Proyek perdamaian Arab-Israel
Proyek perdamaian Arab-Israel menjadi fokus perhatian dunia. Konflik antara Arab dan Israel telah berlangsung sejak lama. Arab telah lama mendukung kemerdekaan Palestina dan mengakhiri kependudukan israel yang telah mereka klaim.
Dilansir dari Al-Arabiya, Arab saudi telah menyumbangkan total dana sebesar USD6,5 miliar untuk rakyat Palestina. Selain memberi bantuan keuangan Arab juga telah memberikan bantuan pasokan obat-obatan ke wilayah Palestina.[1]
Latar Belakang Konflik
sunting- Perang Kemerdekaan Israel dan Nakbah Palestina, terjadinya bentrokan antara orang Yahudi dan orang Arab di Palestina dikarenakan PBB membagi mandat Inggris atas Palestina menjadi negara Yahudi dan negara Arab. Konflik terus meningkat dan terjadi perang antara pasukan Yahudi dan Arab. Di Israel peristiwa ini dikenang sebagai Perang kemerdekaan sedangkan di Arab dikenal sebagai Nakbah (Bencana)[2]
- Krisis Suez, terjadinya ketegangan lagi antara Israel dan Arab dikarenakan Krisis Suez dimulai tanggal 29 Oktober 1956 ketika tentara Israel maju ke Mesir menuju Terusan Suez.[3].
- Perang Enam Hari, terjadinya bentrok antara Pasukan Arab dan Israel yang disebut dengan peristiwa Perang Enam hari yang terjadi pada 5-10 Juni 1967 yang menyebabkan banyak yang kehilangan nyawa.[4]
- Perang Yom Kippur, pertempuran Perang Enam Hari berkembang menjadi Perang Yom Kippur pada tahun 1973
- Perang Lebanon, Israel mengirimkan bom ke pos Organisasi Pembebasan Palestina yang menyebabkan terjadinya perang Lebanon
- Perang Lebanon kedua, pada tahun 2006, Hezbollah melawan Israel dalam upaya untuk membebaskan tahanan. Pasukan Hezbollah membunuh sejumlah tentara Israel lalu Israel memberikan serangan balasan ke Lebanon selatan. Perang Lebanon kedua ini menewaskan 1.000 orang tewas[5]
- Serangan roket: Desember 2008, terjadinya Peristiwa Serangan roket antara Israel ke Gaza yang menyebabkan lebih dari 1.110 warga Palestina dan 13 warga Israel tewas pada Desember 2008.[6]
- Pembunuhan kepala militan Hamas, Israel membunuh kepala militer Hamas Ahmed Jabari setelah berkali kali gagal membunuh pemimpin militer Hamas yang memicu tembakan roket roket dari Gaza dan serangan udara Israel yang menyebabkan 150 warga Palestina dan 6 warga Israel tewas.[7]
- Serangan roket: Juli 2014, terjadinya pembunuhan 3 remaja di dekat pemukiman Yahudi di Tepi Barat, yang dituduh dilakukan oleh Pasukan Hamas. Sehingga terjadinya saling kirim serangan roket antara Hamas dan Israel. Peristiwa ini berlangsung selama 7 minggu dan menyebabkan lebih dari 2.200 orang Palestina tewas di Gaza[8]
- Yerusalem sebagai ibu kota, pemerintahan Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan berencana untuk memindahkan kedutaaan Besar AS dari Tel Aviv yang memicu kemarahan warga Palestina [9]
- Normalisasi hubungan Israel dengan negara Arab, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Sudan, dan Maroko membuat perjanjian normalisasi dengan Israel yang membuat kontroversial. Selama upacara Gedung Putih pada 15 September, UEA dam Bahrain menandatangani kesepakatan yang di sponsori AS, yang dikenal dengan Kesepakatan Abraham dilansir dari Anadolu Agency (2021)[10]
- Konflik di Yerusalem, kepolisian Israel menutup tempat warga Palestina untuk biasa berkumpul setelah berpuasa yang merupakan awal kericuhan di kompleks Masjid Al-Aqsa. Penutupan itu membuat terjadinya bentrokan antara warga setempat dan membuat polisi Israel mencabut blokade. Namun setelah kericuhan terjadi, pertikaian kembali pecah karena Israel mengusir penduduk lama Arab di Sheikh Jarrah Yerusalem Timur yang menyebabkan sebanyak 136 orang terluka di Masjid Al-Aqsa.
- Israel mengancam untuk mengusir warga Palestina dari wilayah yang diklaim oleh orang Yahudi yang mengakibatkan 205 warga Palestina dan 17 polisi Israel terluka. Hamas menembakan roket roket ke Israel pada 10 Mei malam dalam aksi solidaritas dengan orang orang Palestina. Israel membalas dengan serangan mematikan di Gaza daerah kekuasaan Hamas yang menghancurkan sebuah blok gedung bertingkat di Gaza yang berisi kantor Hamas. Tanggal 11 Mei Hamas membalas serangan Israel dengan menghujani roket di Tel Aviv.
Terjadinya kesepakatan gencatan senjata pada 20 Mei 2021 antara Hamas dan Israel yang mulai berlaku pada pukul 2 pagi di tanggal 21 Mei 2021. Namun, kesepakatan itu tidak membuat hubungan antara Israel dengan Arab khususnya Palestina membaik[11].
Referensi
sunting- ^ Okezone (2023-09-21). "Fakta-Fakta Mengenai Perdamaian Arab Saudi dan Israel : Okezone News". https://news.okezone.com/. Diakses tanggal 2023-12-02. Hapus pranala luar di parameter
|website=
(bantuan) - ^ Media, Kompas Cyber (2021-11-30). "Sejarah Konflik dalam Hubungan Israel dengan Negara Arab Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-12-02.
- ^ Media, Kompas Cyber (2022-09-15). "Krisis Suez: Latar Belakang, Kronologi, dan Akhir". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-12-02.
- ^ Media, Kompas Cyber (2022-06-06). "Perang Enam Hari: Latar Belakang, Kronologi, Pemenang, dan Dampak". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-12-02.
- ^ Media, Kompas Cyber (2021-11-30). "Sejarah Konflik dalam Hubungan Israel dengan Negara Arab Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-12-02.
- ^ Media, Kompas Cyber (2021-11-30). "Sejarah Konflik dalam Hubungan Israel dengan Negara Arab Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-12-02.
- ^ Media, Kompas Cyber (2021-11-30). "Sejarah Konflik dalam Hubungan Israel dengan Negara Arab Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-12-02.
- ^ Media, Kompas Cyber (2021-11-30). "Sejarah Konflik dalam Hubungan Israel dengan Negara Arab Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-12-02.
- ^ Media, Kompas Cyber (2021-11-30). "Sejarah Konflik dalam Hubungan Israel dengan Negara Arab Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-12-02.
- ^ Media, Kompas Cyber (2021-11-30). "Sejarah Konflik dalam Hubungan Israel dengan Negara Arab Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-12-02.
- ^ Media, Kompas Cyber (2021-05-20). "Kronologi Konflik Israel-Palestina Terkini: dari Masjid Al-Aqsa Diserang sampai Gencatan Senjata Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-12-02.