Pertempuran Debrecen

artikel daftar Wikimedia

Pertempuran Debrecen, disebut oleh Tentara Merah Operasi Serangan Debrecen, adalah pertempuran yang terjadi dari tanggal 6 hingga 29 Oktober 1944 di Front Timur di Hongaria selama Perang Dunia II.

Pertempuran Debrecen
Bagian dari Perang Dunia II
Berkas:Turan I - 1944.gif
Tank Turan I Hungaria di Debrecen 1944.
Tanggal929 Oktober 1944
LokasiDebrecen / Nyiregyhaza, Hungaria
Hasil Kemenangan Axis
Pihak terlibat
Nazi Jerman,
Hungaria
Uni Soviet
Tokoh dan pemimpin
Johannes Friessner (Heeresgruppe Süd),
Maximilian Fretter-Pico (6.Armee)
Rodion Malinovsky (2nd Ukrainian Front),
I.A. Pliyev (Group Pliyev)
Kekuatan
80.000 260.000
Korban
11.900 tewas,
6.662 hilang,
2.312 kendaraan,
1.157 meriam
6.225 terbunuh,
11.900 diperkirakan terbunuh,
6.662,
358 tank,
310 artileri,
600 meriam anti-tank,
247 mortir,
1.954 kendaraan lain
Total : 25.000


Pada Oktober 1944 6.Armee pimpinan Jenderal Maximilian Fretter-Pico mengelilingi dan menghancurkan tiga korps Group Pliyev pimpinan Marsekal Rodion Yakovlevich Malinovsky dekat Debrecen, Hungaria.

Latar belakang

sunting

Setelah kudeta tanggal 23 Agustus 1944, bekas sekutu Jerman, Rumania, menyatakan perang terhadap Jerman dan sekutunya Hongaria. Serangan berikutnya dari Front Ukraina ke-3 pimpinan Jenderal Soviet Fedor Tolbukhin ke Rumania menghancurkan segala bentuk garis pertahanan yang terorganisir. Pada tanggal 8 September, Bulgaria, mantan sekutu Jerman lainnya, menyatakan perang terhadap Jerman. Pada saat ini, Tolbukhin, dibantu oleh Front Ukraina ke-2 di bawah pimpinan Malinovsky telah menghancurkan tiga belas divisi Poros, menawan lebih dari 100.000 orang. Baik Malinovsky dan Tolbukhin dipromosikan menjadi Marsekal Uni Soviet masing-masing pada tanggal 10 dan 12 September.

Perkembangan ini telah membuka celah sepanjang 650 kilometer di Grup Angkatan Darat Friessner. Pada tanggal 24 September 1944, Grup Angkatan Darat Ukraina Selatan pimpinan Friessner diubah namanya menjadi Grup Angkatan Darat Selatan. Tentara Keenam Jenderal Fretter-Pico membentuk inti kekuatan Friessner, bersama dengan Tentara Kedua Hongaria. Pasukan Jerman-Hongaria diberi nama Armeegruppe Fretter-Pico. Sementara itu, pasukan Soviet kelelahan akibat Serangan Jassy–Kishinev Kedua dan Serangan Beograd, dan juga harus menghadapi kesulitan logistik yang disebabkan oleh perbedaan ukuran jalur kereta api yang digunakan di Rumania.

Pendahuluan

sunting

Khawatir akan pengepungan, komandan Grup Angkatan Darat Ukraina Selatan Generaloberst Johannes Friessner meminta izin Hitler untuk mundur. Hitler menolak memberikan izin tetapi menjanjikan pasukan tambahan untuk kelompok tentara Friessner. Hitler memerintahkan Friessner untuk memulai serangan baru dengan tujuan menghancurkan dua Tentara Malinovsky, Tentara ke-27 dan Tentara Tank Pengawal ke-6. Selain itu, ia diperintahkan untuk merebut kembali dua jalur penting di Carpathians Selatan.

Pada tanggal 14 September 1944, Malinovsky, bersama dengan Front Ukraina ke-3, melancarkan Serangan Beograd. Friessner telah memusatkan pasukan untuk serangan yang direncanakannya sendiri, dan Front Ukraina ke-2 pimpinan Malinovsky menghadapi perlawanan sengit. Setelah seminggu serangan yang sia-sia, Malinovsky menghentikan serangannya dan memerintahkan Tentara Tank Pengawal ke-6 yang kelelahan, bersama dengan Grup Mekanik Kavaleri yang dipimpin oleh Issa Pliyev (Korps Mekanik ke-7), Korps Kavaleri Pengawal ke-4, dan Korps Kavaleri Pengawal ke-6, dengan 389 tank dan senjata serbu, dan Korps Kavaleri Pengawal ke-5 pimpinan Grup Mekanik Mayor Jenderal Sergey Gorshkov dengan Korps Tank ke-23 terpasang (146 tank dan senjata serbu), ke daerah dekat Oradea.

Pada akhir September 1944, Malinovsky dan Friessner telah menerima pesanan baru. Malinovsky sekarang diperintahkan untuk menyerang menuju Budapest dari bagian menonjol ke selatan di sekitar Arad. Dia akan menggunakan Tentara Soviet ke-46 dan Tentara Rumania ke-1, dengan Grup Mekanik Kavaleri Pliyev sebagai kekuatan eksploitasi jika terobosan berhasil. Sisa pasukan Malinovsky, termasuk Tentara Tank Pengawal ke-6, Tentara ke-53, dan Grup Mekanik Kavaleri Gorshkov, akan menyerang dari utara, dekat Oradea, menuju Debrecen. Rencananya kedua ujung tombak itu akan menghubungkan dan mengepung pasukan Jerman. Sementara itu, perintah Friessner antara lain serangan dari Oradea bersama Armeegruppe Fretter-Pico.

Pertempuran

sunting

Panglima Front Ukraina Ke-2 Rodion Malinovsky mengerahkan Satuan Tank Garda Ke-6 dan Grup Kaveleri Mekanis Pliyev untuk bergerak Ke Debrecen guna menembus Garis pertahanan Jerman di Oradea. Pada mulanya, Tentara Merah memberikan pukulan hebat kepada Satuan Darat Grup Fretter-Pico, yaitu Satuan Darat Ke-6 Jerman yang telah diperkuat dan dipimpin oleh Jenderal Maximilian Fretter-Pico, dan Satuan Darat ke-8 pimpinan Jenderal Otto Wohler. Namun,pasukan Jerman dengan cepat pulih dan melancarkan serangan terhadap ujung tombak Malinovsky di suatu kawasan sempit yang berawa-rawa.

Di ujungtombaki oleh divisi-divisi Panzer ke-1,ke-13, dan ke-23 serta Divisi Panzergrenadier 'Feldhernnhalle', pasukan Jerman-Hungaria mengepung Grup Pliyev. Usaha Malinovsky untuk membebaskan mereka dihadang oleh pertahanan rapat unit-unit anti-tank, artileri, dan meriam Jerman. Selain itu, sejumlah penembak jitu terkenal Jerman, seperti Leopold Meirer, Josef Roth, dan Matthaus Hewtzenauer, menghabisi banyak prajurit Soviet yang tidak waspada.

Akibat Pertempuran

sunting

Pada tanggal 29 Oktober, Pertempuran di Debrecen berakhir dengan kemenangan Jerman. Dari ke-25.000 Anggota Grup Pliyev, 6.225 orang dikonfirmasikan terbunuh, 11.900 diperkirakan terbunuh dan 6.662 lainnya ditawan. Jerman juga mengklaim berhasil menghancurkan atau merampas 38 Tank, 310 Pucuk Meriam, 600 Pucuk meriam Anti-tank, 247 pucuk Mortir dan 1.954 Kendaraan. Pertempuran Debrecen adalah kesempatan terakhir di mana Wehrmahct dapat menghadapi dan bahkan mengalahkan pasukan Soviet yang lebih kuat.