Purbowono, Kaligesing, Purworejo
Purbowono adalah desa di kecamatan Kaligesing, Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia.
Purbowono | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Purworejo | ||||
Kecamatan | Kaligesing | ||||
Kode pos | 54175 | ||||
Kode Kemendagri | 33.06.05.2011 | ||||
Luas | 1,81 km persegi | ||||
Jumlah penduduk | - | ||||
Kepadatan | - | ||||
|
Pranala luar
sunting- (Indonesia) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-145 Tahun 2022 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode, Data Wilayah Administrasi Pemerintahan, dan Pulau tahun 2021
- (Indonesia) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan
- (Indonesia) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan
Purbowono adalah sebuah desa di Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengan. Desa ini berbatasan dengan desa Tawangsari, desa Pandanrejo, Desa Ngaran, Desa Tlogobulu dan desa Tlogoguwo. Desa Purbowono terletak di pegunungan berkisar 900 m di atas prmukaan laut. Sebagian besar wilayah desa ini berupa perbukitan dan pegunungan yang tinggi.
== Sejarah
Pada zaman dahulu kala ada seorang pengembara yang bernama Purbo Kesumo
bersama semua pengikutnya singgah di tanah Sowo, tanah Sowo masih berupa hutan (bahasa jawa : alas/wono). Suatu ketika mengadakan pertemuan dengan para pengikutnya di dalam pasanggrahannya, Purbo Kesumo berbicara kepada para pengikutnya yang isinya :apabila tempat ini besok ada penghuninya,maka tempat ini dan sekitarnya akan saya beri nama PURBOWONO yang artinya Purbo = Permulaan, Wono =Alas. Setelah beberapa bulan tinggal di sowo Purbo Kesumo dan pengikutnya melanjutkan berkelana meninggalkan tanah sowo.
Setelah beberapa tahun kemudian kembalilah salah seorang pengikut Purbo Kesumo
ke tanah sowo yaitu Dipo Menggolo.Sampai di tanah sowo ternyata di sebelah utara dan selatan sudah dihuni beberapa keluarga. Kedatangan Dipo Menggolo disambut oleh penduduk yang menghuni di tanah sowo.Setelah mendapat penjelasan dari Dipo Menggolo bahwa dia adalah pengikut Purbo Kesumo yang pernah singgah di tanah sowo maka semua penduduk sepakat mengangkat Dipo Menggolo menjadi pemimpin maka oleh Dipo Menggolo tempat itu menjadi sebuah desa dan memberi nama Desa Purbowono sesuai dengan pesan Purbo Kesumo, dan Dipo Menggolo diangkat menjadi Lurah Desa Purbowono yang pertama. Sedangkan tanah sowo tempat pesanggrahan Purbo Kesumo sekarang menjadi tempat keramat yang disebut Petilasan Kyai Purbo Kesumo.
Batas Wilayah
sunting- Utara: Desa Tawangsari
- Timur: Desa Pandanrejo
- Selatan: Desa Tlogoguwo
- Barat: Desa Ngaran
Potensi
suntingDesa Purbowono mempunyai beragam potensi perekonomian mulai dari pertanian, peternakan, palawija, serta potensi pariwisata. Pertanian yang dimiliki Desa Purbowono sebagian besar adalah lahan kering tadah hujan (± 90 %) yang tergantung pada daur iklim khususnya curah hujan. Lahan sawah beririgasi relatif sempit dan sebagian besar sawah tadah hujan. Sedangkan palawija atau hasil kebun, biasana dijual kepasar tradisional.
Potensi Seni dan Budaya
suntingDesa Purbowono memiliki beberapa ragam seni dan budaya yang masih aktif sampai saat ini, di antaranya:
- Seni tari kuda lumping
Mekarsari merupakan group kesenian yang masih mengangkat budaya tradisional kuda lumping yang seiring dipentaskan saat hajatan atau acara-acara tasyakuran juga 17an.
- seni musik rebana versi Jawa
- Sangar wayang Wahyu nugoho
- Budaya nyengkiban ( nyengkuyung miline banyu)
Acara yang digagas warga munggangkemis tesebut ,melestarikan budaya cita merawat mata air,agar generasi selanjutnya tetap melestarikan gotongroyong & mencintai lingkungan salah satunya sumber mata air.