Provinsi Gulf
Provinsi Gulf adalah provinsi yang terletak di pantai selatan Papua Nugini. Ibu kota provinsi adalah Kerema. Provinsi didominasi oleh pegunungan, dataran rendah delta sungai, dan dataran banjir padang rumput, sungai Kikori, Turama, Purari dan Vailala semua memenuhi laut yang dikenal sebagai Teluk Papua. Provinsi ini memiliki populasi terkecil kedua dari semua provinsi Papua Nugini dengan 106.898 penduduk (sensus tahun 2000).
Provinsi Gulf | |
---|---|
Negara | Papua Nugini |
Ibu kota | Kerema |
Distrik | Daftar |
Pemerintahan | |
• Gubernur | Havila Kavo (2007-) |
Luas | |
• Total | 34.472 km2 (13,310 sq mi) |
Populasi (sensus 2011) | |
• Total | 158.197 |
• Kepadatan | 4,6/km2 (12/sq mi) |
Zona waktu | UTC+10 (AEST) |
Provinsi Gulf adalah sebuah provinsi di pesisir selatan yang luas, sedikit kepadatan penduduknya, dan perkembangan ekonominya lambat. Provinsi Gulf memiliki curah hujan yang tinggi, dan sungai serta rawa-rawa yang luas, yang membuat komunikasi dan transportasi sulit. Kayu, udang, dan kopra adalah ekspor utama Gulf. Seperempat dari penduduk Gulf telah pindah ke provinsi lain untuk bekerja. Pembangunan jalan raya antar pulau diusulkan dan diharapkan mampu membuka peluang di Timur Gulf. Proyek kelapa sawit telah diajukan di distrik Baimuru dan Ihu. Cadangan minyak dan gas alam yang besar telah ditemukan, dan pendapatan ekonomi Gulf akan meningkat jika minyak dan gas alam tersebut dapat dikembangkan.
- Ringkasan
- Populasi: 68610 warga dan 127 ekspatriat.
- Luas wilayah: 34500 km².
- Anggota parlemen: 3.
- Ibu kota: Kerema.
- Distrik; populasi; dan bahasa utama:
- Baimuru; 7109; Purari, Pawaia.
- Ihu; 9739; Orokolo, Keuru.
- Kaintiba; 14654; Hamtai Kaintiba.
- Kerema; 7891; Uaripi.
- Kikori; 9430; Kiwai Timur Laut, Kerewo, Podope, Porome.
- Malalaua; 19787; Toaripi, Hamtai Pmasa’a.
Sejarah
suntingPara ilmuwan telah menemukan bukti bahwa orang-orang telah menggunakan batu sebagai tempat berlindung di daerah Kikori-Kairi 3000 tahun yang lalu. Alat batu mereka terbuat dari bahan baku yang berasal dari Tapini, Central, dan Hulu Sungai Kikori dan Sirebi. Pada saat itu masyarakat pesisir berdagang kerang dan mutiara ke dataran tinggi untuk mendapatkan kapak batu.
Pemukiman Eropa yang didirikan di Provinsi Gulf lebih lambat dibandingkan dengan di kebanyakan provinsi dataran rendah dan provinsi pulau lain. Masyarakat Misionaris London (LMS; London Missionary Society) mulai menghuni di sepanjang pantai pada tahun 1884. Australia membuka area distrik di Kerema pada tahun 1906. Banyak laki-laki Gulf bekerja sebagai buruh selama Perang Dunia II. Mereka membantu membangun jalan sepanjang 144 km dari Bulldog -Lakekamu-, menuju ke Wau, Morobe. Jalan tersebut digunakan hanya sebentar, ditutup setelah dibangun jalan yang menghubungkan antar pulau.
Setelah perang, orang-orang Gulf mulai bermigrasi ke Port Moresby dan kota-kota lain untuk bekerja. Tahun 1990 sensus menunjukkan bahwa 23,1% orang-orang yang lahir di Gulf hidup di luar Gulf.
Distrik dan LLG
suntingDistrik | Ibu kota distrik | Nama LLG |
---|---|---|
Distrik Kerema | Kerema | LLG Kerema Tengah |
LLG Kerema Timur | ||
LLG Kaintiba | ||
LLG Kerema | ||
Kotidanga | ||
Lakekamu-Tauri | ||
Distrik Kikori | Kikori | LLG Baimuru |
LLG Kikori Timur | ||
LLG Ihu | ||
LLG Kikori Barat |
Referensi
sunting