Pulau Bae Toko
Pulau Bae Toko adalah pulau yang terletak dalam wilayah administrasi Desa Tambayoli, Kecamatan Soyo Jaya, Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia.
Koordinat | 1°50′56″N 121°23′19″E / 1.84889°N 121.38861°E |
---|---|
Negara | Indonesia |
Gugus kepulauan | Sulawesi |
Provinsi | Sulawesi Tengah |
Kabupaten | Morowali Utara |
Luas | - |
Populasi | - |
Pulau ini termasuk dalam kategori pulau tidak berpenghuni dan merupakan kawasan cagar alam.[1]
Akses
suntingUntuk menuju pulau ini dapat dicapai dari Pasoso menuju Kolonodale menggunakan motor/mobil selama tujuh jam perjalanan. Kemudian dilanjutkan menggunakan perahu dari dermaga desa Kolonadale.[2]
Gugusan pulau
suntingPulau Bae Toko dikelilingi oleh pulau-pulau lain seperti Pulau Pinasa, Pulau Ulundoke, Pulau Panjang, Pulau Uepiri, Pulau Dua, Pulau Dua Kecil, Pulau Baintole, Pulau Badik, Pulau Marangkana, Pulau Kelapa, Pulau Mandar, Pulau Bungko, Pulau Labota, Pulau Tangah, Pulau Pandan, Pulau Kulangkulang, Pulau Lalangan, Pulau Allo, Pulau Topohalu, Pulau Lambolo.[butuh rujukan]
Pulau Keramat
suntingPulau Keramat adalah pulau tidak berpenduduk dan terletak di dekat pulau Bae Toko. Hasil survei toponimi 2006 dan 2007 tidak mengalami perubahan nama dan tidak ditemukan penjelasan terkait penamaan pulau. Pulau ini memiliki tampilan berpantai pasir di bagian selatan dan bertebing curam di bagian Tengah. Vegetasi yang mendominasi adalah kelapa, waru dan nusu.
Pulau Damar
suntingPulau Damar adalah pulau tidak berpenduduk dan terletak di dekat pulau Bae Toko. Hasil survei toponimi 2006 dan 2007 tidak mengalami perubahan nama dan tidak ditemukan penjelasan terkait penamaan pulau. Pulau ini memiliki tampilan berpantai mangrove dan didominasi oleh kelapa, damar, bakau dan semak belukar.
Pulau Tikus
suntingPulau Tikus adalah pulau tidak berpenduduk dan terletak di dekat pulau Bae Toko. Hasil survei toponimi 2006 dan 2007 tidak mengalami perubahan nama dan tidak ditemukan penjelasan terkait penamaan pulau. Pulau ini merupakan pulau batu karang yang bervegetasi semak belukar dan berpantai tebing curam dengan ukuran kurang lebih 10m2.
Pulau Nunuka
suntingPulau Nunuka adalah pulau tidak berpenduduk dan terletak di dekat pulau Bae Toko. Hasil survei toponimi 2006 dan 2007 tidak mengalami perubahan nama dan tidak ditemukan penjelasan terkait penamaan pulau. Pulau ini memiliki tampilan berbukit dan berpantai batu juga mangrove serta didominasi oleh kelapa, bambu, pandan dan pohon lainnya.
Pulau Bongkil
suntingPulau Bongkil adalah pulau tidak berpenduduk dan terletak di dekat pulau Bae Toko. Hasil survei toponimi 2006 dan 2007 tidak mengalami perubahan nama dan tidak ditemukan penjelasan terkait penamaan pulau. Pulau ini memiliki tampilan berpasir putih dan didominasi oleh semak belukar, cemara, pandan dan mangrove.
Sejarah
suntingPulau Bae Toko disebutkan sebagai bagian dari pulau di Filipina, hal ini dikarenakan berkaitan pada abad ke-XII ketika kekuasaan Kubilai Khan runtuh. Suku Mongolia yang berdiam di Yunan migrasi ke Asia Selatan dan Timur. Adapun rombongan kedua menyebar ke Taiwan, Filipina Selatan, Kalimantan, Maluku, Ternate dan pulau lainnya.[2]
Jika ditilik dari postur tubuh, warna kulit dan kesamaan bahasa, ditemukan bahwa penduduk di pantai Tengah Bolaang Mongondow (Bintauna, Sangkub, Babo) adalah bagian dari rombongan migrasi yang mendarat di Mindanao, Filipina Selatan. [2]
Referensi
sunting- ^ "TAMAN WISATA ALAM LAUT PULAU TOKOBAE". www.ksdasulteng.com. Diakses tanggal 2023-11-02.
- ^ a b c Batubara, Rido (2014). Morowali, Sulawesi Tengah. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. hlm. 23–41. ISBN 978-979-709-588-8.