Perumpamaan kereta kuda


Plato, dalam dialognya Phaedrus (bagian 246a - 254e), menggunakan alegori kereta kuda untuk menjelaskan pandangannya mengenai jiwa. Ia mengatakan dalam suatu kereta kuda ada satu kusir dengan dua kuda. Kuda yang satu merupakan turunan bangsawan, dan yang lainnya sifatnya sangat berlawanan, sehingga mengendalikan keduanya sangatlah sulit. Kusir merupakan lambang kecerdasan, akal, atau bagian positif jiwa yang memandu jiwa ke kebenaran. Satu kuda adalah simbol impuls rasional, sementara kuda yang lain merupakan kehendak atau sifat irasional. Kusir mengendalikan kereta kuda, mencoba menghentikan kuda pergi ke arah yang berbeda, dan bergerak menuju pencerahan.

Plato

Pranala luar

sunting