Persatuan Ummat Islam

(Dialihkan dari Persyarikatan Ulama)

Persatuan Ummat Islam, disingkat PUI, adalah organisasi massa Islam dari Jawa Barat. Organisasi ini merupakan gabungan dari dua organisasi massa Islam, yakni Perikatan Oemmat Islam (POI) dari Majalengka, dan Persatoean Oemmat Islam Indonesia (POII) dari Sukabumi. Tanggal 21 Desember 1917 diperingati sebagai Hari Lahir PUI dan 5 April 1952 diperingati sebagai Hari Fusi PUI.

Persatuan Ummat Islam
SingkatanPUI
Pendahulu
  • Perikatan Oemmat Islam
  • Persatoean Oemmat Islam Indonesia
Tanggal pendirian21 Desember 1917 (pengesahan Persyarikatan Ulama)
Pendiri
TipeOrganisasi massa Islam
TujuanPendidikan, dakwah, dan sosial
Kantor pusatJl. Pancoran Barat XI no. 3, Pancoran, Jakarta Selatan
Ketua Umum
K.H. Nurhasan Zaidi
Sekretaris Jenderal
Raizal Arifin
Situs webpui.or.id

Sejarah

sunting

Pendirian POI dan POII

sunting

Pada 20 Rajab 1329 atau 17 Juli 1911, K.H. Abdul Halim mendirikan Jam'iyah Hayatul Qulub di Majalengka. Perkumpulan tersebut bergerak dalam bidang dakwah dan pendidikan Islam melalui pendirian madrasah I'anat al-Muallimin serta sosial dan ekonomi melalui koperasi dan usaha pertanian. perkumpulan ini sempat berubah nama menjadi Jam'iyah I'anat al-Mutallimin pada 16 Mei 1916, tetapi selama organisasi ini melakukan pengurusan izin ke pemerintah Hindia Belanda, nama organisasi ini berubah lagi menjadi Persyarikatan Ulama melalui gouvernements besluit pada 21 Desember 1917. Nama organisasi ini berubah lagi menjadi Perikatan Ummat Islam (ejaan van Ophuijsen: Perikatan Oemmat Islam; POI) pada 15 Februari 1943.[1]

Dua puluh tahun setelah pendirian Jam'iyah Hayatul Qulub, organisasi Islam lain didirikan di Jakarta dengan nama al-Ittihadiyatul Islamiyah pada 11 Rajab 1350 atau 21 November 1931. Organisasi ini didirikan oleh K.H. Ahmad Sanusi sebagai tanggapan atas serangan dari Majelis Ahli Sunnah Cilame di Garut yang berhaluan modernis. Pusat perkumpulan ini kemudian berpindah ke tempat asal K.H. Ahmad Sanusi, Sukabumi, pada 1934. Nama perhimpunan ini diubah menjadi Persatuan Ummat Islam Indonesia (ejaan van Ophuijsen: Persatoean Oemmat Islam Indonesia; POII) pada 1 Februari 1944.[1][2]

Tanggal pengesahan Persyarikatan Ulama yaitu 21 Desember 1917 M/ 06 Rabbi’ul Awwal 1336 H kemudian ditetapkan oleh Sidang Majelis Syura PUI sebagai Hari Lahir PUI.

Penyatuan/ Fusi PUI

sunting

Pada 9 Rajab 1371 atau 5 April 1952, POI dan POII bersepakat untuk melakukan fusi organisasi di Bogor dengan nama Persatuan Ummat Islam. Penggabungan ini merupakan usulan dari Mr. R. Syamsuddin, politikus Masyumi dan mantan anggota BPUPKI yang juga aktif di POII.[1]

Rujukan

sunting
  1. ^ a b c "Sejarah PUI". Situs Resmi PUI. Diakses tanggal 12 November 2021. 
  2. ^ Rohmana, Jajang A. (2017). "Polemik Keagamaan dalam Tafsir Malja' Aṭ-Ṭālibīn Karya K.H. Ahmad Sanusi". Suhuf: Jurnal Kaiian al-Qur'an dan Kebudayaan. 10 (1): 25–57.