Persatuan Artis Film Indonesia
Persatuan Artis Film Indonesia didirikan pada awal bulan Maret 1956 dalam kongres yang diadakan para pemain dan pekerja film melakukan kongres pada saat itu. Para tokohnya yang mendirikan pada saat itu adalah Usmar Ismail dan Djamaludin Malik.
Keinginan para artis untuk membentuk organisasi profesi sudah ada sejak tahun 1940, saat dibentuk Sari (Sarikat Artist Indonesia). Mereka yang menjadi anggota Sari adalah pemain sandiwara, penari, sutradara, penyanyi hingga pelukis.
Pada tahun 1951, lahir Persafi (Persatuan Artis Film dan Sandiwara Indonesia). Ini adalah wadah lanjutan dari Sari, meski selanjutnya terjadi pula kemandulan, sebelum kemudian lahirlah Parfi pada tahun 1956. Kongres Pertama embrio Parfi diadakan di Manggarai pada tahun 1953.
Saat ini PARFI terpecah menjadi tiga kelompok, yakni DPP-PARFI, PB-PARFI dan PARFI-56[1]
Eksistensi sebagai keberlanjutan dari PARFI sejak berdirinya, yakni di bawah Ketua Umum Soultan Saladin yang memang sampai saat ini eksis memimpin dan kerkedudukan sekretariat di Gedung Film Pesona Indonesia, Jalan MT. Haryono Kav.47-48 Jakarta Selatan.
Sejak 10 Januari 2025 , PARFI kemudian membentuk PARFI JUNIOR yang di Ketuai oleh Vicky Prasetyo.
Ketua umum
suntingNo. | Foto | Nama | Awal menjabat | Akhir menjabat | Catatan |
---|---|---|---|---|---|
1. | Soerjo Soemanto | 1956 | 1971 | ||
2. | Sofia WD | 1971 | 1974 | ||
3. | R. Soedewo | 1975 | 1978 | ||
4. | Soekarno M. Noor | 1978 | 1983 | ||
5. | Ratno Timoer | 1984 | 1998 | ||
6. | Sys NS | 1999 | 2001 | ||
7. | Eva Rosdiana Dewi | 2001 | 2006 | ||
8. | Jenny Rachman | 2006 | 2011 | ||
9. | Gatot Brajamusti | 2011 | 2016 | ||
2016 | 2021 | Terpilih kembali untuk periode kedua | |||
10. | Andryega da Silva | 2016 | 2021 | Terpilih menggantikan Gatot Brajamusti yang tersangkut kasus hukum | |
11. | Alicia Djohar | 2020 | 2025 |
Pranala luar
sunting- (Indonesia) Situs Resmi