Pohon kehidupan (Tree of life in Kabbalah)

Konten dalam edit ini merupakan translate inggris dari English Wikipedia article di Tree of life (Kabbalah) pada 2 June 2024, lihat history untuk attribution. Format mengikuti.

Article ini tentang konsep archetypal tree of life in Jewish Kabbalah, Christian Kabbalah and Hermetic Qabalah. Untuk yang lain, lihat Tree of life (disambiguation).

A version of the Kabbalistic tree of life

Tree of life - Pohon Kehidupan (Hebrew: עֵץ חַיִּים; etz-chaim; romanized: ʿēṣ ḥayyim  atau no: : אִילָן‎, romanized: ʾilān, lit. 'tree', ‘pohon’) merupakan sebuah diagram yang digunakan dalam Rabbinical Judaism di kabbalah dan mystical traditions lainnya merupakan turunan dari ini.[1] Hal itu seringkali merujuk sebagai “kabbalistic tree of life” untuk membedakan dari tree of life yang muncul berdampingan dengan tree of the knowledge of good and evil dalam Genesis creation narrative dan juga archetypal tree of life yang ditemukan pada banyak kebudayaan.[1][2]

Simo Parpola yakin percaya bahwa konsep tree of life yang digambarkan dengan berbeda-beda sphere dipahami sebagai aspek dari reality traces berasal dari Neo-Assyrian Empire pada abad 9 Sebelum Masehi.[1][2] Assyrians meletakkan moral values dan nomor spesifik pada Mesopotamian deities sama seperti yang digunakan pada Kabbalah dan mengklaim bahwa state tersebut dikaitkan ke gambaran sacred tree sebagai sebuah model dari seorang raja parelel dengan ide Adam Kadmon.[1][2] Namun, J. H. Chajes membuat statement bahwa ilan seharusnya lebih dianggap pinjaman dari  Porphyrian tree dan maps celestial spheres dari pada spekulasi sumber purbakala, Assyrian atau yang lain.[3][4]

Tanggal permulaan Kabbalah adalah abad pertengahan, berasal dari buku Bahir[5] dan Zohar.[6] Walaupun Hebrew kabbalistic manuskrip paling awal muncul di akhir abad 13 M, mengandung banyak diagram-diagram, termasuk yang dinamakan “Tree of Wisdom”, tree of life yang sekarang ikonik muncul di abad 14 M.[4][7]

Presentasi yang ikonik muncul pertama pada cetakan halaman depan translate dari Latin Gate of Light pada tahun 1516.[8] Para pelajar telah melacak asalnya dari suatu art di Porta Lucis cover yang merujuk pada Johann Reuchlin.[9]

Deskripsi

sunting

Tree of life biasanya mengandung 10 atau 11 nodes, menyimbolkan berbagai archetypes dan 22 jalur yang menghubungkan antar Node. Node-node ini sering disusun kedalam 3 kolom untuk mempresentasikan bahwa mereka memiliki tempat di kategori yang sama.[10][11]

Dalam kabbalah, node-node ini disebut sefirot.[12] Hal itu biasanya dipresentasikan sebagai circle (lingkaran atau piringan) dan jalur-jalur (Hebrew: צִנּוֹר, romanized: ṣinnoroṯ) yang biasanya dipresentasikan  sebagai garis-garis.[13] Node-node ini biasanya mempresentasikan bagian aspek dari eksistensi, Tuhan, atau psikis manusia.[14] Jalur-jalur biasanya mempresentasikan hubungan antar konsep yang ascribed ke spheres atau sebuah deskripsi simbolik dari yang dibutuhkan untuk pergi dari satu sphere ke sphere yang lain.[14] Kolom-kolom ini biasanya disimbolkan dengan pillars.[10] Dan biasanya mempresentasikan perbedaan jenis dari moral values, electric charges, or tipe dari ceremonial magic.[8]

Sephiroth merupakan 10 sphere dalam Tree of Life. Masing masing Sephirah (bentuk tunggal Sephiroth) mempresentasikan sebuah aspek berbeda dari Divine, dan juga aspect consciousness dan eksistensi manusia. Berikut adalah daftar, dari atas ke bawah:[6]

  1. Keter (crown)
  2. Hokhmah (wisdom)
  3. Binah (intelligence)
  4. Hesed (mercy)
  5. Gevurah (judgement)
  6. Tiferet (beauty)
  7. Netsah (lasting endurance)
  8. Hod (majesty)
  9. Yesod (foundation of the world)
  10. Malkuth (kingdom)

Sebuah Sefirah ke sebelas, Da'at, muncul di beberapa diagram pohon terletak pada pertengahan jalan antara Keter (node 1) dan Tiferet (node 6).[15][2]

Diagram itu juga digunakan di Christian Kabbalah, Hermetic Qabalah, and Theosophy.[2][8] Node-node juga di asosiasikan dengan deities, angels, celestial bodies, moral values, satu warna atau kombinasi, dan nomor spesifik.[8]

Sejarah

sunting

Anak laki-laki dari Paolo Riccio, Jerome/Hieronymus, secara aktif bertukar surat dan membagi hasil kerja bapaknya dengan Reuchlin sebelum dipublikasikan.[16] Lalu, pada tahun 1516, diagram Reuchlin muncul di cover Paolo Riccio's translasi Latin dari Joseph ben Abraham Gikatilla's Gates of Light. Diagram tersebut hanya memiliki 17 jalur, dan waktu itu, konsep 10 spehere dan 22 huruf masih dibedakan di literatur.[16] Pada 1573, sebuah versi sketsa oleh Franciscus Zillettus muncul di Cesare Evoli, De divinis attributis.[16]

Versi ini mengenalkan beberapa inovasi yang akan muncul kembali di versi berikutnya : semua sphere berukuran sama, garis-garis menjadi jalur yang lebar, spere disusun ke dalam 3 distrik kolom. Malkuth dihubungkan dengan 3 sphere, dan simbol astrologi celestial bodies yang diketahui digunakan pada konjungsi nama-nama Hebrew untuk label spere. Namun, itu juga hanya memiliki 17 jalur, walaupun di distribusikan secara berbeda. Versi Reuchlin telah di print ulang pada kompilasi Johann Pistorius di tahun 1587. Akhirnya, beberapa versi dari artist yang tidak diketahui mengenalkan 21 dan 22 jalur dan muncul pada posthumous edisi cetakan Moses Cordovero's Pardes Rimonim antara tahun1592 dan 1609.[17] Namun, diagram dengan 22 jalur kurang konsistensi dengan yang lain dan tidak satupun dari mereka memiliki 22 huruf.[18] Antara tahun 1652 dan 1654, Athanasius Kircher mempublikasikan versi pohon-nya pada Oedipus Aegyptiacus. Kircher mungkin telah mendesain diagramnya dalam usaha syncretic untuk rekonsiliasi beberapa ide distrik. Versi yang mempunyai anotasi berat, dan sephirotic system yang dinamakan sendiri(self-term) ini mengenalkan lebih banyak inovasi: konsep abstrak, divine names, 22 huruf Hebrew di masing-masing jalur dan simbol astrologi baru.[19]

Antara tahun 1677 dan 1684, Christian Knorr von Rosenroth mempublikasikan Kabbala denudata. Pada volume pertama disimpulkan dengan sebuah alat peraga untuk 5 ilanot atau kabbalistik trees, yang mempresentasikan berbagai macam aspek Lurianis cosmology. 4 dari ini berdasarkan ilanot yang di desain oleh Jewish kabbalists selama setengah abad yang lalu, satu ( gambar 8-12) merupakan desain Knorr berdasarkan hasil membaca select passage dari Naftali Hertz ben Yaakov Elchanan tahun 1648 Emek ha-melekh.[20]

Konsekuensinya, berdasarkan pelajar kontemporer dari Western esotericism (tidak berdasar ke pelajar Jewish Kabbalah), sekarang ada dua versi yang tersebar luas: satu, dimana Malkuth mempunyai 1 jalur, meminjam dari kepunyaan Reuchlin yang original; dan yang lain, dimana Malkuth 3 jalur, meminjam ke beberapa versi terbaru; keduanya mempunyai total 22 jalur, corresponding dengan tiap huruf Hebrew, meminjam Kircher’s syncretism.[19] Dengan kemunculan kembali occultism pada abad 19, banyak versi baru muncul, tetapi tanpa inovasi yang besar.[19]

Dalam Chabad

sunting
 
A pattern inspired by the tree of life in a window in the Joods Historisch Museum in Amsterdam
 
The tree of life based on the depiction by Robert Fludd in the Deutsche Fotothek

Berdasarkan satu sumber Chabad, tree of life di intrepretasikan dengan jalan berikut:[21]

Tree (“pohon”) mempresentasikan sebuah seri divine emanation dari ciptaan Tuhan itu sendiri ex nihilo, sifat alami dari revealed divinity. Soul manusia, dan spiritual path dari ascent manusia. Dengan jalan ini, Kabbalist mengembangkan simbol ke dalam sebuah model penuh dari reality, menggunakan tree untuk mengilustrasikan map penciptaan.[21]

Simbol konfigurasi dibuat dari 10 prinsip spiritual, tetapi dapat dilihat sebagai 11 prinsip, karena Keter dan Da’at interchangeable.[21]

Tree of the knowledge of good and evil ekuivalen terhadap 10 spere jika dilihat dari spere terakhir dari diagram, Malkuth dan tree of life yang original ekuivalen terhadap 10 sphere jika dilihat dari spere tengah dari diagram, Tiferet.[21]

Kabbalist mempercayai bahwa tree of life merupakan diagram yang mempresentasikan proses universe tercipta.[21]

Pada tree of life, awal universe di letakkan di area diatas sphere pertama (dinamakan “Keter” atau “Crown” dalam English). Itu tidak selalu digambarkan dalam reproductions tree of life, tetapi merujuk ke universalitas sebagai Ohr Ein Sof (Hebrew: אֵין סוֹף אוֹר, romanized: endless light).[21]

Untuk Kabbalist, itu menyimbolkan bahwa point tersebut diluar jangkauan, dimana kemampuan kita untuk memahami menyeluruh tentang asal usul ciptaan tidak dapat mencapainya. Hal itu dipertimbangkan sebagai infinite nothingness yakni firstthing”, biasanya dipahami oleh Kabbalist sebagai sesuatu yang menyamai “energy”, dan meledak untuk menciptakan universe berbagai benda.[21]

Kabbalist juga tidak melihat waktu dan ruang ada sebelum penciptaan dan menempatkannya pada 3 stages tree of life.[21]

Yang pertama adalah “Keter”, yakni thought/gagasan tentang hasil dari kontraksi “Ein Sof” yang masuk ke sebuah singularity infinite energy atau limitless light. Di dalam Kabbalah, hal itu merupakan primordial energy dari mana semua hal diciptakan.[21]

Stage selanjutnya adalah "Chokhmah" ("wisdom" dalam English), yakni thought yang merujuk ke stage dimana infinitely hot dan contracted singularity mengembang kedalam ruang dan waktu. Hal itu seringkali terpikir seperti sebuah energi dinamis yang murni dari sebuah infinite intensity yang terus-menerus mendorong maju dengan kecepatan melebihi cahaya.[21]

selanjutnya datang “Binah” ("understanding" dalam English), yakni thought tentang primordial feminine energy, supernal mother dari universe yang menerima energi dari “Chokhmah”, mendingin dan nourishing itu ke dalam bentuk multitudinous yang ada di setiap bagian seluruh cosmos. Itu juga dilihat sebagai beginning dari waktu itu sendiri.[21]

Nomor/angka sangat penting untuk Kabbalist, dan alphabet huruf Hebrew juga mempunyai nomor angka. Tiap stage dari emanation dari universe pada tree of life diberi nomor yang penuh makna dari satu (“Keter”) sampai sepuluh (“Malkuth”). Tiap nomor merupakan thought/gagasan untuk mengekspresikan the nature dari spere itu sendiri.[21]

Tiga sphere pertama disebut “supernalsphere, dan dipertimbangkan menjadi primordial energies dari universe. Stage selanjutnya dari evolusi tree of life dipertimbangkan ada di tempat yag jauh diluar tree/pohon, dinamakan “Abyss”, diantara “supernals” dan sphere yang lain, dikarenakan level keberadaan mereka sangat berbeda satu dengan lain yakni mereka muncul untuk eksis di dua realities yang sangat berbeda “supernal” speres berada pada sebuah bidang divine energy. Inilah kenapa pengibaratan yang lain untuk "Binah" adalah ide tentang suffering because “supernal” maternal energy melahirkan ke dunia yang inherently tidak dimasukkan ke dalam divine union.[21]

Setelah "Binah", universe masuk ke ‘bisnis pembuatan material’ yang dibutuhkan untuk memnuhi evolusinya dan membuat kombinasi baru dari material tersebut sampai menjadi sangat padat, yang pada stage "Malkuth", energy awal yang murni dan tak terbatas telah memadat menjadi physical universe.[21]

Dikarenakan energinya merupakan basis dari semua ciptaan.tree of life mempunyai potensial diaplikasikan ke semua aspek dalam hidup, terutama pada inner world manusia, mulai dari subconscious all the way ke yang Kabbalist namakan higher self.[21]

Tree of life tidak hanya bicara tentang asal usul physical universe diluar imaginasi tetapi juga tempat humanity di universe. Karena man atau manusia diciptakan dengan mind, consciousness di kabbalah diibaratkan seperti buah di physical world  yang melalui itu infinite energy dapat dialami dan digekpresikan sebagai sebuah entiti terbatas.[21]

Setelah energi penciptaan telah mengkondensasi menjadi matter, itu dipikirkan (thought to) untuk me-reverse arah back up ke tree sampai sekali lagi bergabung dengan true nature, Keter. Lalu Kabbalist mencari tahu tentang dirinya dan universe yang disamakan sebagai expression dari Tuhan dan membuat journey of return dengan menggunakan stage yang di diagramkan dengan sphere, sampai dia tiba ke realization yang dia cari.[21]

Dalam Hermetic Qabalah

sunting
 
The sephiroth of Qabalistic Tree of Life
 
The path of the flaming sword

Main article: Hermetic Qabalah

Dalam Hermetic Qabalah, Tree of Life merupakan konsep fundamental dan simbol yang mempresentasikan struktur universe, sama seperti journey spiritual dan metaphysical ke enlightenment. Tree of Life seringkali digambarkan sebagai diagram yang terdiri dari 10 interconnected sphere (dinamakan Sephiroth) dan 22 jalur penghubung, yang jika di gabungkan membentuk seperti sebuah tree (pohon).

Daftar sefirot dalam Hermetic Qabalah dengan translasi yang biasa mereka gunakan:[15]

  1. Kether "Crown"
  2. Chokhmah "Wisdom"
  3. Binah "Understanding"
  4. Chesed "Mercy"
  5. Geburah "Severity"
  6. Tiphareth "Beauty"
  7. Netsach "Victory"
  8. Hod "Splendour"
  9. Yesod "Foundation"
  10. Malkuth "Kingdom"

22 jalur penghubung pada Tree of Life mempresentasikan koneksi antar Sephirot. Masing masing jalur di asosiasikan dengan spesifik huruf Hebrew, Tarot card, dan sebuah range of meanings and correspondences. Hermetic Qabalist melihat kartu Tarot sebagai kunci ke Tree of Life. 22 kartu termasuk 21 Trumps ditambah kartu the Fool or Zero sering kali disebut "Major Arcana” atau "Greater Mysteries" dan mereka di lihat sebagai corresponding ke 22 huruf Hebrew dan 22 jalur dari Tree; dari kartu ace sampai 10 masing masing correspond ke 10 Sephirot di 4 dunia Qabalistic; dan 16 court cards di relasikan dengan classical elements di dalam four worlds.[22][23] Jikalau sephiroth mendeskripsikan sifat alami dari divinity, jalur-jalur diantaranya mendeskripsikan ways of knowing the Divine.[22]

Path of the flaming sword

sunting

See also: Flaming sword (mythology)

Path of the flaming sword (Hebrew: נתיב החרב הבוערת) merujuk pada flaming sword yang Tuhan letakkan untuk menjaga Garden of Eden setelah Adam and Eve dikeluarkan.[24] Hal ini sebuah konsep di Kabbalah dimana mempresentasikan urutan dimana 10 sefirot diciptakan. Jalur-jalur emanates dari Ein Sof, sumber tak terbatas dari divinity, dimulai dari Kether (The Crown) dan berakhir di Malkuth (The Kingdom), dimana physical world berada, dan simbol dari "the logos which unifies them."[25]

See also

sunting

References

sunting
  1. ^ a b c d Parpola, Simo (1993-07). "The Assyrian Tree of Life: Tracing the Origins of Jewish Monotheism and Greek Philosophy". Journal of Near Eastern Studies (dalam bahasa Inggris). 52 (3): 161–208. doi:10.1086/373622. ISSN 0022-2968. 
  2. ^ a b c d e Welch, John Woodland; Parry, Donald W. (2011). The Tree of Life: From Eden to Eternity. Deseret Book.
  3. ^ Chajes, J. H. (2020-04). "Spheres, Sefirot , and the Imaginal Astronomical Discourse of Classical Kabbalah". Harvard Theological Review (dalam bahasa Inggris). 113 (2): 230–262. doi:10.1017/S0017816020000061. ISSN 0017-8160. 
  4. ^ a b Kupfer, Marcia Ann; Cohen, Adam S.; Chajes, Jeffrey Howard (2020). The Visualization of Knowledge in Medieval and Early Modern Europe (dalam bahasa Inggris). Brepols. ISBN 978-2-503-58303-7. 
  5. ^ Scholem, Gershom (1987). Origins of the Kabbalah. Philadelphia: Jewish Publication Society. ISBN 978-0-8276-0268-7.
  6. ^ a b Ashlag, Yehuda (1977). Berg, Philip S. (ed.). An Entrance to the Tree of Life: A Key to the Portals of Jewish Mysticism. Jerusalem: Research Centre of Kabbalah. ISBN 978-0-943688-35-0. P.125
  7. ^ Chajes, J. H. (2022). The Kabbalistic Tree. Pennsylvania State University Press. ISBN 978-0-271-09345-1.pages. 6-36.
  8. ^ a b c d Low, Colin (2015). "The Tree of Life". The Hermetic Kabbalah. Digital Brilliance. ISBN 978-0993303401 – via Digital-brilliance.com.
  9. ^ Van Heertum (2005): "The Inventory of Reuchlin's Hebrew works [...] lists Porta lucis under no. 35 [...] This is the first representation of the sefirotic tree in print".
  10. ^ a b Gray, William G.; Gray, William G. (1997). Qabalistic concepts: living the tree. York Beach, ME: Samuel Weiser. hlm. 115. ISBN 978-1-57863-000-4. 
  11. ^ Knight, Gareth (2001). A Practical Guide to Qabalistic Symbolism. Weiser Books. ISBN 978-1-57863-247-3.
  12. ^ Shulman, Yaacov Dovid (1996). The sefirot: ten emanations of divine power. Northvale, N.J: Jason Aronson. ISBN 978-1-56821-929-5. 
  13. ^ Chwalkowski, F. (2016). Symbols in Arts, Religion and Culture: The Soul of Nature. Cambridge Scholars Publishing. ISBN 978-1-4438-5728-4.
  14. ^ a b Drob, Sanford L. (1998). "The Lurianic Kabbalah: An Archtypal Interpretation". The New Kabbalah: Jung and the Kabbalah. Retrieved 2024-06-01.
  15. ^ a b Regardie, Israel (1972). The Tree of Life: A Study in Magic. York Beach, Maine: Samuel Weiser, Inc. ISBN 978-0-87728-149-8.
  16. ^ a b c Van Heertum, Cis (2005). Philosophia Symbolica: Johann Reuchlin and the Kabbalah: Catalogue of an Exhibition in the Bibliotheca Philosophica Hermetica Commemmorating Johann Reuchlin (1455-1522). Bibliotheca Philosophica Hermetica. "Reuchlin was sent Paulus Ricius' partial Latin translation of Sha'arei Orah by the latter's son, Hieronymus [...]".
  17. ^ "Religious Change and Print, 1450-1700: "Kissur Pardes rimonim". Religious Change and Print, 1450-1700. Archived from the original on 2019-10-19. Retrieved 2019-10-19.
  18. ^ "Kabbalistic Abridgments to the Pardes Rimonim: The Evolution of a Text | Penn Libraries". www.library.upenn.edu.
  19. ^ a b c Crowley, Aleister (1973). 777 and other Qabalistic writings of Aleister Crowley. York Beach, Maine: Samuel Weiser. ISBN 0-87728-222-6."The Jesuit Kircher gives [...] The order of the Planets is that of their apparent rate of motion. By writing them in their order round a heptagon [...]".
  20. ^ J. H. Chajes, “Durchlässige Grenzen: Die Visualisierung Gottes zwischen jüdischer und christlicher Kabbala bei Knorr von Rosenroth und van Helmont,” Morgen-Glantz: Zeitschrift der Christian Knorr von Rosenroth-Gesellschaft 27 (2017): 99–147. See also J. H. Chajes, The Kabbalistic Tree (University Park, PA: Penn State University Press, 2022).
  21. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q Schneersohn, Shalom Dov Baer (1998). Kuntres Etz Hachayim [The Tree of Life]. Translated by Eliyahu Touger. Sichos in English. ISBN 978-1881400356 – via Chabad.org.
  22. ^ a b Fortune, Dion (1957). The Mystical Qabalah. London: Ernest Benn. ISBN 978-0-510-41001-8.Page.102,107.
  23. ^ Regardie, Israel (2000). The Golden Dawn. Llewellyn. ISBN 978-0-87542-663-1.pp. 540–593.
  24. ^ "Genesis 3:24". www.sefaria.org. Retrieved 2022-11-28.
  25. ^ Mottolese, M. (2007). Analogy in Midrash and Kabbalah: Interpretive Projections of the Sanctuary and Ritual. Israel: Cherub Press. ISBN 978-1-933379-07-4.p.220

Further Reading

sunting