Pumapunku

Kuil kuno abad ke-6 Masehi di Bolivia

Pumapunku adalah sebuah situs bersejarah yang terletak di dalam kompleks Situs Tiwanaku, Kota Tiwanaku, Bolivia Barat. Situs ini berada sekitar 70 kilometer di sebelah barat Kota La Paz dan 10 km di sebelah selatan Danau Titicaca. Pumapunku. Situs yang terletak 1 km dari Situs Putuni[1] ini memiliki ukuran 167, 36 meter (utara-selatan) dan 116,7 (barat-timur). Situs Pumapunku terdiri atas dua halaman (bahasa Inggris: courtyards) megah yang mengapit sebuah struktur panggung berteras empat.[2] Masing-masing halaman diberi nama sesuai posisi nya, yaitu halaman barat dan halaman timur.Menurt pendapat Vranich di dalam disertasi nya,[3] masyarakat kuno Peradaban Andes menggunakan Situs Pumapunku sebagai tempat untuk melakukan kegiatan ritual keagamaan.

Infotaula de geografia políticaPumapunku
oasis
situs arkeologi Edit nilai pada Wikidata

Tempat
NegaraBolivia Edit nilai pada Wikidata
Geografi
Bagian dariTiwanaku Edit nilai pada Wikidata
Pengukuran167,36 m Edit nilai pada Wikidata (Amplada) × 116,7 m Edit nilai pada Wikidata  (Llargada) km


a dynamic center of ritual activity that was intentionally and substantially transformed over time.

Berdasarkan hasil penanggalan radio karbon, Situs Pumapunku kemungkinan mulai dibangun dan digunakan oleh masyarakat pendukung nya pada akhir abad 6 dan awal abad 7 Masehi, lebih tepat nya 535 – 600 Masehi.[1]

Halaman Timur

sunting

Halaman timur (bahasa Inggris: eastern courtyard atau eastern plaza) ini setidaknya berukuran 192 meter x 143 meter. Penggalian arkeologis menunjukkan sisa-sisa sebuah dinding yang mengelilingi halaman. Di bagian pusat halaman terdapat dua bongkah batu yang berbentuk menyerupai peti atau bak mandi. Tentang bahasan fungsi dari halaman ini, menurut Vranich digunakan sebagai ruang terbuka untuk berbagai acara seperti pertunjukan tari, pertempuran, dan acara perayaan.

Halaman Barat

sunting

Letak halaman barat (bahasa Inggris: western plaza atau western courtyard) sejajar dengan struktur panggung dan halaman timur. Ukuran halaman ini belum diketahui karena tidak ditemukan sisa pembatas halaman. Vranich berasumsi bahwa halaman barat dahulu difungsikan sebagai tempat berkemah para umat kepercayaan masa lampau selama beberapa hari.

Penggalian Arkeologis

sunting

1977-1978

sunting

Penggalian arkeologis yang pertama dilakukan oleh Cordero dan bagian dari rencana induk dari lembaga CIAT (Center for Archaeological Investigations at Tiwanaku). Cordero mengekskavasi semua sisi struktur panggung (bahasa Inggris: platform) yang terdapat di Situs Pumapunku. Ia menemukan reruntuhan fortifikasi di sisi selatan panggung setinggi 1 meter. Selain itu, ia juga menemukan fragmen keramik yang memiliki karakteristik sama dengan Keramik Tiwanaku Fase IV (600-800 Masehi), Keramik Tiwanaku Fase III (300 – 500 Masehi) dan Keramik Imperial Inka. Fragmen kerami Imperial Inka ditemukan di sebelah timur laut struktur panggung.

Jorge Arellano melakukan ekskavasi di bagian dinding utara, sektor tenggara, dan bagian pusat dari struktur panggung di Pumapunku. Arellano mendeskripsikan beberapa lapisan stratigrafi yang berasosiasi dengan reruntuhan fortifikasi dan ia menemukan deposit abu dan tulang di lapisan 3. Arellano berasumsi bahwa Kompleks Pumapunku dahulunya merupakan sebuah panggung utama (bahasa Inggris: main platform) yang terletak di atas sebuah bukit alami yang telah diperluas lalu ditutup dengan batu.

Ekskavasi tahun 1989 merupakan ekskavasi paling ekstensif yang pernah diadakan di Komplek Pumapunku. Ekskavator yang berpartisipasi dalam kegiatan ini adalah Faldin, Rivera, Tiella, Escalante, dan Calisaya dibawah naungan lembaga INAR ( National Institute of Archaeology of Bolivia). Lokasi yang menjadi fokus ekskavasi adalah sisi selatan, barat dan utara struktur panggung. Hail penggalian ini mengungkapkan bahwa struktur panggung ini memiliki tiga teras yang masing-masing teras nya memiliki dinding fortifikasi. Namun, di teras ke tiga tidak ditemukan sisa-sisa dinding. Escalante berasumsi bahwa dinding di teras ke tiga secara sembunyi dibongkar pada periode Kolonial.

Di tempat lain, Juan Faldin menemukan sisa-sisa tangga yang terbuat dari batu pasir. Kemungkinan nya dahulu tangga ini merupakan pintu masuk utama atau pintu keluar utama menuju/dari Kompleks Pumapunku. Sedangkan, di sisi utara struktur panggung, diteemukan pula struktur lain yang berbentuk persegi panjang. Struktur ini dibangun menggunakan batu sungai dan lumpur. Struktur ini diasumsi berasal dari masa Peradaban Inka, berdasarkan bukti keberadaan keramik bergaya kebudayaan Inka.

Referensi

sunting
  1. ^ a b Evans, Susan Toby (2004). Palace of the Ancient New World. USA: Dumbarton Oaks Research Library and Collection. 
  2. ^ Vranich, Alexei (2006). "The Construction and Reconstruction of Ritual Space at Tiwanaku, Bolivia (A.D. 500-1000)". Journal of Field Archaeology. 31 (2). 
  3. ^ Vranich, Alexei N (1999). Interpreting the Meaning of Ritual Spaces: The Temple Complex of Pumapunku, Tiwanaku, Bolivia (Disertasi). University of Pennsylvania.: ProQuest Dissertations Publishing.