Putaran-U merujuk kepada teknik berkendara di mana pembalap melakukan putaran 180 derajat untuk berbalik ke jalur berlawanan di jalan raya. Ia mendapat gelar tersebut karena gerakan yang menyerupai huruf U. Putaran U tidak diizinkan di beberapa daerah tertentu seperti di tikungan dan di dalam terowongan. Beberapa jalan raya menyediakan tempat khusus untuk melakukan putaran U.

Gambar menunjukkan rute sopir yang melakukan putaran-U pada jalan raya 2 arah biasa

Jenis-jenis area putaran-U

sunting
  • Jalur cepat ke jalur cepat - Merupakan daerah putaran-U yang paling lazim serta paling mudah dibangun, dengan hanya membutuhkan bukaan pada pembagi jalan. Kelemahan utamanya adalah ia tidak cocok untuk kendaraan berat yang panjang serta kendaraan mungkin harus melintasi jalur kendaraan dari arah berlawanan.
  • Jalur cepat ke jalur lambat - Hampir mirip seperti daerah putaran-U jenis pertama tadi, tapi satu jalur rel khusus dibangun di bagian yang berlawanan untuk memungkinkan kendaraan berat yang panjang melakukan putaran-U. Seperti daerah putaran-U jenis jalur cepat ke jalur cepat, kendaraan mungkin harus melintasi jalur kendaraan dari arah berlawanan.
  • Jalur lambat ke jalur lambat - Juga dikenal sebagai putaran-U bertingkat, daerah putaran-U ini merupakan sebuah jembatan yang dirancang khusus untuk tujuan putaran-U, memungkinkan semua jenis kendaraan melakukan putaran-U tanpa harus melintasi arus lalu lintas. Namun demikian, putaran-U jenis ini lebih mahal dari jenis daerah putaran-U yang lain.