Pemilihan umum Bupati Poso 2010

pemilihan umum yang digelar di Kabupaten Poso pada tahun 2010
(Dialihkan dari Pilkada Poso 2010)

Pemilihan umum Bupati Poso 2010 diselenggarakan pada tanggal 2 Juni 2010 untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati Poso untuk periode 2010 hingga 2015. Pilkada ini diikuti oleh empat pasang calon, di antaranya Hendrik Gary Lyanto dan Abdul Muthalib Rimi, Sonny Tandra dan Muljadi, Frans Sowolino dan Burhanuddin Andi Masse, serta Piet Inkiriwang dan Toto Samsuri.

Pemilihan umum Bupati Poso 2010
2 Juni 2010
Kandidat
 
Calon Piet Inkiriwang Sonny Tandra
Wakil Toto Samsuri Muljadi
Suara rakyat 45.119 30.172
Persentase 38,76% 26,38%
 
Calon Frans Sowolino Hendrik Lyanto
Wakil Burhanuddin Andi Masse Abdul Muthalib Rimi
Suara rakyat 21.579 18.992
Persentase 18,54% 16,32%
Bupati petahana
Piet Inkiriwang

Demokrat

Bupati terpilih

Piet Inkiriwang
Demokrat

Pasangan Piet-Samsuri berhasil memperoleh suara terbanyak sebesar 38.76% dari total suara. Pasangan lainnya melayangkan gugatan kepada Mahkamah Konstitusi, dengan menyatakan bahwa pilkada ini diwarnai oleh kecurangan. Gugatan tersebut ditolak, dan pasangan Piet-Samsuri dilantik pada tanggal 30 Agustus 2010.[1]

Kampanye

sunting

Sebagai calon petahana, Piet Ingkiriwang banyak mengampanyekan keberhasilannya dalam menjaga keamanan dan memelihara perdamaian di Poso. Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh seorang akademisi Universitas Tadulako, narasumber yang mereka wawancarai menyebutkan bahwa hampir di semua tempat pelaksanaan dan materi kampanye, pasangan Piet-Samsuri sering menyoroti dan menonjolkan isu keamanan. Piet juga mengklaim keberhasilannya dalam pembangunan ekonomi, pendidikan, dan rehabilitasi Poso pasca konflik.[2] Pernyataan sepihak tersebut (terutama tentang persoalan keamanan) ditentang oleh calon-calon lainnya.[3]

Pada tanggal 25 Mei 2010, salah seorang anggota tim kampanye pemenangan pasangan Hendrik Lyanto-Muthalib Rimi, Baharuddin Sapi'i, di hadapan 12.000 warga yang memadati Alun-alun Sintuwu Maroso, menyebutkan bahwa keamanan bisa terwujud karena kesadaran masyarakat. Pada sejumlah kampanye yang dilaksanakan oleh pasangan Sonny Tandra-Muljadi, mereka juga menolak paradigma kedamaian yang tercipta di Poso sebagai hasil kerja Piet sebagai petahana, sekaligus menegaskan peran pemerintah, aparat, dan masyarakat sebagai faktor yang menentukan perdamaian. Pasangan Frans Sowolino-Burhanuddin juga turut menentang klaim tersebut. Juru kampanye mereka, Sonny Liston Kapito, menyebutkan bahwa "persoalan keamanan bukan tugas bupati, tetapi tugas aparat keamanan".[4]

Peserta

sunting

Kandidat

sunting

KPU Kabupaten Poso menetapkan empat pasang calon peserta Pilkada Poso 2010.

No. Urut Calon Bupati Calon Wakil Bupati Pendukung Jargon
1. Golkar
Gerindra
PAN
Harmoni
2. Patriot
Hanura
PBR
PDI-P
PPI
PPP
RepublikaN
SOLID
3. PDS
PKPI
PDP
-
4. Demokrat PERISAI

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting

Bacaan lanjutan

sunting

Pranala luar

sunting