Pers bohong merupakan suatu istilah yang digunakan untuk merendahkan atau menyerang kerja-kerja jurnalistik dan juga media massa secara umum. [1] Istilah telah digunakan sejak pada abad ke-19 di Jerman dengan sebutan Lügenpresse. [2]

Sejarah

sunting

Selama perang dunia pertama, politisi Jerman menggunakan istilah ini dengan tujuan merendahkan media khususnya media luar. Mereka juga menyebut pemberitaan yang diterbitkan dari media luar Jerman sebagai propaganda dari pihak lawan. [3] Jerman Nazi kemudian menggunakan istilah pers bohong sebagai propaganda untuk melawan kelompok yahudi, komunis, dan juga media pers dari luar negeri. Pada tahun 1922, Adolf Hitler menggunakan istilah yang sama untuk menuduh pers yang terafiliasi dengan Marxist. [4]

Referensi

sunting
  1. ^ "Lügenpresse: The lying press and German journalists' responses to a stigma". Grady (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-09. 
  2. ^ "Most Germans Think the Press Is Lying to Them About Refugees". Der Spiegel (dalam bahasa Inggris). 2016-02-24. ISSN 2195-1349. Diakses tanggal 2024-12-09. 
  3. ^ Danksagung. transcript Verlag. 2016-12-31. hlm. 367–368. ISBN 978-3-8394-3406-2. 
  4. ^ "Wilhelm II. | Die Kaiserzeit | Der Kaiser in der Kritik: Wilhelm II. und der Nationalsozialismus". www.wilhelm-der-zweite.de. Diakses tanggal 2024-12-09.