Pondok Pesantren Budi Utomo Surakarta

sekolah di Indonesia


Pondok Pesantren Modern Budi Utomo Surakarta (Bahasa Bali: ᬨᭀᬦ᭄ᬤᭀᬓ᭄ᬧᬲᬦ᭄ᬢ᭄ᬭᬾᬦ᭄ᬫᭀᬤᬾᬋᬦ᭄ᬪᬸᬤᬶᬳᬸᬢᬫᬲᬸᬭᬓᬃᬢ, Pegon: ڤوندوق ڤسانترين موديرن بودي اوتام سوركرتا, Latin: Pondok Pesantren Modéren Budi Utama Surakarta) merupakan sebuah kompleks Pondok pesantren yang berafiliasi dengan Lembaga Dakwah Islam Indonesia. Kompleks ini terdiri dari Pondok Pesantren Budi Utomo, SMA Budi Utomo, SMP Budi Utomo, SD Islam Terpadu Bina Insan Thoyibah, dan TK Islam Terpadu Bina Insan Thoyibah.

Pondok Pesantren Modern Budi Utomo Surakarta
معهد بودي اوتاما الإسلامية سوراكارتا
Alamat
Pondok Pesantren Budi Utomo Surakarta di Jawa
Pondok Pesantren Budi Utomo Surakarta
Lokasi pesantren di Jawa Tengah
Jalan Bromo Raya, Sekip 004/023, Kadipiro, Banjarsari

,

57136
Koordinat7°31′52″S 110°49′23″E / 7.531197°S 110.823109°E / -7.531197; 110.823109
Telepon/Faks.0271-855559
Situs webbudiutomosoluta.blogspot.com
Informasi
JenisPondok pesantren
Nomor Statistik Pondok Pesantren510033720081
AfiliasiIslam
Didirikan1993; 31 tahun lalu (1993)
PimpinanDrs. KH. Muhammad Thoyibun, SH., MM.
Kurikulumtradisional plus
Kalender akademisMasehi
Jumlah kelas9
Rentang kelas
  1. Cabe Rawit
  2. Menulis Arab - Bacaan Al Qur’an
  3. Tafsir Lambatan Jawa
  4. Tafsir Lambatan Indonesia
  5. Tafsir Cepatan Jawa
  6. Tafsir Cepatan Indonesia
  7. Ujian/Test
  8. Tafsir Kutubussittah
  9. Lanjutan/Terampil
Bahasa pengantarIndonesia dan Jawa
Jumlah sesi3 (pagi, siang, malam)
YayasanYayasan Budi Utomo
Lain-lain
Boedi Oetama Moderni Islamica Erudiuntur
JulukanPonpes Boedoet
Warna almamater   hijau tua dan putih
MaskotPohon Beringin
Biaya sekolahRp250.000 (Umum)
Rp700.000 (Pelajar)
Nama alumniIkatan Alumni Boedoet Ska
Angkutan umumStasiun Kadipiro
Moto
MotoRukun
Kompak
Kerja Sama Yang Baik
Jujur
Amanah
Hemat dan Kerja keras

Pondok Pesantren ini mulai beroperasi pada tahun 1993 dan diresmikan oleh Wakil presiden RI Jusuf Kalla pada 2 Juni 2007.

Pondok Pesantren ini dipimpin oleh Drs. KH. Muhammad Thoyibun, SH., MM.. Terdapat dewan guru beranggotakan 7 orang guru dan saat ini mendidik sekitar 154 santriwan-santriwati yang berasal dari berbagai penjuru daerah di Indonesia.[1] Beberapa diantaranya berasal dari Samarinda dan Merauke.

Fasilitas

sunting
  • Masjid Baitul A’la
  • Kantor Pondok
  • Gedung Muzdalifah
  • Gedung Mina
  • Gedung Arafah
  • Gedung PPG Solo Utara
  • Asrama siswa dan santri
  • Pos kesehatan pesantren
  • Kamar mandi
  • Ruang pencucian
  • Dapur pondok
  • Kios
  • Kompleks gedung pendidikan terpadu (SMA Budi Utomo, SMP Budi Utomo, SD Islam Terpadu Bina Insan Thoyibah, dan TK Islam Terpadu Bina Insan Thoyibah)
  • Lapangan olahraga terpadu

Pengajaran

sunting

Dalam kehidupan sehari-hari, santri terbagi menjadi dua kelompok, yaitu santri pelajar dan santri murni. Perbedaan keduanya terletak pada fokus pendidikan.

Santri pelajar bersekolah di sekolah umum, seperti SMAN 1 Surakarta, SMAN 5 Surakarta, SMK Bhinneka Karya Surakarta, dan SMKN 2 Surakarta sembari fokus pada pendidikan pesantren tradisional, sedangkan santri murni fokus pada pendidikan pesantren tradisional saja.

Pendidikan pesantren tradisional di ponpes ini terbagi dalam 4 kategori kelas (Pegon, Lambatan, Cepatan, Saringan) dan menggunakan dua bahasa pengantar, yaitu bahasa Indonesia dan Jawa.

Prestasi

sunting
  • Juara 1 Lari estafet Pospenas di Medan
  • Juara Umum Pospeda Jawa Tengah 2005-2008
  • Juara Umum Pospeda Surakarta 2005-2008

Rujukan

sunting
  1. ^ "Pangkalan Data Pondok Pesantren". ditpdpontren.kemenag.go.id. Diakses tanggal 2020-04-08. [pranala nonaktif permanen]

Pranala luar

sunting