Prefektur Apostolik Ulaanbaatar
Prefektur Apostolik Ulaanbaatar (bahasa Latin: Praefectura Apostolica Ulaanbaatarensis) adalah sebuah prefektur apostolik Gereja Katolik Roma Ritus Latin yang berlokasi di Mongolia. Prefektur apostolik ini merupakan satu-satunya wilayah Gereja Katolik Roma di Mongolia. Prefektur apostolik ini merupakan yurisdiksi misi Latin yang tidak termasuk provinsi gerejawi manapun, dan tunduk langsung pada Takhta Suci, secara khusus misi dari Kongregasi bagi Penginjilan. Pusat keuskupan berada di Gereja Katedral Santo Petrus dan Paulus, Ulaanbaatar yang berlokasi di ibu kota negara Ulan Bator. Sejak ditunjuk pada 19 April 1992 sebagai Superior, kini Prefek Apostolik dijabat oleh Mgr. Wenceslao Selga Padilla, C.I.C.M.
Prefektur Apostolik Ulaanbaatar Praefectura Apostolica Ulaanbaatarensis Улаанбаатар хот дахь Элч нарын эрх мэдэлд суурилсан шашны засаг захиргаа | |
---|---|
Katolik | |
Lokasi | |
Negara | Mongolia |
Yurisdiksi Takhta Suci | |
Statistik | |
Luas | 1.566.500 km2 (604.800 sq mi) |
Populasi - Total - Katolik | (per 2014) 3.227.000 919 (0.03%) |
Paroki | 6 |
Informasi | |
Denominasi | Katolik Roma |
Ritus | Ritus Latin |
Katedral | Gereja Katedral Santo Petrus dan Paulus, Ulaanbaatar |
Kepemimpinan kini | |
Paus | Fransiskus |
Prefek Apostolik | Giorgio Marengo, I.M.C. |
Situs web | |
Website of the Prefecture |
Prefek Apostolik di Mongolia tidak tergabung dalam suatu konferensi waligereja, tetapi juga merupakan anggota Federasi Konferensi Waligereja Asia. Secara formal, terdapat Kedutaan Besar untuk Mongolia pada tingkat representasi diplomatik, tetapi dalam Kedutaan Besar untuk Korea Selatan yang berbasis di Seoul.
Sejarah
suntingKehadiran Prefektur Apostolik Ulaanbaatar dimulai pada 14 Maret 1922 sejak pendirian Misi sui iuris Mongolia Luar (Hanzi: 外蒙古自治傳教區) sebagai pemekaran dari Vikariat Apostolik Mongolia Tengah (Hanzi: 中蒙古代牧區; kini menjadi Keuskupan Xiwanzi). Pada tahun 1924, misi sui iuris ini diubah namanya menjadi Misi sui iuris Urga (atau Ulanbator; Hanzi: 庫倫自治傳教區). Pada 8 Juli 2002, wilayah misi sui iuris Urga ditingkatkan statusnya dan dinamai Prefektur Apostolik Ulaanbaatar (Hanzi: 乌兰巴托宗座监牧区).
Pada 28 Agustus 2016, Prefektur Apostolik Ulaanbaatar merayakan tahbisan imam asli Mongolia pertama oleh Prefek Apostoliknya. Sementara itu, sejumlah seminaris sedang melaksanakan studi di Korea Selatan.
Statistik
suntingPer 2014, terdapat 919 umat Katolik (0,0% dari total 3.227.000) dalam 1.564.120 km² yang terbagi dalam 6 paroki dan satu misi dengan 17 imam. Dari 17 imam, 14 merupakan imam ordo dan 3 lainnya merupakan imam diosesan. Terdapat pula 61 orang dalam hidup bakti (43 wanita dan 18 pria), serta 2 orang seminaris.[1]
Gembala
suntingSuperior Mongolia Luar
sunting- sede vacante
- Mgr. Jerome van Aertselaer, C.I.C.M. (1922–1924)
Superior Urga
sunting- sede vacante
- Mgr. Everard Ter Laak, C.I.C.M. (1924–5 Mei 1931)
- R.P. Wenceslao Selga Padilla, C.I.C.M. (19 April 1992–30 April 2002)
Prefek Apostolik Ulaanbaatar
sunting- Mgr. Wenceslao Selga Padilla, C.I.C.M. (30 April 2002–25 September 2018)
- sede vacante (25 September 2018–2 April 2020)
- Mgr. Giorgio Marengo, I.M.C. (2 April 2020)