Prasasti Pagaruyung VIII

Prasasti Pagaruyung VII adalah sebuah prasasti yang berasal dari masa Raja Adityawarman, berangka tahun 1291 Saka atau 1369 M.[1][2] Prasasti ini berbentuk lesung batu persegi empat, terbuat dari batu lapilin berwarna coklat keputihan, panjangnya 52 cm, lebar 49 cm, dan tebal (tinggi) 30 cm.[1] Tulisan teks prasasti terdapat pada permukaan atas dari lesung, dituliskan dalam bahasa Sanskerta yang sedikit bercampur denga bahasa Jawa Kuno.[1]

Pembacaan terdahulu oleh De Casparis (1989) sedikit berbeda, ia menafsirkan candrasengkala tersebut sebagai 1238 Saka atau 1316 M.[2] Menurutnya, yang mengeluarkan prasasti adalah Akarendrawarman, sebagai pendahulu dan paman (Minangkabau: mamak) dari Adityawarman.[2]

Alih aksara

sunting

Alih aksara teks prasasti ini menurut Budi Istiawan (2006) adalah sbb.:[1]

  1. Om. tithiwarsatitha ratu ganato hadadi jestamasa dwidasa drta dana satata lagu nrpo kanaka jana amara wasita wasa
  2. sukhasthita //o//

Alih bahasa

sunting

Terjemahan teks prasasti ini menurut Budi Istiawan (2006) adalah sbb.:[1]

  1. Bahagia. Pada tahun Saka 1291 bulan Jyesta tanggal 12 (adalah) seorang raja yang selalu ringan dalam berdana emas dan menjadi contoh bagaikan dewa yang (berbau) harum
  2. tertib dan selalu gembira

Lihat juga

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e Istiawan, Budi (2006) Selintas Prasasti dari Melayu Kuno, Cet.1, Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Batusangkar (Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat dan Riau), hlm 23-24.
  2. ^ a b c Kozok, Uli (2015). A 14th Century Malay Code of Laws: The Nitisarasamuccaya (dalam bahasa Inggris). Institute of Southeast Asian Studies. hlm. 38. ISBN 9789814459747.