Prasasti Bameswara

Prasasti Bameswara ditemukan pada tahun 1983 oleh bapak Koh Hien pemilik garasi Otobus Mumi Jaya ketika membongkar garasinya. Setelah temuan ini dilaporkan lalu disimpan di Gedung Koleksi di Tirtayasa.

Prasasti Bameswara berbahan batu andesit, tinggi batunya 154 cm dan masih ditambah tinggi kakinya 22 cm; lebar atas 97 cm dan lebar bawah 67 cm serta tebalnya 26 cm. Di sisi depan bagian atas ada lambang kerajaan yang dikenal dengan nama Candrakapala Lancana. Tulisannya terdapat pada ke empat sisinya dan bagian pundaknya. Di sisi depan ada 27 baris, di sisi belakang ada 26 baris; di sisi C ada 21 baris dan di sisi D ada 26 baris.

Di bagian depan terbaca angka tahun 1057 Saka atau tahun 1135 M dan di baris ke 3 terbaca pula nama Raja Sri Bameswara. Keadaan tulisan prasasti sudah sangat aus sehingga nama bulannya tidak dapat dibaca dengan meyakinkan. Kalau bulannya jatuh pada bulan magha maka penyesuaiannya dengan kalender Masehi akan jatuh pada bulan Januari-Pebruari. Kecuali nama bulan yang tidak jelas, juga angka tahun yang terakhir agak meragukan. Ada kemungkinan angka itu dapat dibaca sebagai 7 atau 8 atau 9. Jika pembacaan angka tahun ini benar 1057 Saka, maka titah raja Sri Bameswara ini dikeluarkan pada tahun yang sama dengan titah raja Jayabhaya yang diketahui dari Prasasti Hantang bertarikh bulan bhadrawada tanggal 13 paro gelap dan bertepatan dengan tanggal 7 September 1135 M.

Alih Aksara

sunting

Sisi depan

1. //Om//Swasti saka warsatita 1057 [maga] masa tithttrtiya krsnapaksa, mapa buwara

2. hasta jyaista naksatra Shkra Siwa yana

3. Cri Bamecwara Sakalabhuwana tustikaranari Waryyawiryya

Referensi

sunting

1. https://kediritourism.kedirikota.go.id/museumairlangga/produk/prasasti-sri-bameswara-prasasti-murni-jaya/