Permen manusia, atau gula-gula mumi manusia, adalah zat obat legendaris yang dibuat dengan merendam mayat manusia dalam madu. Ramuan ini dirinci dalam sumber-sumber medis Tiongkok, termasuk dalam buku Bencao Gangmu dari abad ke-16. Teks tersebut melaporkan sebuah cerita yang beredar dari mulut ke mulut bahwa beberapa pria tua di Jazirah Arab, mendekati akhir hidup mereka, akan melakukan proses mumifikasi dalam madu untuk membuat permen penyembuhan.[1]

Permen manusia (ilustrasi yang dibuat seniman)

Proses ini berbeda dengan donor organ tubuh yang mulai dikerjakan setelah kematian. Proses melifikasi (perendaman dalam madu) idealnya dimulai sebelum kematian. Donor akan berhenti makan makanan apa pun selain madu, dan tubuhnya direndam dalam madu. Tak lama kemudian, kotoran dan bahkan keringat donor akan terbentuk dari madu. Ketika si pendonor mati, tubuh pendonor akan ditempatkan di peti batu berisi madu.[2]

Setelah direndam dalam madu sekitar satu abad, isinya akan berubah menjadi semacam permen yang konon mampu menyembuhkan anggota tubuh yang patah dan penyakit lainnya. Penganan ini kemudian akan dijual di pasar jalanan sebagai barang yang sulit ditemukan dengan harga yang lumayan mahal.[butuh rujukan]

Referensi

sunting
  1. ^ Roach, Mary (2008). Stiff: The Curious Lives of Human Cadavers. Paw Prints. ISBN 978-1-4352-8742-6. Diakses tanggal 9 October 2010. 
  2. ^ Salopek, Paul. "In Ancient Burial, Embalming With Honey | Out Of Eden Walk". outofedenwalk.nationalgeographic.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-23. Diakses tanggal 2015-05-17.