Perkawinan Nyi Blorong
Perkawinan Nyi Blorong adalah film horror Indonesia yang dirilis pada tahun 1983 dengan disutradarai oleh Sisworo Gautama Putra dan dibintangi oleh Suzzanna, Clift Sangra, Soendjoto Adibroto, dan Ruth Pelupessy.
Perkawinan Nyi Blorong | |
---|---|
Sutradara | Sisworo Gautama |
Produser | Janto Tanujaya |
Ditulis oleh | Haryono Prayitno S. Parya |
Pemeran | Clift Sangra Suzanna Ade Irawan Enny Beatrice HIM Damsyik Soendjoto Adibroto S. Parya Ruth Pelupessy |
Penata musik | Gatot Sudarto |
Sinematografer | FES Tarigan M.A. |
Penyunting | Muryadi |
Perusahaan produksi | PT Cancermas Film |
Distributor | Soraya Intercine Films |
Tanggal rilis | 12 November 1983 |
Durasi | 90 menit |
Negara | Indonesia |
Sinopsis
suntingKecantikan Nyi Blorong (Suzanna), anak Nyi Roro Kidul (Ade Irawan), membuat para raja dan pangeran saling berperang untuk mendapatkannya sebagi permaisuri. Perebutan terakhir tinggal antara Prabu Dewacengkar (Soendjoto Adibroto) dari Medangkamulan melawan Pangeran Tejo Arum (Clift Sangra) dari Galunggung, yang memang dicintai Nyi Blorong. Awalnya Tejo Arum dapat dikalahkan oleh Dewacengkar, tetapi ternyata ada pihak lain yang menginginkan Tejo Arum, yakni Bayugeni (Ruth Pelupessy) yang ingin mengawinkan anaknya, Layungsari (Enny Beatrice).
Karena memang telah mendapat restu dari Nyi Roro Kidul, mereka dapat mengelabui Dewacengkar. Berlasunglah perkawinan Tejo Arum dengan Nyi Blorong. Pada saat itulah datang serangan besar dari Dewacengkar bekerja sama dengan Bayugeni. Karena Tejo Arum kewalahan berhadapan dengan Dewacengkar, terpaksalah Nyi Roro Kidul membantu dengan melempar telur untuk ditelan Tejo Arum. Berubahlah Tejo Arum menjadi raksasa besar dan berhasil mengalahkan Dewacengkar. Tejo Arum tidak dapat kembali berubah kembali ke wujudnya. Ia harus menjalani bertapa selama 350 tahun di Gunung Galunggung. Dengan rasa berat berpisahlah pengantin baru itu.
Pemeran
sunting- Suzzanna sebagai Nyi Blorong
- Ade Irawan sebagai Nyi Roro Kidul
- Clift Sangra sebagai Pangeran Teja Arum
- Soendjoto Adibroto sebagai Prabu Dewacengkar
- Ruth Pelupessy sebagai Bayugeni
- Enny Beatrice sebagai Layungsari
Pranala luar
sunting- Resensi Diarsipkan 2008-04-18 di Wayback Machine.