Protanopi atau protanopia adalah kelainan pada mata di mana penderita secara spesifik tidak dapat membedakan warna merah dan hijau.[1][2] Hal tersebut dikarenakan penderita protanopi memiliki sel kerucut tipe L yang kurang sensitif dan mengalami dikromasi.[3] Protanopi merupakan kelainan yang diturunkan lewat gen resesif.[1][3]

Etimologi

sunting

Istilah protanopi berasal dari bahasa Yunani prṓtos yang berarti ‘pertama’, an yang berarti ‘tidak’, dan opsis yang berarti ‘melihat’.[2] Dari terjemahan tersebut, protanopi kemudian diartikan secara harafiah sebagai ‘tidak dapat melihat warna primer pertama’.[2]

 
Contoh uji warna Ishihara untuk menguji kelainan pada mata

Protanopi disebabkan reseptor warna pada retina tidak sensitif dan biasanya bersamaan dengan kondisi dikromasi, yaitu kemampuan mata untuk hanya mampu menggabungkan dua spektrum warna.[3] Reseptor warna yang mengalami penurunan kinerja adalah sel kerucut tipe L yang memapukan mata membedakan warna merah dan hijau serta merah, jingga, kuning, cokelat dan ungu.[2] Selain itu, warna yang terlihat akan tampak kurang cerah dibandingkan dengan warna pada penglihatan normal.[2]

Protanopi dapat diturunkan lewat gen resesif X, sehingga jumlah pria yang mengidap protanopi lebih banyak daripada perempuan.[1][3] Hal tersebut dikarenakan perempuan memiliki dua kromosom X sementara pria memiliki 1 kromosom X dan 1 kromosom Y.[1][3]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d "colour blindness". Free Encyclopaedia Britannica. Diakses tanggal 2014-06-26. 
  2. ^ a b c d e Blom, Jan Dirk . 2010 . A Dictionary of Hallucinations . Springer Science+Business Media . ISBN 978-1-4419-1222-0
  3. ^ a b c d e "Protanopia - Red-Green Color Blindness". Colblindor. Diakses tanggal 2014-06-26.