Pertempuran Amoy terjadi antara pasukan Britania Raya dengan pasukan Dinasti Qing di Pulau Amoy (sekarang Pulau Xiamen), Fujian, Tiongkok, pada 26 Agustus 1841, selama Perang Candu Pertama. Britania Raya berhasil merebut benteng-benteng yang ada di Xiamen dan di Pulau Gulangyu (sebelumnya bernama Pulau Kolang-soo/Kulangsu), yang berada tidak jauh dari Xiamen.

Pertempuran Amoy
Bagian dari Perang Candu Pertama

Resimen Kerajaan Irlandia ke-18 menyerbu benteng di Xiamen
Tanggal26 Agustus 1841
LokasiAmoy (sekarang Xiamen), Fujian, Tiongkok
24°27′28″N 118°4′24″E / 24.45778°N 118.07333°E / 24.45778; 118.07333
Hasil Britania Raya menang
Pihak terlibat

 Britania Raya

Dinasti Qing
Tokoh dan pemimpin
Hugh Gough
William Parker
Tidak diketahui
Kekuatan
15 kapal perang[1]
2.500 prajurit[2]
26 kapal jung
5.600–10.000 prajurit[3]
Korban
2 tewas[4]
15 terluka[5]
60+ tewas[3]
500 meriam direbut[6]
26 kapal jung disita

Pertempuran

sunting

Sebelum pertempuran, pasukan Qing menyiapkan pertahanan di sepanjang pantai Xiamen dan membangun benteng pertahanan di Pulau Gulangyu. Britania Raya memulai pertempuran dengan membombardir benteng pertahanan lawan yang ada di pulau itu selama dua hingga empat jam (sumber bervariasi). Pasukan darat kemudian diterjunkan dan berhasil merebut benteng dengan sedikit perlawanan. Hari itu cuaca sangat panas karena sedang puncak musim panas dan sangat melelahkan bagi para prajurit yang bertempur. Pasukan Qing mundur dan kota Xiamen direbut Britania Raya pada keesokan harinya. Pasukan garnisun yang terdiri dari 550 prajurit, sebagian besar merupakan anggota Resimen Kerajaan Irlandia ke-18, dan tiga kapal - HMS Druid (1825), HMS Pylades (1824), serta HMS Algerine (1829) - ditambatkan di Gulangyu untuk mempertahankan Xiamen.[7]

Rosa Luxemburg memberikan laporan singkat tentang pertempuran ini dalam bukunya yang berjudul The Accumulation of Capital:

"Pada 25 Agustus 1841, Britania Raya mendekati kota Amoy, yang bentengnya dipersenjatai dengan ratusan persenjataan terberat yang dimiliki Tiongkok. Senjata-senjata tersebut nyaris tidak berguna dan para komandannya kekurangan sumber daya, merebut pelabuhan itu bagaikan permainan anak-anak. Dilindungi dengan berondongan tembakan, kapal-kapal Britania Raya mendekati tembok Kulangau, pasukan marinir diterjunkan, dan tidak lama kemudian pasukan Tiongkok diusir. 26 kapal jung dengan 128 meriam yang ada di pelabuhan itu juga berhasil direbut, para kru mereka telah melarikan diri. Salah satu benteng yang dijaga oleh pasukan keturunan Tartar, dengan gagah berani menghadapi bombardir dari tiga kapal perang Britania Raya, akan tetapi pasukan Britania Raya melakukan pendaratan di bagian belakang mereka dan benteng pertahanan itu kemudian berhasil dimusnahkan."[8]

Komandan John Elliot Bingham (letnan satu dari kapal HMS Modeste) menulis kisah tentang pertempuran ini secara terperinci dari sudut pandang Britania Raya.

Susunan pasukan perang Britania Raya

sunting
Perwira Tamtama
Artileri 9 240
ke-18 30 648
ke-26 8 153
ke-49 24 460
ke-55 26 731
Madras Sappers 6 184
Total 103 2.416

Kapal: HMS Wellesley (1815), 74 ; HMS Blenheim (1813), 74 ; HMS Blonde (1819), 44; Druid, 44 ; HMS Modeste (1837), 18 ; HMS Cruizer (1828), 18 ; Pylades, 18 ; HMS Columbine (1826), 16 ; Bintinch, 10 ; Algerine, 10 ; Sesostris, 4 ; Phlegethon, 4 ; Nemesis, 4 ; Queen, 4[7]

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ MacPherson 1843, p. 350
  2. ^ Hall & Bernard 1846, p. 230
  3. ^ a b MacPherson 1843, p. 342
  4. ^ MacPherson 1843, p. 347
  5. ^ MacPherson 1843, pp. 338, 347
  6. ^ MacPherson 1843, p. 338
  7. ^ a b Frontier and Overseas Expeditions From India, vol. 6, p. 382
  8. ^ Luxemburg, Rosa (1913) The Accumulation of Capital Routledge, 2013 p. 371