Putri Gan
Nyonya Gan (meninggal sekitar tahun 210) [1] adalah selir dari Liu Bei,[2] kaisar pendiri negara Shu Han pada periode Tiga Kerajaan Tiongkok dan ibu dari Liu Shan. Ia kemudian dihormati secara anumerta sebagai Nyonya Huangsi yang berarti "Nyonya yang dirindukan Kaisar" oleh Liu Bei. Kemudian setelah kematiannya, ia diberi nama Permaisuri Zhaolie oleh putranya untuk menyamai gelar anumerta ayahnya. Dalam Lembaran Prefektur Kuizhou (夔州府志) yang disusun pada tahun 1513, namanya diberikan sebagai Gan Mei (甘梅), meskipun penyusunnya menganggap nama tersebut fiktif..[3]
Biografi | |
---|---|
Kelahiran | 2 abad Peixian |
Kematian | 210 Gong'an County (en) |
Tempat pemakaman | Jingzhou Galat: Kedua parameter tahun harus terisi! |
Keluarga | |
Pasangan nikah | Liu Bei (195–) |
Anak | Liu Shan |
Kehidupan
suntingPutri Gan berasal dari wilayah Pei (沛) di Jiangsu.[4] Saat Liu Bei mengunjungi Provinsi Yu, ia bermalam di Xiaopei (小沛), dan di situ ia bertemu dengan Putri Gan dan menjadikannya sebagai selir. Ia kemudian mengikuti Liu Bei ke Provinsi Jing, dan di situ ia melahirkan Liu Shan. Selama Pertempuran Chang Ban pada tahun 208, Liu Bei melarikan diri dan meninggalkan Putri Gan dan Liu Shan, tetapi mereka berdua pada akhirnya diselamatkan oleh Zhao Yun. Putri Gan lalu meninggal dunia sekitar tahun 210 di wilayah Nan (南郡; di sekitar Jingzhou, Hubei) after her death.[5]
Kehormatan anumerta
suntingPada tahun 221, setelah Liu Bei mendirikan negara Shu Han dan menjadi kaisar pertamanya, ia menghormati Putri Gan dengan nama "Putri Huangsi" (皇思夫人), yang secara harfiah berarti "Putri yang dirindukan oleh Kaisar". Jenazah Putri Gan digali dari wilayah Nan untuk dikubur ulang di wilayah Shu, tetapi Liu Bei sudah meninggal sebelum hal ini dapat dilakukan.[6]
Kemudian, setelah Liu Shan menggantikan ayahnya, Zhuge Liang mengusulkan kepada Liu Shan agar Putri Gan dihormati dan dikubur bersama dengan Liu Bei. Liu Shan mengikuti saran ini dan menghormati ibunya sebagai "Maharani Zhaolie" (昭烈皇后) agar sesuai dengan gelar anumerta ayahnya, "Kaisar Zhaolie".[7]
Referensi
sunting- ^ de Crespigny (2007), hlm. 238.
- ^ de Crespigny (2007), hlm. 237.
- ^ "甘梅乃蜀先主之夫人也,後主劉禪追尊為昭烈皇后,其墓在府治之陰,舊無碑記以表之。[...] 此記語多不典似據衍義小説甘梅夫人之稱更属杜撰" Gazette of Kuizhou Prefecture (夔州府志), vol. 32
- ^ (先主甘皇后,沛人也。) Sanguozhi vol. 34.
- ^ (先主臨豫州,住小沛,納以為妄。先主數喪嫡室,常攝內事。隨先主於荊州,產後主。值曹公軍至,追及先主於當陽長阪,於時困偪,棄後及後主,賴趙雲保護,得免於難。後卒,葬於南郡。) Sanguozhi vol. 34.
- ^ (章武二年,追諡皇思夫人,遷葬於蜀,未至而先主殂隕。) Sanguozhi vol. 34.
- ^ (丞相亮上言:「皇思夫人履行脩仁,淑慎其身。大行皇帝昔在上將,嬪妃作合,載育聖躬,大命不融。大行皇帝存時,篤義垂恩,念皇思夫人神柩在遠飄颻,特遣使者奉迎。會大行皇帝崩,今皇思夫人神柩以到,又梓宮在道,園陵將成,安厝有期。臣輒與太常臣賴恭等議:禮記曰:『立愛自親始,教民孝也;立敬自長始,教民順也。』不忘其親,所由生也。春秋之義,母以子貴。昔高皇帝追尊太上昭靈夫人為昭靈皇后,孝和皇帝改葬其母梁貴人,尊號曰恭懷皇后,孝愍皇帝亦改葬其母王夫人,尊號曰靈懷皇后。今皇思夫人宜有尊號,以慰寒泉之思,輒與恭等案諡法,宜曰昭烈皇后。詩曰:『谷則異室,死則同穴。』禮云:上古無合葬,中古後因時方有。故昭烈皇后宜與大行皇帝合葬,臣請太尉告宗廟,布露天下,具禮儀別奏。」制曰可。) Sanguozhi vol. 34.
- Chen, Shou. Records of the Three Kingdoms (Sanguozhi).