Pulau Hantu 2

film Indonesia

Pulau Hantu 2 adalah film horor/komedi Indonesia yang diproduksi pada tahun 2008 dan dibintangi oleh Ricky Harun, Wiwid Gunawan, Nicky Tirta, Abdurrahman Arif, Reza Rahadian, dan Uli Auliani.

Pulau Hantu 2
SutradaraJose Poernomo
ProduserRaam Punjabi
Ditulis olehJose Poernomo
PemeranRicky Harun
Wiwid Gunawan
Nicky Tirta
Abdurrahman Arif
Reza Rahadian
Uli Auliani
Garneta Haruni
Penata musikDendy
SinematograferJose Poernomo
PenyuntingAristo Pontoh
DistributorMVP Pictures
Tanggal rilis
12 Juni 2008
NegaraIndonesia

Dante (Ricky Harun) terbangun di kamar. Ia menemukan masih berada di Pulau Madara dan berakhir pingsan karena bertemu Nero (Abdurrahman Arif). Di sisi lain, Pak Tandu sebelum meninggal rupanya menerima reservasi satu rombongan yang akan datang untuk merayakan pernikahan teman mereka. Mereka yang duluan datang adalah Joe (Riza Shahab), Brian (Nicky Tirta), Martin (Meidian Maladi), Tya (Garneta Haruni), Marsya (Astrid Satwika) dan Aura (Wiwid Gunawan). Ide Marsya adalah, untuk membayar lebih murah, mereka mereservasi dengan biaya penginapan, dan sampai disana, Marsya akan menyuguhkan pemandangan auratnya yang akan mengizinkan mereka membuat sebuah pesta. Pesta yang dimaksud adalah sebuah rave party yang akan diadakan untuk merayakan pernikahan Michael (Reza Rahadian) dan Kayla (Uli Auliani) yang datang belakangan. Ratusan orang akan datang ke Pulau Madara setelah beberapa hari reservasi selesai.

Di pulau, karena Pak Tandu sudah meninggal, Nerolah yang menjadi pengelola gadungan. Ia tidak mampu membendung keinginan orang-orang ini dan hanya bisa memperingatkan kepada mereka untuk tidak pergi ke belakang pulau. Dante terbangun, dan meminta Nero untuk pergi, tetapi Dante sadar bahwa mereka tak lagi sendiri, Dantepun tertarik melihat Tya yang baru saja putus. Merekapun menjadi sepasang kekasih. Dukun yang disewa rombongan ini, pergi ke pinggir pulau yang sepi untuk menghalau setan Pulau Madara, sebelum ia sempat memperingatkan ia dibunuh oleh sang hantu. Michael dan Kaylapun datang dan membantu persiapan membuat pesta. Selesai melakukannya, mereka berisitirahat dan bermain laut selama beberapa hari sebelum rombongan datang.

Joe sang pembawa handy cam, pada malamnya menelusuri belakang pulau dan melihat sebuah makam, lalu ia diserang oleh sesuatu. Keesokan harinya, Joe disadari telah hilang dan lewat ‘’walkie-talkie’’ yang dibawa Joe, Michael dan yang lainnya mencari Joe sampai ke belakang pulau. Disana, mereka hanya menemukan walkie-talkie Joe dan handy camnya. Merekapun kembali tanpa Joe dan menyaksikan bagaimana Joe diserang oleh hantu dan diseret ke kegelapan hutan. Hal itu membuat semuanya panik, tetapi Michael tetap berkutat akan menyelesaikan pesta yang ia selenggarakan dan teman-temannya tidak boleh pergi. Ternyata, boneka yang dahulu telah dikembalikan Meryl ke makam, diambil oleh Kayla di belakang pulau saat mereka bermain jetski. Hal itupun menambah kengerian kala Kayla yang terus-menerus mencoba membuangnya, tetapi boneka itu tetap kembali. Akhirnya boneka itu dibuang ke laut. Pestapun akhirnya tetap terselenggarakan. Tetapi para panitia masih ketakutan karena hilangnya Joe.

Aura yang sedang bermesraan dengan Martin, kaget ketika Martin diseret oleh hantu ke belakang pulau. Sementara itu, Michael di tengah pestanya mendengar suara minta tolong Joe. Michael penasaran dan kembali ke belakang pulau untuk mengecek. Dan selama itu, Kayla kembali mendapat boneka dan seperti nasib Meryl, ia diarahkan ke laut menggendong boneka itu hingga kepalanya terendam. Brian melihat hal itu dan segera kabur dengan menggunakan sampan. Sisa dari mereka, Dante, Nero, Marsya, dan Tya, menemukan Aura sekarat di jalan, dan memutuskan untuk kembali ke daratan. Begitu sampai di kapal, mereka sadar kunci kapal selalu dikalungkan Michael yang kini telah dibunuh hantu. Dante dan Nero kembali ke Pulau dan mencari Michael. Marsya memutuskan untuk mengikuti mereka, tetapi saat ia melewati kolam renang, ia diseret ke kolam renang dan tenggelam. Tya juga berakhir dibunuh ketika hantu menyeretnya dari dermaga, sementara Brian jatuh dari sampan dan tenggelam.

Dante dan Nero berhasil selamat dari belakang pulau dan kembali ke pantai dengan kunci kapal. Dante sempat memperingatkan para peserta pesta, tetapi tidak diindahkan. Steker sound system sudah dimatikan oleh mereka tetapi suara masih terdengar. Tahu mereka tidak bisa memperingatkan, merekapun memutuskan untuk kabur sendiri. Dante dan Nero pergi dari pulau itu dan memandangi pulau yang disinari cahaya pesta, tiba-tiba mati.

Pemeran

sunting

Pranala luar

sunting