Protonema (grup musik)

Protonema adalah band asal Bandung yang terbentuk tahun 1989. Pada awalnya, Protonema beranggotakan Doddy (bass), Gun Gun (keyboard), Didiet (drum) dan Sidik (gitar) yang merupakan teman satu sekolah di SMA 10 Bandung. Nama Protonema diambil dari istilah biologi yang berarti tunas lumut. Harapannya, musik Protonema dapat diterima di mana saja seperti tunas lumut dapat dengan mudah tumbuh di mana saja.[1]

Protonema
Informasi latar belakang
AsalBandung, Indonesia
GenreRock alternatif, Pop rock, Soft rock, Rock Progresif
Tahun aktif1989–2008
LabelAquarius Musikindo
Artis terkait
Mantan anggota
  • Sidik
  • Lusman
  • Benny
  • Doddy
  • Gun Gun
  • Ozie
  • Micko
  • Ian
  • Didiet

Sejarah

sunting

1989–1992: Awal pembentukan

sunting

Protonema pertama kali tampil sebagai band dalam acara pentas seni di sekolah-sekolah. Saat itu mereka belum memiliki vokalis dan keyboardis tetap. Baru pada saat mereka mengikuti sebuah festival band, mereka menemukan vokalis yang merangkap sebagai perkusi, Ozie.

Selepas SMA, mereka sempat vakum beberapa saat karena masing-masing personelnya sedang berkonsentrasi dengan pendidikan. Doddy yang melanjutkan sekolah di STAN pun harus pindah ke Jakarta. Akhirnya pada tahun 1991, Lusman masuk menggantikan posisi Doddy.

Dalam sebuah festival, awak Protonema tak sengaja bertemu dengan Micko yang saat itu baru keluar dari Java Jive. Micko kemudian bergabung dengan Protonema sebagai vokalis. Masuknya Micko membuat Protonema kembali semangat untuk serius menekuni bidang musik.

Protonema kemudian rajin manggung di beberapa kafe-kafe di Bandung seperti Bumi Sangkuriang, O'Hara, Tavern Fame dan Laga. Mereka juga pernah menjadi home band radio OZ Bandung dalam acara Pub On The Air dan acara Music Cafe milik radio Ardan.

1993–1995: Kesuksesan awal

sunting

Setelah cukup punya nama di Bandung, mereka mulai merambah Jakarta. Tahun 1993 Protonema dikontrak Hard Rock Cafe untuk mengisi acara mingguan Sunday Special dan di Hard Rock Cafe Bali selama 1 bulan. Selama tahun 1993-1994 Protonema wara-wiri di berbagai radio dan pensi-pensi bergengsi lainnya di Jakarta.

Soal pendidikan masing-masing personelnya ternyata menjadi kendala bagi kelangsungan karier Protonema. Gun Gun dan Ozie memutuskan untuk mengundurkan diri dari Protonema karena ingin fokus pada kuliahnya. Tahun 1994, Micko didera musibah kecelakaan yang menyebabkan ia harus istirahat total. Saat itu posisi vokal diisi penuh oleh Ian. Selama Micko masih dalam masa penyembuhan, Protonema tetap aktif manggung dari kafe ke kafe.

1996–1999: Puncak kesuksesan

sunting

Sekembalinya Micko menjadi vokalis, Protonema mulai membuat demo lagu sendiri. Dodo Abdullah yang saat itu menjabat sebagai Music Director Prambors memiliki peran besar dalam terbentuknya album demo Protonema. Sayangnya ketika album demo tersebut diterima oleh label Aquarius, Ian harus mengundurkan diri karena alasan pendidikan.

Berbekal lagu Kiranya di album pertama mereka, Protonema melakukan jadwal tur promo dan show-show yang padat ke seluruh wilayah Indonesia. Kesuksesan Protonema saat itu semakin melonjak setelah bergabung dengan acara Pesta Pelajar HAI dan ANTV pada tahun 1996.

April 1996, Protonema kembali masuk studio untuk membuat album kedua berjudul November. Album ini menjadi album yang spesial karena digarap dengan lebih serius untuk urusan pemilihan sound dan aransemen. Selain itu album ini juga sebagai penanda usia Protonema yang mencapai 5 tahun. Dalam album ini mereka mengusung single andalan Rinduku Adinda, Terlalu Cinta, dan Seluruh Hati.

Sayangnya kesuksesan album ini tidak dibarengi dengan kekompakan personelnya. Micko sang vokalis menyatakan untuk mengundurkan diri di tengah masa kejayaan Protonema. Keluarnya Micko sempat menuai pro dan kontra di media dan para penggemar Protonema. Protonema kemudian mencari vokalis baru dengan melakukan audisi, namun pilihan mereka kembali pada Ian.

2000–sekarang: Meredup dan vakum

sunting

Tahun 2000, Protonema kembali merilis album ketiga berjudul Pilihan Pertama dengan Ian sebagai vokalis. Sayangnya kehadiran Ian tidak mampu menggantikan sosok Micko yang berujung pada jebloknya album ketiga ini di pasaran. Setelah itu Protonema memutuskan untuk vakum cukup lama dari dunia musik. Tahun 2008, Protonema dikejutkan dengan berita meninggalnya Micko, mantan vokalis mereka akibat serangan jantung.[2] Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda bahwa Protonema akan kembali meramaikan arena musik rock Indonesia.

Anggota

sunting
  • Lusman - Bassist, Backing Vocal & Music Director
  • Beny - Electric Piano & Keybordist
  • Sidik - Vocalist & Guitarist
  • Eiq - Guitarist
  • Adi - Programming & Sequencer
  • Dimaz - Lead Vocalist
  • Adi - Drummer & Backing Vocal

Diskografi

sunting
  • Protonema (1996)
  • November (1997)
  • Pilihan Pertama (2000)

Penghargaan dan nominasi

sunting
Tahun Penghargaan Kategori Karya yang dinominasikan Hasil Rujuan
1997 Anugerah Musik Indonesia Album Terbaik "November" Menang [3]
Pencipta Lagu Terbaik "Rinduku Adinda" Menang [3]

Referensi

sunting
  1. ^ Kapan Lagi. "Profil Protonema". Kapanlagi.com. Diakses tanggal 2 Septembr 2015. 
  2. ^ Ian/Antara (19 Mei 2008 at 19:31 WIB). "Vokalis Protonema Meninggal". Liputan6.com. News.liputan6.com. Diakses tanggal 2 September 2015. 
  3. ^ a b "1st AMI AWARDS (1997)". AMI Awards (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-04-15. 

Pranala luar

sunting
  • Kapan Lagi. "Profil Protonema". Kapanlagi.com. Diakses tanggal 2 Septembr 2015.