Proses bismut fosfat

Proses bismut fosfat adalah proses kimia yang dulunya digunakan untuk memisahkan dan memperoleh plutonium dari uranium yang sudah terpakai di reaktor nuklir.[1][2] Proses ini memiliki beberapa tahap, salah satunya adalah menambahkan bismut nitrat dan asam fosfat pada larutan uranium dalam asam nitrat, sehingga terbentuk endapan bismut fosfat yang mengandung plutonium.[3] Proses ini dikembangkan dalam Proyek Manhattan (dalam Perang Dunia II) oleh kimiawan Stanley G. Thompson. Proses ini merupakan proses produksi plutonium pertama yang dijalankan dalam skala besar, dan digunakan untuk menghasilkan plutonium di Hanford Site, yang selanjutnya digunakan dalam bom atom di Nagasaki. Pada 1950an, proses ini ditinggalkan dan diganti dengan proses baru yang disebut "REDOX" dan "PUREX".

Hanford Site, Amerika Serikat, tempat proses bismut fosfat digunakan untuk memproduksi plutonium dalam skala besar untuk pertama kalinya.

Catatan kaki

sunting
  1. ^ US patent 2799553, Stanley G. Thompson and Glenn T. Seaborg, "Phosphate method for separation of radioactive elements" 
  2. ^ US patent 2785951, Stanley G. Thompson and Glenn T. Seaborg, "Bismuth Phosphate Method for the Separation of Plutonium from Aqueous Solutions" 
  3. ^ "Thompson's Process". bonestamp.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 May 2006. Diakses tanggal 17 April 2017. 

Referensi

sunting