Pheretima asiatica
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Februari 2023. |
Pheretima asiatica adalah spesies cacing tanah pemakan bahan organik. Tubuhnya dapat mencapai 20 cm dengan jumlah segmen mencapai 150 segmen. Warna tubuhnya coklat hingga ungu kemerah-merahan dengan bagian ventak berwarna krem dan ekor kekuningan. Pheretima asiatica bagik digunakan untuk pengomposan. Budidayanya hanya dilakukan di Asia.
Penampilan fisik
suntingPanjang tubuh Pheretima asiatica antara 14–20 cm. Bagian tubuhnya terbagi menjadi 95-150 segmen. Bagian punggung tubuhnya berwarna coklat cerah hingga ungu kemerah-merahan. Warna krem terdapat di bagian ventaknya. Lalu di bagian ekor berwarna kekuningan. Bagian punggunya berbentuk membulat dengan bagian vertikal berbentuk pipih. Pada segmen ke-14 sampai ke-16 terdapat klitelum.[1]
Kebiasaan hidup
suntingPheretima asiatica merupakan salah satu jenis cacing yang hidup dengan memakan bahan organik.[2] Pheretima asiatica termasuk salah satu jenis cacing tanah yang memiliki kemampuan mempercepat pengomposan. Ini karena sifatnya yang cepat berkembang biak, tahan hidup dalam limbah organik dan tidak liar.[3]
Budidaya
suntingBudidaya Pheretima asiatica sebagai ternak komersial hanya dilakukan di Asia.[4]
Referensi
sunting- ^ Santoso, H. B., dan Wahyudi, R. (2013). Bisnis Cacing Tahan Banting Tanpa Pusing. Jakarta: Penerbit Gramedia Pustaka Utama. hlm. 7. ISBN 978-979-22-9635-8.
- ^ Kartini, N. L., dan Bundaraga, I. K. (2020). Perta, Jaya Nasa, ed. Pertanian Organik Penyelamat Kehidupan. Sleman: Penerbti Deepublish. hlm. 24. ISBN 978-623-02-0793-8.
- ^ Indriani, Yovita Hety. Membuat Kompos Secara Kilat. Niaga Swadaya. hlm. 50. ISBN 978-979-489-510-8.
- ^ Brata, Bieng (2021). Cacing Tanah: Faktor Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangbiakan. Bogor: Penerbit IPB Press. ISBN 978-979-493-213-1.