Proto-negara, juga disebut sebagai separuh negara,[1] adalah sebuah entitas politik yang tak mewakili negara berdaulat otonom atau sepenuhnya terinstitusionalisasi.[2]

Wilayah yang dikuasai oleh Negara Islam Irak dan Syam, yang biasanya disebut sebagai "proto-negara" pada 21 Mei 2015.

Definisi pasti dari "proto-negara" dalam pernyataan politik tergantung pada konteks saat istilah tersebut dipakai. Contohnya, istilah tersebut dipakai oleh beberapa cendekiawan modern untuk menyebut koloni-koloni dan dependensi-dependensi Britania Raya dengan pemerintahan sendiri yang memegang bentuk pemerintahan dalam negeri namun masih menjadi bagian integral dari Kekaisaran Britania dan mula-mula menjadi subyek dari pemerintahan metropolis.[3] Selain itu, republik-republik dari Uni Soviet, yang mewakili unit-unit individual dengan pembagian nasional sendiri mereka masing-masing, juga disebut sebagai proto-negara.[2] Dalam pemakaian terkini, istilah proto-negara biasanya ditujukan kepada kelompok-kelompok pemisahan diri yang militan yang mengklaim, dan membentuk kekuasaan wilayah atas sebuah daerah tertentu namun kurang bersifat institusional.[3] Proto-negara semacam itu meliputi Republika Srpska dan Herzeg-Bosnia pada Perang Bosnia[3] dan Azawad pada pemberontakan Tuareg 2012.[4] Negara Islam Irak dan Syam juga banyak dipakai sebagai contoh dari proto-negara modern.[5][1][6][7]

Catatan dan referensi

sunting

Catatan

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b "How the Islamic State Declared War on the World". Foreign Policy. Diakses tanggal 2016-07-20. 
  2. ^ a b Hahn, Gordon (2002). Russia's Revolution from Above, 1985-2000: Reform, Transition, and Revolution in the Fall of the Soviet Communist Regime. New Brunswick: Transaction Publishers. hlm. 527. ISBN 978-0765800497. 
  3. ^ a b c Griffiths, Ryan (2016). Age of Secession: The International and Domestic Determinants of State Birth. Cambridge: Cambridge University Press. hlm. 85–102, 213–242. ISBN 978-1107161627. 
  4. ^ Alvarado, David (May 2012). "Independent Azawad: Tuaregs, Jihadists, and an Uncertain Future for Mali" (PDF). Barcelona: Barcelona Center for International Affairs. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 March 2017. Diakses tanggal 25 March 2017. 
  5. ^ Lia, Brynjar (2015-07-21). "Understanding Jihadi Proto-States". Perspectives on Terrorism (dalam bahasa Inggris). 9 (4). ISSN 2334-3745. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-31. Diakses tanggal 2019-10-31. 
  6. ^ "The caliphate cracks". The Economist. ISSN 0013-0613. Diakses tanggal 2016-07-20. 
  7. ^ "The Islamic State: More than a Terrorist Group?". E-International Relations. Diakses tanggal 2016-07-20. 

Daftar pustaka

sunting