Privilegium Maius

Dokumen palsu abad pertengahan

Privilegium Maius (bahasa Jerman: Großer Freiheitsbrief, 'keistimewaan lebih besar') adalah dokumen Abad Pertengahan yang direkayasa pada tahun 1358-1359 atas perintah Rudolf IV Adipati Austria dari wangsa Habsburg yang memerintah dari tahun 1358 sampai 1365. Dokumen ini adalah hasil modifikasi Privilegium Minus yang dikeluarkan Kaisar Friedrich I Barbarossa pada tahun 1156 untuk meningkatkan status praja mancanegara Austria menjadi kadipaten. Keistimewaan-keistimewaan yang dijabarkan di dalam dokumen ini mengubah percaturan politik Austria dan menciptakan ikatan yang unik di antara wangsa Habsburg dan praja Austria.

Rudolfus Archidux Austriae sekitar tahun 1365

Latar belakang

sunting

Wangsa Habsburg menjadi penguasa Kadipaten Austria pada tahun 1282. Rudolf IV (1339-1365) mencoba mendongkrak wibawa Habsburg di Eropa melalui kedekatan yang dibina dengan Kaisar Romawi Suci Karl IV dari Luksemburg. Namun, Rudolf bukan merupakan salah satu dari tujuh pangeran-elektor yang berhak memilih raja (seperti yang ditetapkan oleh Bulla Emas 1356). Itulah sebabnya ia sangat berhasrat untuk menaikkan martabat dan kekuasaan Austria.

Dokumen

sunting

Privilegium Maius terdiri dari lima dokumen semu, dan beberapa di antaranya direka sedemikian rupa sehingga tampak seperti dokumen yang dikeluarkan oleh Julius Caesar dan Nero untuk regnum Noricum di Romawi (yang serupa dengan perbatasan Austria modern). Walaupun didasarkan pada dokumen Privilegium Minus, dokumen aslinya diklaim telah "hilang".

Dalam dokumen Privilegium Maius, Rudolf IV menyatakan Austria sebagai 'kadipaten agung', dan oleh karena itu penguasanya memiliki hak yang sama dengan para pangeran-elektor di Kekaisaran Romawi Suci, seperti:

  • Tidak terpisahkan dari wilayah kekuasaannya
  • Anak sulung laki-laki secara otomatis menjadi ahli waris takhta, kemudian hari ketentuan ini diubah dengan Sanksi Pragmatik 1713 supaya anak perempuan juga dibenarkan menjadi ahli waris, demi memuluskan jalan Maria Theresa menuju tahta
  • Memiliki kuasa kehakiman dan kuasa perundang-undangan yang independen, tanpa kemungkinan untuk mengajukan banding kepada kaisar (privilegium de non evocando);
  • Dibenarkan menampilkan lambang-lambang kekuasaan tertentu

Rudolf juga menciptakan gelar Pfalzerzherzog ("Adipati Agung Pfalz") yang mirip dengan Elektor Pfalz Rhein.

Pranala luar

sunting