Dalam mitologi Hindu, Puranjaya (Dewanagari: पुरञ्जय; Purañjaya) adalah putra Wikuksi, raja trah Suryawangsa (Dinasti Surya). Puranjaya dikenal pula sebagai Kakutsa dan Indrawahana, sejak kemenangannya melawan para asura.

Menurut kitab Wisnupurana, pada suatu zaman, para dewa kesulitan menghadapi para asura. Maka dari itu, mereka meminta bantuan Wisnu, dewa pemelihara alam semesta. Dewa Wisnu bersedia membantu mereka dan berkata bahwa ia akan merasuki tubuh putra Wikuksi yang bernama Puranjaya. Ia berjanji akan memenangkan pertarungan melawan para asura sebagai Puranjaya. Kemudian, setelah Wisnu menjelma sebagai Puranjaya, para dewa turun ke bumi untuk menemui Puranjaya dan menjelaskan maksud kedatangan mereka. Puranjaya bersedia membantu para dewa dengan syarat bahwa ia harus berada di pundak Indra, pemimpin para dewa, saat melawan para asura. Indra bersedia memenuhi syarat tersebut, lalu mengubah dirinya sendiri menjadi kerbau. Dengan menunggangi kerbau penjelmaan Indra, Puranjaya menghadapi para asura lalu memperoleh kemenangan. Sejak saat itu, ia dikenal sebagai Kakutsa (dari bahasa Sanskerta; kakut = pundak) dan Indrawahana (menjadikan Indra sebagai wahana).

Pranala luar

sunting