kyoku. Setelah pengambilalihan ini, mereka mengadakan pertemuan untuk membahas pembentukan Radio Republik Indonesia di Rumah Adang Kadarusman, Jalan Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan. Dari rapat ini disepakati pembentukan RRI dengan Abdulrachman Saleh sebagai pemimpin RRI Pertama dan menghasilkan deklarasi 3 butir yang disebut Tri Prasetya RRI. Dari sini, Purwokerto Hoso Kyoku resmi berganti nama menjadi RRI Purwokerto.[6]

Stasiun

sunting
Logo programa siaran RRI Purwokerto (selain RRI Pro 3).

Sebagai stasiun penyiaran Tipe C, RRI Purwokerto saat ini menjalankan tiga stasiun radio, salah satu di antaranya merelai RRI Programa 3 dari kantor pusat RRI di Jakarta. Ketiga stasiun radio tersebut disiarkan baik di gelombang AM maupun FM. Stasiun-stasiun radio tersebut antara lain:

Jangkauan wilayah siaran RRI Purwokerto meliputi seluruh Kabupaten dan Kota di wilayah Banyumas Raya seperti Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Brebes, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banjarnegara, dan Kabupaten Wonosobo.[7]

sunting

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Radio Republik Indonesia-RRI Purwokerto". ID274597. Diakses tanggal 23 September 2024. 
  2. ^ "Ngatno Resmi Jabat Kepala LPP RRI Semarang". LPP Radio Republik Indonesia. 6 Februari 2024. Diakses tanggal 7 Februari 2024. 
  3. ^ a b "Profil dan Sejarah RRI Purwokerto (Update September 2023)". PPID Radio Republik Indonesia. 2023. Diakses tanggal 23 September 2024. 
  4. ^ a b "Radio Republik Indonesia-RRI Purwokerto". ID274597. Diakses tanggal 23 September 2024. 
  5. ^ "Napak Tilas Radio Hoso Kyoku, Tempat Pemuda Radio Menyebar Kabar Kemerdekaan". Komisi Penyiaran Indonesia. 18 Agustus 2017. Diakses tanggal 19 Agustus 2017. 
  6. ^ "Hoso kyoku Purwokerto, Stasiun Radio Pendahulu RRI di Banyumas". Suara Banyumas. 15 November 2023. Diakses tanggal 23 September 2024. 
  7. ^ "ANALISA TERHADAP STRATEGI PENYIARAN PROGRAM DALAM MEMPERTAHANKAN "NUMPANG NAMPANG" DI RRI PURWOKERTO" (PDF). Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali Cilacap. 20 Januari 2020. Diakses tanggal 23 September 2024. 

Pranala luar

sunting