Putri-putri Lot adalah sebutan untuk empat wanita, yaitu dua tokoh tak bernama dalam Kitab Kejadian, dan dua lainnya, yang salah satunya bernama Paltith, dalam Kitab Orang Jujur.[1] Hanya dua putri yang disebutkan dalam Kejadian 19, saat Lot dan keluarganya berada di Sodom. Dua malaikat datang ke Sodom, dan Lot menyambut mereka. Namun, orang-orang dari kota tersebut berkumpul di sekitaran rumah Lot dan menuntut agar ia memberikan dua tamu tersebut kepada mereka sehingga mereka dapat memperkosa keduanya. Lot menanggapinya dengan menawarkan dua putrinya sebagai gantinya, dengan alasan bahwa mereka masih perawan (Kejadian 19:8). Kerumunan tersebut menolak tawaran Lot, dan para malaikat kemudian membutakan mereka, dan kemudian memperingatkan Lot agar meninggalkan kota tersebut sebelum pada akhirnya dihancurkan.

Jan Matsys, Lot dan Para Putrinya, 1565.

Kejadian 19:14 menyatakan bahwa Lot memiliki menantu. Teks Ibrani menyatakan bahwa mereka menikahi putri-putri Lot, sementara NIV menyebutnya sebagai "bakal menantu" dari putri-putrinya yang masih perawan. Robert Alter menyatakan bahwa Kejadian 19:15 ("kedua anakmu yang masih denganmu") menyatakan bahwa dua putri Lot yang masih perawan masih tinggal bersama dengannya, namun ia memiliki putri-putri lain yang telah menikah dan tinggal bersama dengan para menantunya.[2]

Istri Lot menoleh ke belakang dan menjadi tiang garam, sementara Lot dan putri-putrinya melarikan diri ke Zoar, dan mengakhiri perjalanan mereka di sebuah gua di suatu pegunungan. Dalam Kejadian 19:30–38, putri-putri Lot membuat ayah mereka menjadi mabuk dan sepanjang dua malam berturut-turut bersebadan dengannya tanpa sepengetahuannya. Mereka berdua kemudian mengandung. Putri yang lebih tua melahirkan Moab, sementara putri yang lebih muda melahirkan Ammon. Putri-putri Lot merasa bahwa mereka adalah manusia terakhir di bumi dan ingin melestarikan umat manusia.[3]

Sejumlah penafsir menyebut tindakan putri-putri Lot sebagai pemerkosaan. Esther Fuchs menyatakan bahwa teks tersebut menunjukkan putri-putri Lot sebagai "inisiator dan pelaku 'pemerkosaan' incest."[4]

Referensi

sunting
  1. ^ Book of Jasher. 
  2. ^ Alter, Robert (2008). The Five Books of Moses: A Translation with Commentary. hlm. 93. 
  3. ^ Kadari, Tamar (2015-10-24). "Lot's Daughters: Midrash and Aggadah". Jewish Women's Archive. Diakses tanggal 2018-12-06. 
  4. ^ Fuchs, Esther (2003). Sexual Politics in the Biblical Narrative: Reading the Hebrew Bible as a Woman. hlm. 209. ISBN 9780567042873. Diakses tanggal 10 July 2015.