Pernikahan sesama jenis di Kamboja
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Januari 2023. |
Saat ini Kamboja tidak mengakui pasangan sesama jenis, tetapi pernikahan sesama jenis telah didukung oleh tokoh-tokoh penting dan organisasi pemerintahan, termasuk Raja Norodom Sihamoni, mantan Raja Norodom Sihanouk, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Urusan Perempuan serta anggota legislatif dan partai politik.[1]
Landasan hukum
suntingPada September 1993, Majelis Konstituen Kamboja merumuskan konstitusi baru untuk Kamboja. Konstitusi ini mendefinisikan pernikahan sebagai ikatan antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan. Pada tahun 2007, undang-undang perdata Kamboja diamendemen dan pernikahan didefinisikan sebagai ikatan antara "seorang suami" dan "seorang istri".[2] Kemudian Pasal 45 Konstitusi Kamboja yang mengatur soal pernikahan diubah pada tahun 2011 dan isinya adalah:[3]
Pernikahan akan dilakukan sesuai dengan kondisi yang ditentukan oleh hukum berdasarkan asas kesepakatan bersama antara seorang suami dan seorang istri.
Catatan kaki
sunting- ^ Soksreinith, Ten (1 March 2016). "LGBT Campaigner Calls for Legal Protections". VOA Khmer News.
- ^ "Report: Family values at forefront of LGBT youth discrimination in Cambodia". Asian Correspondent. 28 December 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-06-06. Diakses tanggal 2018-01-22.
- ^ Konstitusi Kerajaan Kamboja (Pasal 45)