Peto Magek
Peto Magek (PM) merupakan saudagar Minang yang berasal dari daerah Tiku dan berhasil menjadi Pialang Pantai di daerah Katiagan, Pasaman.[1] PM memiliki hubungan yang erat dengan saudagar-saudagar Padri dari daerah Bonjol dan saudagar-saudagar Belanda dan Inggris di Padang. Oleh karena hubungan tersebut, PM berperan besar dalam perundingan antara pihak Padri dan Belanda yang terjadi antara tahun 1824 hingga 1830. Dalam perundingan tersebut PM ditenggarai berada dipihak Belanda.[2]
Namun memasuki dekade 1830-an, setelah Belanda sering mengingkari janjinya. PM berbalik dan memberikan bantuaanya pada kaum Paderi. karena ketidaksenangan Belanda atas keberpihakkan PM, pada tahun 1833 markasnya di Katiagan diserbu Boelhouwer. Dia selamat namun harta kekayaan dan barang daganggannya dibakar sampai habis. Sejak itu perjalanan hidupnya tidak dikenal lagi. Diduga PM melarikan diri ke kawasan Semenanjung Malaysia, sebab ada berita dari seorang saudagar Minangkabau yang mengabarkan dia meninggal di sana tahun 1840.[2]
Referensi
sunting- ^ https://www.jpnn.com/news/melacak-peto-magek-si-penyelundup-legendaris?page=3
- ^ a b Asnan, Gusti (2003). Kamus Sejarah Minangkabau. Pusat Pengkajian Islam dan Minangkabau. hlm. 272 – 273. ISBN 979-97407-0-3.