Pulau Boji

pulau di Kabupaten Nias Selatan, Sumatra Utara

Pulau Boji atau Pulau Bojo (atau Bodjo) adalah sebuah pulau di bagian ujung selatan Kepulauan Batu, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, Indonesia, yang berbatasan dengan Selat Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat di sebelah selatan. Pulau ini termasuk ke dalam daerah Desa Duru, Kecamatan Hibala, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia.[3]

Boji
P. Boji di Pulau-pulau Batu
P. Boji
P. Boji
Lokasi Pulau Boji di sekitar wilayah Sumatera.
P. Boji di Sumatra Utara
P. Boji
P. Boji
P. Boji (Sumatra Utara)
P. Boji di Sumatra
P. Boji
P. Boji
P. Boji (Sumatra)
P. Boji di Indonesia
P. Boji
P. Boji
P. Boji (Indonesia)
Geografi
LokasiNias Selatan, Sumatera Utara (Samudera Hindia)
Koordinat0°36′53″S 98°30′18″E / 0.6147°S 98.505°E / -0.6147; 98.505
KepulauanKepulauan Batu
Dibatasi olehSelat Siberut
Luas11,42 km2
Panjang4,7 km
Lebar3,7 km
Titik tertinggi141 m[1]
Pemerintahan
NegaraIndonesia
ProvinsiSumatera Utara
KabupatenNias Selatan
KecamatanHibala
DesaDuru
Kependudukan
Penduduk±3-10 jiwa (2008)[2]
Info lainnya
Zona waktu
Peta

Geografi

sunting

Pulau Boji terletak sekitar 2,8 km dari ujung selatan Pulau Tanabala dan sekitar 35,4 km di sebelah barat laut Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai di sisi utara dari Selat Siberut. Perairan di sebelah utara Pulau Boji antara pulau ini dengan Pulau Tanabala dapat memiliki kecepatan arus pasang sebesar 2-3 knot. Di sebelah timur sejauh sekitar 11,3 km dari pulau ini, terdapat Karang Van Bylandt sementara di sebelah selatan sekitar 19,3 km terdapat Karang Makasser. Di sekitar Pulau Boji sendiri, terdapat terumbu karang hingga sekitar 500 m dari bibir pantai di beberapa tempat. Bagian dalam pulau dipenuhi oleh tumbuhan lebat.[4][5] Titik tertinggi Pulau Boji ada di bagian tengah pulau pada ketinggian sekitar 141 m.[1] Spesimen tipe dari laba-laba Salticidae genus Stagetillus yaitu Stagetillus opaciceps dideskripsikan dari seekor spesimen jantan dari Pulau Boji oleh arachnolog Perancis, Eugène Louis Simon, pada tahun 1885.[6]

Demografi

sunting

Pulau Boji tidak memiliki penduduk tetap namun di sisi selatan pulau ini terdapat sebuah mercusuar yang menjadi acuan pelayaran kapal-kapal yang melewati Selat Siberut dari Samudra Hindia.[4] Pada tahun 2008, terdapat sekitar 10 orang yang tinggal di pulau ini, 3 di antaranya merupakan penjaga mercusuar. Mercusuar di Pulau Boji merupakan sebuah mercusuar besi setinggi sekitar 60 m yang dibangun pada masa kolonial Belanda. Tulisan di dinding luar mercusuar menyebutkan tahun 1883.[2]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b Indonesia, Sumatra, Poelautelo, Series GSGS 4550, Sheet 34 (Peta). 1 : 250000. War Office. 1945. 
  2. ^ a b Rowlett, R. (2019-10-24). "Pulau Bojo Light, Indonesia". The Lighthouse Directory. University of North Carolina at Chapel Hill. Diakses tanggal 2020-05-24. 
  3. ^ Kecamatan Hibala Dalam Angka 2019 (Laporan). Telukdalam: Badan Pusat Statistik Kabupaten Nias Selatan. 2019. 
  4. ^ a b Sailing Directions (enroute) for the Strait of Malacca and Sumatera. Defense Mapping Agency, Hydrographic/Topographic Center. 1989. hlm. 179. 
  5. ^ "Pulau Boji". Direktori Pulau-Pulau Kecil Indonesia. Direktorat Pendayagunaan Pulau-Pulau Kecil Ditjen Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan. Diakses tanggal 2020-05-24. 
  6. ^ Prószyński, J. (2018). "Review of genera Evarcha and Nigorella, with comments on Emertonius, Padilothorax, Stagetillus, and description of five new genera and two new species (Araneae: Salticidae)". Ecologica Montenegrina. 16: 130–179. doi:10.37828/em.2018.16.12. 

Pranala luar

sunting