Permaisuri Fu (Ai)
Permaisuri Fu (傅皇后), resminya Permaisuri Xiao Ai (孝哀皇后), merupakan seorang permaisuri Dinasti Han.
Permaisuri Fu | |||||
---|---|---|---|---|---|
Permaisuri Dinasti Han | |||||
Permaisuri Dinasti Han | |||||
Berkuasa | 7 SM - 1 SM | ||||
Pendahulu | Zhao Feiyan, Permaisuri Xiao Cheng | ||||
Penerus | Permaisuri Wang | ||||
Kelahiran | Fu Daijun | ||||
Kematian | 1 SM | ||||
Pasangan | Kaisar Ai dari Han | ||||
| |||||
Ayah | Fu Yan, Marquis Kongxiang |
Latar Belakang
suntingNama pribadinya Fu Daijun. Suaminya (mungkin hanya nama belaka, karena ia kerap tampak bersama dengan pria kesayangannya dan mungkin kekasihnya Dong Xian daripada bersamanya) adalah Kaisar Ai.
Fu Daijun merupakan putri sepupu nenek Putra Mahkota Xin. Sepupu ayahnya, Selir Fu merupakan selir Kaisar Yuan yang berpangkat Zhaoyi.
Setelah kematian Kaisar Cheng. Putra Mahkota Xin naik tahta sebagai Kaisar Ai, dan Fu Daijun dijadikan permaisurinya. Ayahnya, Fu Yan dijadikan Marquis di Kongxiang.
Kehidupan
suntingTidak banyak yang diketahui mengenai kehidupan Permaisuri Fu sebelum atau setelah ia menjadi seorang permaisuri. Ia tampaknya memiliki sedikit pengaruh atas suaminya atau tokoh politik lain semasa tahun-tahunnya sebagai seorang permaisuri.
Pada saat Kaisar Ai mangkat pada tahun 1 SM, pendukung utamanya, Janda Selir Fu telah meninggal selama dua tahun. Fu Daijun tiba-tiba merasa kesepian karena ayahnya dan kerabatnya yang lain telah dibersihkan dari pemerintah oleh keponakan Ibu Suri Agung Wang, Wang Mang.
Ibu Suri Wang, masih menyimpan dendam pada Permaisuri Fu dan Kaisar Ai, tidak mengizinkannya menjadi janda permaisuri, dan tak lama setelah kematian Kaisar Ai, Ibu Suri Wang menurunkan derajatnya menjadi status rakyat biasa dan memerintahkannya untuk menjaga makam suaminya meskipun ia tidak scara pribadi terlibat di dalam intrik politik manapun. Ia tewas bunuh diri pada hari itu.