Gerakan Pramuka adalah suatu gerakan pendidikan kepanduan yang sukarela dan bersifat nonpolitik, untuk kaum muda, terbuka untuk semua, tanpa membedakan asal-usul, ras, suku dan agama, sesuai dengan tujuan, asas-asas dan metode kepramukaan. Gerakan Pramuka telah berusia 50 Tahun pada tahun 2011 dan Kepanduan di Indonesia telah ada selama 100 tahun pada tahun 2012. Jauh sebelum Gerakan Pramuka lahir, telah ada berbagai macam organisasi kepanduan seperti Padvinder Muhammadiyah yang kemudian berganti nama menjadi Hizbul Wathan didirikan oleh Perkumpulan Muhammadiyah; Nationale Padvinderij didirikan oleh Budi Utomo; Syarikat Islam Afdeling Padvinderij yang berganti nama menjadi Syarikat Islam Afdeling Pandu didirikan oleh Sarekat Islam; Nationale Islamietishe Padvinderij didirikan oleh Jong Islamieten Bond; Indonesisch Nationale Padvinders Organisatie didirikan oleh Pemuda Indonesia; dan lain sebagainya.

Pada tanggal 9 Maret 1961, Presiden Soekarno mengumpulkan tokoh-tokoh dan pimpinan gerakan kepanduan di seluruh Indonesia; ia mengungkapkan bahwa kepanduan harus diperbarui, metode dan aktivitas pendidikannya harus diganti serta seluruh organisai kepanduan yang ada harus dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka.