Pertempuran Dumlupınar
Pertempuran Dumlupınar (bahasa Yunani: Μάχη του Τουμλού Μπουνάρ; bahasa Turki: Dumlupınar (Meydan) Muharebesi atau Başkumandanlık Meydan Muharebesi) adalah pertempuran terakhir yang berlangsung selama Perang Yunani-Turki (1919–1922) (bagian dari Perang Kemerdekaan Turki). Pertempuran ini berlangsung dari tanggal 26 hingga 30 Agustus 1922 di dekat Dumlupınar di Kütahya. Turki.
Pertempuran Dumlupınar | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Yunani-Turki (1919–22) | |||||||
Patung di puncak bukit yang mengenang Pertempuran Dumlupınar | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Majelis Nasional Agung | Kerajaan Yunani | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Mustafa Kemal Pasya Fevzi Pasya İsmet Pasya |
Georgios Hatzianestis Nikolaos Trikoupis (POW) Kimon Digenis (POW) Petros Soumilas | ||||||
Kekuatan | |||||||
Sebagian dari: 98.670 infantri 5.286 kavaleri 323 artileri [1][2][3][4] |
Sebagian dari: 130.000 infantri 1.300 kavaleri 348 artileri [1][2][3][4] | ||||||
Korban | |||||||
26 Agustus - 9 September: 2.318 tewas 9.360 terluka 1.697 hilang 101 ditawan Total: 13.476[5] |
Pagi tanggal 31 Agustus: 10.000 korban (dari antaranya 2.000+ tewas dan 2.000 ditawan)[6] 100+ meriam[6] 250 kendaraan bermotor[6] |
Seusai Pertempuran Sakarya, pasukan Yunani di bawah kepemimpinan Anastasios Papoulas mundur ke garis pertahanan yang terbentang dari kota İzmit (Nicomedia) hingga Eskişehir dan Kara Hisâr-ı Sahib (kini Afyonkarahisar). Moral pasukan Yunani pada saat itu sudah buruk. Raja Yunani lalu mengganti Papoulas dengan Georgios Hatzianestis.
Dari segi perlengkapan militer, pasukan Yunani memiliki persenjataan yang lebih lengkap daripada Turki. Mereka memiliki senapan mesin, meriam, dan alat transportasi yang lebih modern, sementara Turki hanya memiliki artileri berat dan kavaleri.
Turki memutuskan untuk menyerang pada malam tanggal 25–26 Agustus 1922. Pasukan Yunani lalu mengalami kekacauan dan mulai mundur pada tanggal 30 Agustus. Pasukan Turki kemudian mengejar mereka hingga mereka merebut kembali kota Smyrna yang telah ditinggalkan oleh pasukan Yunani.
Untuk mengenang pertempuran ini, tanggal 30 Agustus merupakan hari libur nasional yang disebut Hari Kemenangan (Zafer Bayramı).
Referensi
sunting- ^ a b Belgelerle Türk tarihi dergisi, Editions 28-31, Menteş Kitabevi, 1999, page 35 (Turki)
- ^ a b A. Dural: His Story: Mustafa Kemal and Turkish Revolution, ISBN 0595412513, iUniverse, 2007, page 93
- ^ a b Nizamettin Nazif Tepedelenlioğlu: Bilinmiyen taraflariyle Atutürk, Yeni Çığır Kitabevi, 1959, page 64 (Turki)
- ^ a b Assertion of unitary, independent national states in central and southeast europe (1821-1923), Bibliotheca historica romaniae Edition 62, Edited by Viorica Moisuc and Ion Calafeteanu, Section des sciences historiques de l'Académie de la République Populaire Roumaine., 1980, page 340 (footnote 94)
- ^ Ali Çimen, Göknur Göğebakan: Tarihi Değiştiren Savaşlar, ISBN 9752634869, 2. Edition, Timas Publishing Group, 2007, page 321 (Turki)
- ^ a b c Atilla Kollu, Büyük Zafer (Öncesi ve Sonrası İle) Atatürk Araştırma Merkezi (engl.: Atatürk Research Center), (Atatürk Araştırma Merkezi Dergisi, number 24, Edition VIII, July 1992)