Puduḫepa
Puduḫepa (skt. abad ke-13 SM) merupakan seorang ratu Het yang menikah dengan Raja Hattusili III. Ia disebutkan sebagai "salah satu wanita yang paling berpengaruh yang dikenal dari Timur Dekat Kuno."[1][2][3]
Puduhepa | |
---|---|
Nama lain | Tawananna |
Gelar | Ratu Het |
Suami/istri | Raja Hattusili III |
Anak | Tudḫaliya IV Maathorneferure Kiluš-Ḫepa |
Orang tua | Bentepsharri |
Biography
suntingPuduḫepa lahir pada awal abad ke-13 SM di kota Lawazantiya, Kizzuwatna (yaitu Kilikia, sebuah wilayah di sebelah selatan kerajaan Het). Ayahandanya Bentepsharri adalah kepala imam kedewaan pengawasan kota, Ishtar, dan Puduḫepa dibesarkan untuk menjalankan fungsi imam dari dewi yang sama.
Sekembalinya dari Pertempuran Kadesh, Jenderal Het, Hattusili bertemu Puduḫepa dan dikatakan Ishtar memerintahkannya untuk memperistrinya. Ia pergi bersamanya ke kerajaan Hapissa. Saat pasangannya berhasil naik takhta Het dengan mengalahkan keponakannya Mursili III, Puduḫepa menjadi seorang ratu.
Sumber
sunting- ^ Journal of the American Oriental Society
- ^ Darga, Muhibbe. Women in the Historical Ages. In Women in Anatolia, 9000 Years of the History of the Anatolian Woman, Turkish Republic Ministry of Culture, Istanbul, 1993, page 30.
- ^ Letter from Ramses II of Egypt to Puduḫepa, from Women in Anatolia, 9000 Years of the History of the Anatolian Woman, Turkish Republic Ministry of Culture, Istanbul, 1993.