Prambatan Kidul, Kaliwungu, Kudus

desa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah


Prambatan Kidul adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Prambatan Kidul terletak di antara 110º36’ -110º50’ BT (Bujur Timur) dan 6º51’ - 7º16’ LS (Lintang Selatan)

Prambatan Kidul
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenKudus
KecamatanKaliwungu
Kode pos
59361
Kode Kemendagri33.19.01.2002 Edit nilai pada Wikidata
Luas196,594 hektar
Jumlah penduduk68.221 jiwa
Situs webhttp://desa-prambatankidul.kuduskab.go.id/
Peta
PetaKoordinat: 6°48′19″S 110°49′22″E / 6.80528°S 110.82278°E / -6.80528; 110.82278

Sejarah

sunting

Sejarah Desa Prambatan Kidul tidak lepas dari cerita pewayangan zaman dulu. Seorang bernama Aryo Penangsang yang merupakan seorang priayi yang berasal dari Jipang (sebuah daerah di Blora). Konon, waktu itu terjadi sebuah perkelahian antara Aryo Penangsang dengan saudaranya Sunan Prawoto. Sunan Prawoto merupakan suami dari Ratu Kalinyamat (Jepara) yang pernah menjabat sebagai Sultan Demak ke empat. Perkelahian tersebut terjadi lantaran Aryo Penangsang menuntut balas atas kematian ayahnya, Surowiyoto (Raja Demak ke 3) yang dibunuh oleh Sunan Prawoto.

Perkelahian antara Aryo Penangsang dan Sunan Prawoto terjadi di sekitar Padepokan Sunan Kudus. Dalam perkelahian tersebut Aryo Penangsang berhasil menusuk perut dari Sunan Prawoto, Setelah ditusuk oleh Aryo Penangsang, Sunan Prawoto melarikan diri ke arah Barat padepokan Sunan Kudus atau kediaman Ratu Kalinyamat (Jepara). Dalam perjalannya kembali ke kediaman Ratu Kalinyamat, ia melewati sebuah daerah.

Di daerah tersebut Sunan Prawoto melihat luka tusukan yang ada di perutnya mengeluarkan begitu banyak darah, hingga membuatnya berjalan merambat sambil menahan rasa sakit. Akhirnya, daerah yang dilalui tersebut disebutlah daerah Prambatan. Pembagian wilayah antara Desa Prambatan Kidul dan Desa Prambatan Lor sangatlah unik. Tidak semua wilayah desa Prambatan Kidul itu di selatan jalan. Padahal kidul (dalam bahasa Jawa) artinya selatan. Pembagiannya dipisah dengan miring bagian sawahnya. Bagian sawah Prambatan Kidul di sebelah selatan, sedangkan sawah Prambatan Lor di sebelah utara. Tidak ada yang tahu pasti kapan pembagian wilayah Desa Prambatan Kidul dan Desa Prambatan Lor.[1]

Geografi

sunting

Desa ini berada di ketinggian rata-rata 17 meter di atas permukaan air laut. Desa Prambatan Kidul beriklim tropis dan bertemperatur sedang bersuhu 23º - 28 °C serta curah hujan + 2.060 mm/tahun.

Batas Wilayah

sunting

Desa Prambatan Kidul memiliki batas-batas sebagai berikut :

Utara Desa Gribig (Kecamatan Gebog)
Timur Desa Bakalan Krapyak (Kecamatan Kaliwungu)
Selatan Desa Pasuruan Lor (Kecamatan Jati)
Barat Desa Prambatan Lor (Kecamatan Kaliwungu)

Wilayah

sunting

Luas wilayah dari Desa Prambatan Kidul adalah 196,594 hektar, yang terdiri atas:

Tanah sawah: 109,024 ha.

Pekarangan/bangunan: 45,268 ha.

Lain-lain (sungai, kuburan, jalan): 42,302 ha.

Semenjak ditetapkannya Peraturan Desa Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Rukun Tetangga dan Rukun Warga dan Keputusan Kepala Desa Prambatan Kidul Nomor 6 Tahun 2011 tentang Penetapan Jumlah dan Pembagian Wilayah Rukun Tetangga dan Rukun Warga, Desa Prambatan Kidul dibagi menjadi beberapa subwilayah :

  • Krajan
  • Mijen
  • Karang Wetan

RT dan RW

sunting

Desa Prambatan Kidul dibagi menjadi 4 RW dan 36 RT.

Demografi

sunting

Jumlah penduduk Desa Prambatan Kidul sampai akhir tahun 2017 mencapai 68.221 jiwa, terdiri atas laki-laki 4.061 jiwa dan perempuan 4.160 jiwa.

Referensi

sunting
  1. ^ Kumalasari, R. (2018). "PERAN KIAI SEBAGAI PEMBIMBING DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT RELIGIUS DI DESA PRAMBATAN KIDUL KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS" (PDF). IAIN Kudus: 45–46.  line feed character di |title= pada posisi 36 (bantuan)