Persaingan regional Australia

Persaingan regional Australia merujuk pada persaingan antar kota atau wilayah di Australia, terutama persaingan antara Melbourne dan Sydney. Persaingan ini umumnya tidak terlalu menimbulkan bahaya.[butuh rujukan]

Kompetisi memotong kayu di Pertunjukan Paskah Kerajaan Sydney 2023. Tukang kapak berasal dari Wales Selatan Baru, Victoria, Queensland dan Tasmania.

Persaingan Melbourne-Sydney

sunting

Persaingan yang terjadi di Australia melibatkan antara kota Melbourne dan Sydney, dua kota terbesar di Australia. Persaingan antara kota ini menjadi alasan mengapa Melbourne (kota terbesar pada waktu itu) maupun Sydney (kota tertua) dipilih sebagai ibu kota Australia ketika bangsa ini masuk federasi tahun 1901. Karena ketidaksetujuan ini, bagian 125 dari Konstitusi Australia menyatakan bahwa Melbourne akan menjadi ibu kota sementara, sementara ibu kota persekutuan baru berada di utara Murray River (menempatkannya di New South Wales daripada Victoria) tetapi setidaknya 100 mil dari Sydney. Kota ini bernama Canberra.

Melbourne berperan sebagai ibu kota sejak 1901 hingga 1927, ketika Parliament House Canberra dibuka. Berbagai lembaga pemerintah Persekutuan terus beroperasi secara utama dari Melbourne atau Sydney setelah 1927. Kebanyakan departemen layanan sipil dipindahkan ke Canberra pada 1950-an, dan Mahkamah Tinggi Australia dipindahkan dari Melbourne ke Canberra tahun 1980.

Persaingan dan perbedaan antara koloni ini adalah fitur kehidupan pada Pra-Federasi Australia. Persaingan anatara kota juga pernah terjadi antara koloni terkuat, New South Wales dan Victoria, dalam perdagangan. Sebagai dua koloni terbesar, kedua negara bagian percaya bahwa bangsa baru ini harus mengikuti model perdagangan mereka. Victoria memegang kebijakan proteksionisme dengan tarif yang diberikan pada barang yang datang dari koloni lain. New South Wales memegang kebijakan perdagangan bebas di mana semua barang yang masuk tidak diberi tarif. Persaingan ini memperlambat proses federasi; dua koloni ini setuju bahwa perdagangan antar koloni akan bebas tarif, tetapi tarif ditetapkan pada barang dari luar negeri (kecuali Kekaisaran Britania Raya).

Sepak bola Australia (AFL) di Australia berawal di Melbourne, sementara liga rugby (NRL) di Australia berawal di Sydney. Ketika kedua olahraga memperluas popularitasnya hingga ke luar negara bagian sendiri, pusat sejarah dan spiritual kedua olahraga tetap berada di Melbourne dan Sydney, dan tak ada kota yang menyerobot kode sepak bola dominan kota lain (lihat pula Garis Barassi). Juga terdapat sebuah persaingan yang saling meningkat antara perwakilan A-League masing-masing kota, Sydney FC dan Melbourne Victory FC.

Sydney Harbour dengan Sydney Opera House dan Sydney Harbour Bridge memiliki markah tanah yang paling dikenali secara internasional daripada kota-kota Australia manapun [butuh rujukan]. Sydney, dengan jumlah penduduk 4.2 juta, adalah kota terbesar di Australia. Melbourne adalah kota terbesar kedua dengan jumlah penduduk 3.8 juta, dan sering disebut sebagai ibu kota seni,[1] budaya[2] dan olahraga[2] Australia. Di sisi lain, Sydney bisa disebut kota keuangan [3] dan media [butuh rujukan]. Sementara Melbourne belakangan ini mengalahkan Sydney dalam pendapatan pariwisata domestik,[4] Sydney masih menjadi destinasi pariwisata teratas bagi turis internasional.

Meskipun didirikan 47 tahun setelah Sydney, Melbourne berubah cepat menjadi sebuah metropolis besar dan karena demam emas Victoria tahun 1950-an, 'Marvelous Melbourne' menjadi kota terbesar dan terpenting di Australia tahun 1865. Sydney mengalahkan Melbourne sebagai ibu kota di awal abad ke-20 dan banyak warga Sydney percaya penduduk Melbourne bergantung pada sejarah yang pudar dari hari-hari kejayaan kota pada abad ke-19.[5]Namun, bila kebiasaan ini terus berlanjut, Melbourne akan kembali menjadi kota terpadat di Australia pada 2028 karena perluasan cepat Melbourne.[6]

Catatan kaki

sunting
  1. ^ "The Committee for Melbourne: 9. Arts & Culture Capital". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-07-19. Diakses tanggal 2009-09-18. 
  2. ^ a b "Australian Government Culture and Recreation Portal". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-08-29. Diakses tanggal 2009-09-18.  Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "cgquote" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  3. ^ City Commerce:: Sydney Media:: City of Sydney
  4. ^ Now Sydney loses its tourism ascendancy - News - Travel - theage.com.au
  5. ^ Megalogenis, George (2020-01-24). "Melbourne is set to become the country's most populous city by 2026 – with vast ramifications". The Age (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-01-15. 
  6. ^ Jamie Walker and Natasha Robinson Population pushing Melbourne to top Diarsipkan 2007-11-12 di Wayback Machine. The Australian 12 November 2007

Pranala luar

sunting