Puteri Seorang Jenderal
Puteri Seorang Jenderal adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 1981 yang disutradarai oleh Wim Umboh. Film ini dibintangi antara lain oleh Tuti Indra Malaon, Zainal Abidin dan Adi Kurdi.
Puteri Seorang Jenderal | |
---|---|
Berkas:Puteri Seorang Jenderal.JPG | |
Sutradara | Wim Umboh |
Produser | Bambang Widitomo Tirto Yuwono Hendrick Gozali |
Pemeran | Titien Suherman Dyan Hasri Tuti Indra Malaon Zainal Abidin Adi Kurdi |
Distributor | PT Sanggar Film, PT Garuda Film |
Tanggal rilis | 1981 |
Durasi | 116 menit |
Negara | Indonesia |
Sinopsis
suntingIneke (Titien Suherman) dan Jamal (Dyan Hasri) yang sudah membicarakan masalah perkawinan mereka, harus menghadapi musibah. Ineke diterjang kuda, hingga mengalami koma berkepanjangan di rumah sakit dan menghadapi kemungkinan lumpuh. Jamal yang sudah melamar kerja di perminyakan harus rela meninggalkan kekasihnya di rumah sakit dan pergi ke Natuna. Jamal tak pernah lalai mengirim surat, tetapi suratnya selalu disimpan oleh ibu Ineke (Tuti Indra Malaon). Maka jalan kisah berbelok. Dokter Yaman (Adi Kurdi), yang baru pulang dari Timor Timur, tertantang untuk menyembuhkan Ineke. Usahanya berhasil, termasuk akhirnya menikahi Ineke, yang entah bagaimana seolah lupa pada Jamal. Maka persoalan muncul, ketika Jamal pulang karena habis masa kontraknya. Ternyata, Jamal tidak digambarkan apa-apa. Ia hanya meraung saat diberitahu adiknya. Yang repot malah ibu Ineke yang merasa bersalah. Itupun setelah Yaman-Ineke punya anak, dan tak tahu-menahu Jamal sudah pulang. Nasib berkata lain lagi. Yaman meninggal saat pergi ke Indramayu untuk menolong korban banjir. Helikopter yang mengangkutnya jatuh. Dan secara kebetulan, Jamal, yang mengurus sebuah perkebunan di desa, berjumpa dengan Ineke di sebuah supermarket. Maka bahagia yang tertunda, akhirnya datang. Adaptasi dari novel.
Pranala luar
sunting