Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya atau Shipbuilding Institute of Polytechnic Surabaya yang disingkat PPNS-SHIPS adalah satu satunya politeknik negeri di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia yang membidangi perkapalan yang berada di Kota Surabaya, Jawa Timur. Kampus ini memiliki akreditasi A dari BAN-PT dan menyelenggarakan program D3, D4, dan S2 Terapan.
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya Shipbuilding Institute of Polytechnic Surabaya | |
---|---|
Informasi | |
Jenis | Perguruan Tinggi Negeri, Politeknik |
Didirikan | 01 April 1987 (berdiri), 06 Juni 1991 (SK pendirian) |
Direktur | Rahmad Tri Soelstijono, ST., MT. |
Alamat | Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS Sukolilo , , , |
Kampus | Kampus ITS Sukolilo |
Situs web | https://ppns.ac.id/ |
Sejarah
suntingCikal bakal berdirinya Politeknik Perkapalan adalah adanya Program Non Gelar PAT (Pendidikan Ahli Teknik) ITS Jurusan Teknik Perkapalan tahun 1979 yang berkampus di Jalan Basuki Rachmad Surabaya. Perubahan struktur organisasi yang berlaku bagi Universitas/ Institut sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 5 tahun 1980, Peraturan Pemerintah No.27 tahun 1981 dan Keputusan Presiden No.58 tahun 1982 mengakibatkan Program- program Non Gelar tadi pada tahun 1982 dikelompokkan menjadi Fakultas Non Gelar Teknologi, yang didalamnya memiliki Jurusan Teknik Perkapalan.
Pada tahun 1982 Pemerintah telah mendirikan 6 Politeknik yaitu Politeknik USU Medan, Politeknik UNSRI Palembang, Politeknik UI Jakarta, Politeknik ITB Bandung, Politeknik UNDIP Semarang, dan Politeknik Unibraw Malang. Berdirinya Lembaga Pendidikan Politeknik sebagai lembaga pendidikan dengan keahlian khusus memperoleh tanggapan yang baik dari masyrakat. Melihat Politeknik memberikan hasil dan mempunyai prospek yang baik, maka melalui program “loan agreement” dengan World Bank tahun 1986, Pemerintah melalui Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi menawarkan pembukaan Politeknik baru di ITS. Rektor ITS saat itu Ir. Harjono Sigit BS menerima tawaran tersebut dan berdirilah Politeknik Perkapalan Surabaya – ITS. Pembangunan fisik gedung kuliah langsung dikerjakan, dan pada tahun 1987 adalah tahun pertama Politeknik Perkapalan menerima mahasiswa baru dengan Direktur Prof. Ir. Soegiono dibawah Fakultas Non Gelar Teknologi (FNGT) ITS.
Pada tahun 1987 sampai dengan tahun 1998 (selama 11 tahun) Politeknik Perkapalan mendapat hibah dari Pemerintah Jerman Barat melalui Gesellschaft fϋr Technische Zusammenarbeit (GTZ) yang dialokasikan untuk :
- Pengembangan SDM.
- Melengkapi Peralatan Laboratorium yang ada.
- Technical Assistance.
Sejak tahun 1991 berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia No.0310/O/1991 tentang penataan Politeknik di lingkungan Universitas dan Institut, nama Politeknik Perkapalan FNGT ITS diubah menjadi Politeknik Perkapalan Surabaya dan tidak lagi dibawah struktur organisasi FNGT namun masih merupakan bagian dari ITS. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor B-703/1/1995 Tahun 1995 nama Politeknik Perkapalan Surabaya diubah menjadi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 6 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 42 Tahun 2014 maka Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya secara resmi dinyatakan sebagai Perguruan Tinggi yang mandiri dan merupakan satu satunya Politeknik Negeri yang membidangi perkapalan.
Dalam era globalisasi, nama Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) dikenal sebagai Shipbuilding Institute of Polytechnic Surabaya (SHIPS).
Jurusan
suntingTerdapat berbagai jurusan di PPNS baik D3, D4, maupun S2 Terapan:[1]
- Teknik Bangunan Kapal
- Teknik Kelistrikan Kapal
- Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal
- Teknik Pemesinan Kapal
- Teknik Desain dan Manufaktur
- Teknik Otomasi
- Teknik Pengelasan
- Teknik Pengolahan Limbah
- Teknik Perpipaan
- Teknologi Rekayasa Energi Berkelanjutan
- Teknik K3
- Manajemen Bisnis
Referensi
sunting- ^ "PDDIKTI : Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya". pddikti.kemdikbud.go.id.